5 Pebulu Tangkis Indonesia Terakhir yang Menjuarai Arctic Open

- Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami menjuarai edisi 2018
- Gregoria Mariska Tunjung menjadi kampiun pada edisi 2018
- Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga keluar sebagai juara pada edisi 2018
Arctic Open 2025 saat ini tengah berlangsung di Vantaan Energia Areena, Vantaa, Finlandia. Turnamen BWF World Tour terbesar di Finlandia itu berlangsung pada 7 hingga 12 Oktober 2025 dengan memperebutkan total hadiah sebesar 475 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp7,8 miliar.
Indonesia tidak mengirimkan banyak wakil ke turnamen BWF World Tour Super 500 ini. Hanya tiga pebulu tangkis Indonesia yang berburu gelar juara. Hal itu membuat peluang Indonesia meraih gelar juara semakin menipis. Padahal, dalama beberapa edisi terakhir Indonesia pernah meraih gelar juara. Berikut daftar lima pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menjuarai Arctic Open per 2024.
1. Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami menjuarai edisi 2018
Indonesia mengantongi tiga gelar juara di Arctic Open 2018 yang saat itu masih bernama Finnish Open 2018. Salah satu gelar juara berasal dari sektor ganda campuran lewat duet Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Saat itu, mereka merebut gelar juara dengan mengalahkan sesama ganda campuran Indonesia, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, pada laga final.
Dalam laga yang berlangsung di Vantaan Energia Arena, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami menang 2 game langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 hanya dalam waktu 26 menit. Berkat kemenangan itu, nama mereka tercatat sebagai ganda campuran kedua Indonesia yang menjuarai turnamen ini. Sebelumnya, ganda campuran Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara adalah Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati.
2. Gregoria Mariska Tunjung menjadi kampiun pada edisi 2018
Gregoria Mariska Tunjung juga menjadi kampiun di Arctic Open 2018. Ia memenangkan gelar juara setelah menaklukkan kompatriotnya, Ruselli Hartawan, pada laga final. Dalam duel yang berlangsung selama 25 menit, ia menang mudah 2 game langsung dengan skor 21-7 dan 21-13. Kemenangan itu membuatnya mejadi tunggal putri pertama Indonesia yang menjuarai turnamen ini. Ia juga masih menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang menjuarai turnamen ini. Sebab, hingga edisi 2025, tidak ada tunggal putri Indonesia lainnya yang mampu merengkuh gelar juara.
3. Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga keluar sebagai juara pada edisi 2018
Masih pada edisi Arctic Open 2018, Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga keluar sebagai juara. Sama seperti dua pebulu tangkis sebelumnya, ganda putra itu juga menjadi juara dengan mengalahkan sesama wakil Indonesia pada laga final. Mereka menang atas Rehan Naufal Kusharjanto/Pramudya Kusumawardhana dalam laga singkat 2 game langsung berdurasi 27 menit dengan skor 21-14 dan 21-17. Keberhasilan itu membuat mereka menjadi ganda putra ketiga Indonesia setelah Imay Hendra/Bagus Setiadi dan Fran Kurniawan/Rendra Wijaya yang menjuarai turnamen ini.
4. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi juara pada edisi 2019
Pebulu tangkis Indonesia selanjutnya yang masuk daftar ini adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Ganda campuran itu menjadi juara di Arctic Open 2019 atau Finnish Open 2019. Pada partai final, mereka mengandaskan ganda campuran Denmark, Mathias Bay Smidt/Rikke Soby, dalam pertarungan sengit 3 game yang berdurasi 58 menit dengan skor 22-20, 15-21, dan 21-14. Lewat kemenangan itu, sektor ganda campuran Indonesia back-to-back menjuarai Arctic Open. Sayangnya, setelah kemenangan itu hingga edisi 2025 tidak ada ganda campuran Indonesia yang menjadi juara.
5. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga menjadi juara pada edisi 2019
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dari sektor ganda putra menjadi pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menjuarai Arctic Open per 2024. Mereka menaiki podium tertinggi pada edisi 2019. Saat itu, mereka dipastikan menjadi pemenang setelah menumbangkan ganda putra Jerman pada laga final. Mereka menang atas Jones Rafly Jansen/Peter Kaesbauer 2 game langsung dengan skor 21-17 dan 21-17 dalam waktu 37 menit.
Indonesia hanya mengirimkan wakil dari sektor ganda putri di Arctic Open 2025. Hal itu memastikan Indonesia hanya berpeluang meraih satu gelar juara. Menarik untuk ditunggu apakah wakil ganda putri Indonesia kali ini mampu menambah daftar juara Indonesia di Arctic Open.