Usai Maroko Kalah, Hakimi dan Ziyech Kejar Wasit

Jakarta, IDN Times - Pemain Maroko mengejar wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Abdulrahman Al Jassim, setelah peluit panjang duel perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022. Mereka melakukan protes atas kepemimpinan wasit asal Qatar itu yang dianggap buruk.
Bentrok dengan Kroasia, Maroko harus menyerah 2-1 dalam laga pamungkas yang digelar di Stadion Khalifa Internasional, Sabtu (17/12/2022). Alhasil, mereka pun gagal memperbaiki prestasinya sebagai wakil Afrika tersukses.
Achraf Hakimi hingga Hakim Ziyech ikut terbawa emosi hingge menghampiri Al Jassim usai laga. Mereka kembali mempertanyakan beberapa keputusan yang dianggap keliru dan merugikan Maroko dalam duel ini.
1. Wasit asal Qatar dua kali tak berikan penalti untuk Maroko

Dilansir Independent, Al Jassim dianggap melakukan kesalahan saat pemain Kroasia menjatuhkan Hakimi di dalam kotak penalti saat pertengahan babak kedua. Namun, Al Jassim tak menggubrisnya. Ketika pemain Maroko meminta VAR, dia memilih untuk melanjutkan laga.
Kemudian, catatan yang kedua terjadi jelang duel panas ini berakhir. Youssef en-Nesyri terlihat dijatuhkan pemain Kroasia lagi jelang pertandingan berakhir. Namun, Al Jassim lagi-lagi cuek dan tak menghadiahi Maroko penalti.
2. Kroasia juga seharusnya dapat penalti

Tugas Al Jassim memang cukup jadi perdebatan lantaran tak jeli melhat beberapa situasi pelanggaran yang berpotensi bisa mengubah keadaan. Kroasia juga nampak punya peluang dapat penalti saat Joska Gvardiol dijatuhkan pemain Maroko di kotak penalti.
Pemain belakang yang tampil moncer dan mulai diincar klub Eropa ini, terlihat dijatuhkan gelandang Maroko Sofyan Amrabat. Namun, pengadil asal Qatar ini juga tak menghadiahi Kroasia sepakan 12 pas.
Usai laga, Hakimi dan Ziyech bahkan harus dipisahkan oleh ofisial Maroko agar tak terjadi keributan besar. Kedunya pun mulai bisa tenang dan wasit bisa meninggalkan lapangan.
3. Maroko tetap jadi tim paling mengejutkan di Piala Dunia 2022

Kekalahan ini menjadi kekecewaan besar bagi Maroko yang tampil sangat baik di Piala Dunia 2022. Berniat mengobati kesedihan masyarakat dan pendukungnya, mereka malah kembali gagal untuk bisa meraih rekor jadi juara tiga Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Namun demikian, hasil minor ini tak terlalu mencoreng performa Maroko yang sangat bagus di turnamen ini. Mereka tetap layak dijuluki kuda hitam spesialis “pembunuh” tim unggulan di Piala Dunia 2022.