3 Pemain yang Pernah Berseragam Napoli dan Barcelona
Lionel Messi (kiri) dan Diego Maradona (kanan) (twitter.com/FCBarcelona)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa 2023/2024 akan menyajikan salah satu laga seru. Napoli yang berstatus juara Serie A Italia 2022/2023 dijadwalkan menjamu Barcelona yang berstatus juara LaLiga Spanyol musim lalu pada Kamis (22/2/2024) WIB.
Kedua tim sebenarnya tengah terseok-seok di liga domestik. Namun, mengingat performa yang kurang memuaskan ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk bangkit dan meraih kemenangan di Liga Champions.
Menjelang pertandingan panas, menarik untuk melihat kembali beberapa pemain yang pernah membela kedua tim. Ada beberapa nama besar yang pernah merasakan atmosfer bermain di Camp Nou dan San Paolo. Mereka memiliki cerita menarik di balik perjalanan kariernya bersama kedua kesebelasan.
Berikut ini adalah tiga pemain yang pernah berseragam Napoli dan Barcelona.
1. Diego Maradona makin bersinar bersama Napoli setelah meninggalkan Barcelona
Diego Maradona (tengah) saat merayakan juara Piala UEFA bersama fans Napoli pada 1988/1989. (uefa.com)Diego Maradona menjadi satu-satunya pemain yang pindah dari Barcelona ke Napoli secara langsung. Legenda sepak bola dunia ini bergabung dengan Barcelona pada 1982 dari Argentinos Juniors dengan rekor transfer dunia saat itu. Bersama Blaugrana, dia menunjukkan bakat luar biasa dan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.
Meskipun hanya 2 musim berseragam Barcelona dan diwarnai dengan cedera yang menghambat performanya, Maradona meninggalkan jejak gemilang yang tak terlupakan. Salah satu gol solo run ikonisnya kala melawan Red Star Belgrade pada 1982 menjadi bukti nyata kehebatannya. Selama 2 musim tersebut, dirinya mampu mempersembahkan trofi Copa del Rey, LaLiga Spanyol, dan Piala Super Spanyol.
Pada 1984, Diego Maradona menjejakkan kakinya ke Napoli. Di sinilah kehebatannya sebagai pemain sepak bola mulai diakui. Tak hanya di level individu, dia juga membuat Napoli menjelma kekuatan baru di Serie A Italia bahkan Eropa.
Kehebatannya dalam mengolah bola dan kemampuannya untuk menginspirasi rekan-rekannya mengantarkan Il Partenopei meraih gelar juara Serie A dan Coppa Italia pada 1986/1987. Momen ini menjadi titik balik sejarah bagi Napoli sekaligus pengukuhan Maradona sebagai legenda di kota tersebut. Dirinya dianggap sebagai pahlawan bagi penduduk Naples yang saat itu dilanda kemiskinan dan terpinggirkan.
Selama 7 tahun di Napoli, Maradona menjelma legenda. Ia mempersembahkan gelar juara Serie A, Piala UEFA, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana bagi klub. Sayangnya, karier Maradona tercoreng akibat ulahnya ketika terbukti positif menggunakan kokain pada 1991. Hal ini membuatnya dihukum larangan bermain selama 15 bulan.
Editor’s picks
Baca Juga: 4 Pertemuan Terakhir Napoli dan Barcelona di Kompetisi Eropa
2. Laurent Blanc hanya bertahan semusim di Napoli dan Barcelona
potret Laurent Blanc (twitter.com/FCBarcelona)Laurent Blanc bergabung dengan Napoli pada 1991 dari Montpellier. Kedatangannya kala itu disambut antusias dan diiringi ekspektasi tinggi untuk memperkuat lini pertahanan tim. Bersama Napoli, pemain asal Prancis ini menunjukkan kualitasnya sebagai bek tangguh dengan kemampuannya membaca permainan dan ketenangannya di lapangan. Meski hanya semusim di Napoli, dirinya mampu membuktikan diri sebagai bek subur dengan catatan 6 gol dalam 31 penampilannya di Serie A Italia.
Setelah melanglang buana ke tiga klub Prancis, Blanc mencari tantangan baru dengan pindah ke Barcelona pada 1996. Dia menjadi pilar utama di lini pertahanan Blaugrana bersama Fernando Couto dan Gheorghe Popescu. Walaupun lagi-lagi hanya bertahan semusim, dirinya mampu mempersembahkan empat trofi domestik yang terdiri dari Piala Super Spanyol, LaLiga Spanyol, dan Copa del Rey.
3. Gagal mendapat tempat utama di Barcelona, Pepe Reina justru membuktikan diri di Napoli
potret Pepe Reina (twitter.com/sscnapoli)Pepe Reina sendiri merupakan kiper jebolan akademi La Masia. Dia melakoni debut bersama Barcelona ketika menghadapi Celta Vigo pada jornada ke-13 LaLiga Spanyol 2000/2001. Namun, dia kalah saing dengan Richard Dutruel dan Victor Valdes dengan hanya turun di 49 laga selama 2 musim di Camp Nou. Dirinya kemudian pindah ke Villarreal pada 2002 dan mulai menemukan tempat di tim utama.
Reina kemudian mengawali kariernya di Napoli sebagai pemain pinjaman Liverpool pada 2013. Kiper asal Spanyol ini mampu membuktikan diri dengan tampil secara reguler hingga mengantarkan Il Partenopei menjuarai Coppa Italia setelah menundukkan Fiorentina pada partai final. Namun, dia tak dipermanenkan dan dijual kepada Bayern Munich pada 2014.
Hanya jadi pelapis Manuel Neuer selama semusim berseragam Die Roten, Reina akhirnya diboyong Napoli pada musim panas 2015 seharga 2 juta euro (Rp33,8 miliar). Ia menjadi penjaga gawang utama setelah kepergian Morgan De Sanctis. Meskipun gagal mempersembahkan gelar juara bagi Napoli pada periode keduanya, Reina tetap menjadi sosok penting di bawah mistar gawang. Dia telah mencatatkan 188 penampilan di semua kompetisi dengan menunjukkan dedikasi dan kontribusinya yang besar bagi klub.
Kisah ketiga pemain ini menjadi sejarah tersendiri bagi kedua klub. Napoli dan Barcelona, yang kini dilanda inkosistensi performa, juga memiliki kesempatan untuk kembali menunjukkan kekuatan mereka di Liga Champions. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang pada leg pertama ini? Jawabannya akan tersingkap pada Kamis (22/2/2024) pukul 03:00 WIB.
Baca Juga: 5 Pemain Argentina yang Pernah Dijuluki The Next Maradona
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
