Bos Ducati Heran dengan Hasil Suram di MotoGP Indonesia

Jakarta, IDN Times - Bos Ducati, Gigi Dall'Igna, buka suara terkait hasil buruk yang diraih Ducati di MotoGP Mandalika. Menurutnya, ini merupakan sesuatu yang tak bisa dicerna, sekaligus jadi tamparan bagi pabrikan Italia tersebut.
"MotoGP Mandalika adalah sesuatu yang kompleks dan hasilnya sangat sulit untuk kami cerna. Ya, bisa dibilang, memang ada pekan-pekan buruk seperti itu," ujar Dall'Igna, dilansir Crash.
1. Harus analisis kegagalan di Mandalika
Ducati memang babak belur di Mandalika. Sebanyak dua pembalap utamanya, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, gak bisa menunjukkan performa terbaik. Marquez gagal masuk podium di sprint race, dan Bagnaia malah finis sebagai juru kunci. Sementara, dalam balapan utama, keduanya crash.
Kemudian, satelit Ducati lainnya, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, kewalahan di sprint race dan balapan utama. Hanya Fermin Aldeguer dan Alex Marquez dari Gresini Racing yang bisa menghibur Ducati.
Terlepas jadi hasil yang tak bisa dicerna, Dall'Igna menyebut Ducati akan menganalisis kegagalan di Mandalika ini dengan sabar dan tenang. Termasuk, soal menurunnya performa para pembalap di bawah arahannya.
"Kami akan mengevaluasi semua data teknis dengan rasa tenang dan sabar, termasuk juga soal performa Pecco, yang kita tahu seperti apa penampilannya di Mandalika. Kami akan bangkit," kata Dall'Igna.
2. Terhibur oleh performa Aldeguer
Aldeguer dan Alex memang menjadi penyelamat Ducati. Dall'Igna menyatakan keduanya merupakan pelipur lara dari Ducati yang sepanjang pekan lalu begitu kesulitan.
"Ketika hari kami buruk, Gresini Racing membantu menghibur kami dengan hasil-hasil positifnya. Fermin berhasil mencatatkan namanya di Mandalika, gelar perdana dalam MotoGP," ujar Dall'Igna.
3. KTM malah bisa mengejutkan
Ketika Ducati kesulitan, KTM malah melejit. Sejumlah pembalap yang mengendarai KTM mampu tampil konsisten.
Sebanyak dua pembalap KTM, Pedro Acosta dan Brad Binder, sukses finis di posisi kedua dan keempat MotoGP Mandalika.