Waduh, Selebrasi 'Jemur Baju' ala Messi Picu Keributan di Liga Prancis

Masih ingat selebrasi gol membuka kaus untuk dipamerkan di depan suporter klub lawan? Semua orang pasti tahu siapa pencetusnya : Lionel Messi.
Selebrasi yang dianggap seperti gerakan menjemur pakaian tersebut, pertama kali dilakukan oleh pemain andalan klub Barcelona itu pada laga El Clasico pada bulan April lalu. "La Pulga" menjadi penentu kemenangan melalui gol yang dicetaknya pada menit-menit akhir, mengubah kedudukan menjadi 3-2.
"Messi is Here!".

Setelahnya, banyak pemain yang ikut melakukan gaya selebrasi serupa. Ada Cristiano Ronaldo (Real Madrid), Mauro Icardi (Inter Milan) dan yang terbaru, Nabil Fekir (Olympique Lyon).
Untuk nama terakhir, malah berujung pada kericuhan. Keributan gara-gara selebrasi "jemur baju" terjadi di pertandingan antara Saint Etienne melawan tamuny,a Olympique Lyon pada hari Minggu (5/11/2017) lalu.
Diberitakan oleh The Sun, Nabil Fekir yang baru saja mencetak gol kelima untuk Lyon pada menit ke-85 sekaligus gol keduanya dalam pertandingan itu, memutuskan untuk melepas baju dan memamerkannya di hadapan fans St Etienne.
Nabil Fekir saat mencetak gol kelima Lyon.
Kontan saja penggemar yang marah akibat 'provokasi' tersebut memicu keributan di tribun, dan sebagian lagi nekat turun ke lapangan hendak menyerang Fekir. Sudah lama diketahui oleh publik sepak bola Prancis, bahwa laga bertajuk "Derby Rhone" tersebut memang kerap diselimuti suasana panas.
Polisi anti huru-hara langsung sigap memenuhi lapangan untuk mengawal semua pemain dan official kedua tim ke ruang ganti. Mereka juga berusaha menghalau keluar para suporter agar tidak membuat keributan lebih jauh.
Suporter Saint Etienne yang marah atas selebrasi Fekir merangsek masuk ke lapangan.
Oleh pengawas, diputuskan bahwa stadion harus dikosongkan dari suporter agar pertandingan yang sempat tertunda selama 30 menit bisa dilanjutkan kembali.
Tidak ada lagi gol yang dicetak dalam lanjutan lima menit sisa. Namun Fekir dianggap telah memicu keributan serta bisa mendapat sanksi dari Federasi Sepak bola Prancis.
Manajer Lyon, Bruno Genesio, bahkan mengakui bahwa tindakan Fekir memang salah dan menganggap selebrasinya itu telah "merusak suasana pertandingan."
"Ini memalukan, yang terpenting adalah memenangkan pertandingan. Tidak ada gunanya memperburuk keadaan," ujarnya dalam wawancara pasca pertandingan seperti dilansir oleh Fox Sports.
Sementara itu, Fekir mengatakan bahwa dia tidak bermaksud memicu keributan. "Saya hanya merayakan gol, dan tidak ada niat buruk di dalamnya. Mungkin itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan saat skor menjadi 5-0, tapi ini hanya sepakbola."
"Minta maaf? Tidak, saya tidak menyesalinya," tegasnya.
Fekir sendiri mendapat kartu kuning dari wasit Clement Turpin untuk selebrasi gol tersebut sebab melepas pakaian.
Empat gol lain Lyon berasal dari striker Memphis Depay (11'), Mariano Diaz (58'), Bertrand Traore (65') dan satu lagi gol Fekir di menit ke-26.
Kemenangan 5-0 ini membuat Lyon naik ke posisi ketiga di klasemen sementara Ligue 1 dengan raihan 25 poin dari 12 pertandingan yang dimainkan. Sementara St Etienne turun ke peringkat enam dengan 18 poin.