Profil Faruk Koca, Presiden Klub yang Pukul Wasit di Liga Turki

Terancam hukuman berat

Super Lig Turki baru-baru ini dihebohkan dengan kekerasan yang dilakukan Presiden Klub MKE Ankaragucu, Faruk Koca. Ankaragucu kala itu menjamu Caykur Rizespor pada pekan ke-15 2023/2024, Selasa (12/12/2023) WIB, dengan hasil imbang 1-1. Pertandingan berlangsung sengit dengan diwarnai dua kartu merah yang diterima masing-masing klub pada menit ke-50 (Ankaragucu) dan menit ke-95 (Rizespor).

Usai pertandingan, para penggemar dan ofisial Ankaragucu menyerbu ke tengah lapangan karena kecewa dengan kepemimpinan wasit. Faruk Koca yang ikut lari ke sana tiba-tiba memukul wajah wasit, Halil Umut Meler, hingga tersungkur. Umut Meler juga menerima tendangan dari ofisial klub.

Selain sebagai orang nomor satu di Ankaragucu, siapakah sebenarnya Faruk Koca ini? Berikut profil Faruk Koca yang harus kamu tahu!

1. Sebelum menjabat sebagai presiden klub, Faruk Koca lebih dahulu dikenal sebagai politisi

Profil Faruk Koca, Presiden Klub yang Pukul Wasit di Liga TurkiFaruk Koca (ankaragucu.org.tr)

Faruk Koca lahir di Ankara, Turki, pada 15 April 1964 dan memiliki empat anak. Meski hanya lulusan sekolah menengah, pria berusia 59 ini dikenal sebagai pengusaha sukses pemilik Rast Group, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Sebelum menjabat sebagai presiden MKE Ankaragucu, dirinya lebih dahulu dikenal sebagai politikus Turki.

Koca merupakan salah satu pendiri dari Partai Adalet ve Kalkinma, yang dalam bahasa Indonesia berarti Partai Keadilan dan Pembangunan. Partai yang lebih dikenal dengan sebutan Partak AK ini didirikan pada 2001 dan telah menguasai kursi pemerintahan hingga kini. Partai ini dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri pada 2003– 2014. Ia sekarang menjabat sebagai Presiden Turki.

Pada Pemilu Turki 2002, Partai AK memenangi 2/3 kursi Majelis Parlemen Turki. Koca termasuk ke dalam salah satu anggota partai yang mendapatkan kursi parlemen dan menjabat sebagai dewan Majelis Agung Nasional mewakili Ankara pada 2002—2011. Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai anggota parlemen, Koca kembali ke bisnisnya di bidang konstruksi.

Baca Juga: Liga Super Turki Dibekukan Imbas Insiden Pemukulan oleh Presiden Klub

2. Faruk Koca terpilih sebagai presiden klub pada 2021 dan langsung memberikan dampak besar

Profil Faruk Koca, Presiden Klub yang Pukul Wasit di Liga TurkiFaruk Koca (kiri) saat memperkenalkan pelatih baru Ankaragucu, Emre Belozoglu (kanan), kepada publik pada Oktober 2023. (twitter.com/Ankaragucu)

Setelah sukses sebagai politikus dan pengusaha, Faruk Koca kemudian merambah ke dunia sepak bola Turki. Pada 2021, ia terpilih sebagai presiden MKE Ankaragucu dengan mendapatkan 802 suara dari total 1.058 suara. Ia sekaligus mengalahkan kandidat terkuat, Metin Akyuz, yang hanya memperoleh 256 suara.

Ankaragucu pernah dilanda krisis finansial pada 2020 akibat pandemik COVID-19 yang membuat klub hampir terdegradasi. Klub asal Ankara ini sebenarnya berada dalam zona degradasi dari Super Lig setelah finis di urutan dasar klasemen akhir 2019/2020. Namun, karena kebijakan Federasi Sepak Bola Turki (TFF) yang meniadakan degradasi, akhirnya Ankaragucu tetap berada di kasta tertinggi Liga Turki.

Setelah terpilih sebagai presiden klub, Faruk Koca langsung melaksanakan restrukturisasi dalam manajemen Ankaragucu. Ia berhasil mendatangkan sejumlah pemain berkualitas, termasuk Federico Macheda, yang merupakan produk akademi Manchester United yang saat itu bergabung dari Panathinaikos. Selain itu, pada Oktober 2023, Koca juga merekrut pelatih berpengalaman, Emre Belozoglu, yang merupakan mantan pemain yang pernah membela tim-tim Eropa, seperti Inter Milan, Atletico Madrid, dan Newcastle United.

3. Faruk Koca terancam hukuman berat dari federasi dan pihak berwenang akibat perbuatannya

Profil Faruk Koca, Presiden Klub yang Pukul Wasit di Liga Turkilogo MKE Ankaragucu (ankaragucu.org.tr)

Pada Selasa (12/12/2023), MKE Ankaragucu menjamu Caykur Rizespor pada lanjutan Super Lig Turki 2023/2024. Laga sempat berjalan sengit hingga diwarnai dua kartu merah, yang masing-masing diterima Ankaragucu pada menit ke-50 dan Rizespor pada menit-95. Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1 setelah Rizespor mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-97.

Usai peluit tanda berakhirnya dibunyikan, para penggemar dan ofisial tim tuan rumah langsung menyerbu ke tengah lapangan, tak terkecuali Faruk Koca. Wasit yang saat itu memimpin pertandingan, Halil Umut Meler, harus menerima bogem mentah dari sang presiden dan langsung tersungkur. Tak sampai di situ, salah seorang ofisial tim juga terlihat menendang wasit.

Kekerasan ini pun langsung direspons cepat oleh TFF dengan membekukan pertandingan di seluruh Liga Turki. Mereka rencananya akan mengadakan pertemuan luar biasa. Akibat perbuatannya tersebut, Koca juga terancam hukuman berat dari federasi dan ditahan pihak berwenang.

Kekerasan ini tak luput dari perhatian Recep Tayyip Erdogan yang merupakan mantan rekan satu partainya di Partai AK. Presiden Turki ini mengecam perbuatan tercela Koca dan menegaskan bahwa olahraga seharusnya menjadi alat persatuan. Ia menolak keberadaan kekerasan dalam sepak bola Turki.

Aksi tercela Faruk Koca ini mencoreng nama baiknya yang dikenal sebagai pengusaha dan politikus sukses di Turki. Ia kemungkinan besar akan dikenakan hukuman berat oleh federasi, termasuk larangan beraktivitas di sepak bola Turki. Hukuman ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pemain, ofisial, maupun penggemar, untuk tidak melakukan kekerasan dalam sepak bola.

Baca Juga: Brutal! Wasit Dipukul Bos Klub Turki, Erdogan Turun Tangan

Widyo Andana Pradiptha Photo Verified Writer Widyo Andana Pradiptha

Seringnya nulis tentang sepak bola dan Formula 1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya