Witan Sulaeman: Terima Kasih Shin Tae Yong!

Indonesia memang menunjukkan grafik perubahan di bawah arahan Shin. Etos kerja pemain menjadi lebih tinggi karena Shin mengubah pola permainan dengan bertumpu pada sistem sepak bola menekan.

Memang, hasilnya tak instan. Beberapa kali Indonesia harus menelan pil pahit, gagal di sejumlah ajang. Namun, lolos ke Piala Asia tahun depan jadi salah satu buah manis yang dipetik dari proses panjang tersebut.

Ini adalah kali pertama Indonesia tampil di Piala Asia setelah menunggu 15 tahun. Sudah tentu, Shin dipertahankan agar bisa memoles Indonesia lebih matang.

"Dengan kualifikasi ini, kami akan tumbuh lebih cepat, terbang kian tinggi, dan berusaha untuk menjadi tim kuat," ujar Shin.

Keberhasilan ini tentu juga berkat jerih payah semua pemain di atas lapangan. Mereka berjuang habis-habisan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Shin menilai sebenarnya titik balik Indonesia adalah kala mengalahkan Kuwait. Setelahnya, jalan Pasukan Garuda makin mulus.

Meski sempat dikalahkan Yordania, kepercayaan diri para pemain Indonesia tak luntur, menurut Shin. Pun, Witan mengamininya.

"Bagi saya, kemenangan ini berkat kerja keras tim. Kami bekerja bersama-sama. Kemenangan ini sangat penting karena kami pada akhirnya bisa lolos ke Piala Asia," ujar Witan.

Dengan lolos ke Piala Asia, Indonesia masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Saddil Ramdani dan kawan-kawan harus segera berbenah untuk meningkatkan kualitas di atas lapangan.

Fisik, teknik, dan mental harus segera ditingkatkan. Mengingat, lawan mereka nanti memiliki level yang jauh di atas pesaing sepanjang kualifikasi. Lihat saja, di putaran final nanti ada Jepang, Australia, hingga Korea Selatan, yang sudah jadi langganan dalam ajang Piala Dunia.