Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta ChatGPT, Kecerdasan Buatan Besutan OpenAI

potret ChatGPT yang diakses di Laptop (Pexels.com/Mojahid Mottakin)
potret ChatGPT yang diakses di Laptop (Pexels.com/Mojahid Mottakin)

ChatGPT yang dikembangkan perusahaan teknologi nirlaba OpenAI merupakan salah satu teknologi kecerdasan buatan yang kini sedang banyak dibicarakan. Teknologi ini mampu membangun percakapan yang mirip dengan manusia dan memahami konteks serta nuansa bahasa yang kompleks dan fleksibel.

Kemampuan ini membuat ChatGPT menjadi salah satu solusi yang menjanjikan dalam hal meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang, seperti customer service, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, ChatGPT juga memiliki fakta lain yang perlu kamu ketahui. Lalu apa saja ya, fakta-fakta tersebut? Untuk itu, yuk, simak pembahasannya berikut!

1. Dilatih dengan jutaan data

ilustrasi program komputer (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi program komputer (pexels.com/Pixabay)

ChatGPT dilatih dengan lebih dari 45 terabyte data teks yang diambil dari berbagai sumber. Data ini terdiri dari berbagai jenis teks, seperti artikel, buku, blog, hingga wawancara. Proses pelatihan ChatGPT dilakukan menggunakan teknologi deep learning yang memungkinkan sistem untuk mempelajari pola dan tren dari data yang diberikan. Hal ini juga memungkinkan ChatGPT untuk belajar dari interaksi dengan pengguna dan meningkatkan kemampuan serta kualitas tanggapannya.

Proses pelatihan ChatGPT ini terus berlangsung sehingga kemampuannya terus ditingkatkan seiring waktu. Selain itu, OpenAI sebagai pengembang juga memberikan akses terbuka untuk model ChatGPT agar dapat digunakan oleh siapa saja untuk keperluan non-komersial. Dengan akses terbuka ini, diharapkan teknologi ini dapat terus dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan berbagai masalah di berbagai bidang.

2. ChatGPT memiliki berbagai versi

potret tampilan depan ChatGPT Plus (pexels.com/Mojahid Mottakin)
potret tampilan depan ChatGPT Plus (pexels.com/Mojahid Mottakin)

Sejak pertama kali diluncurkan, ChatGPT sudah berbagai versi dari teknologi ini. Versi pertama dari ChatGPT, yaitu GPT-1, diluncurkan pada tahun 2018 dengan 117 juta parameter. Kemudian, dilanjutkan dengan GPT-2 yang diluncurkan pada tahun 2019 dengan 1,5 miliar parameter. Versi terbaru dari ChatGPT adalah GPT-3 yang diluncurkan pada tahun 2020 dengan 175 miliar parameter.

Masing-masing versi memiliki kemampuan yang semakin canggih dan meningkat, sehingga memungkinkan ChatGPT untuk menghasilkan percakapan yang lebih luwes dan mirip dengan percakapan manusia. Namun, semakin besar parameter yang digunakan, semakin besar pula sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan ChatGPT tersebut.

3. ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai keperluan manusia

potret ChatGPT menjawab pertanyaan manusia (pexels.com/Airam Dato-on)
potret ChatGPT menjawab pertanyaan manusia (pexels.com/Airam Dato-on)

Sebagai kecerdasan buatan berbentuk Chatbot, ChatGPT memiliki kemampuan dan fungsi utama untuk digunakan dalam berbagai bidang. Salah satu kegunaan utamanya adalah dalam layanan pelanggan, di mana ChatGPT dapat membantu mempercepat tanggapan dan memberikan solusi yang akurat bagi pelanggan. ChatGPT juga dapat digunakan dalam bidang pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi tentang penyakit, diagnosis, dan pengobatan kepada pasien.

Selain itu, ChatGPT juga dapat digunakan dalam bidang pendidikan untuk membantu siswa dalam memahami konsep yang sulit dan menjawab pertanyaan mereka. Selain itu, ChatGPT juga dapat digunakan dalam pengembangan produk dan riset, di mana ChatGPT dapat membantu dalam pengumpulan data dan analisis data yang kompleks.

4. ChatGPT dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi di masa depan

ilustrasi komunikasi antar manusia (pexels.com/World Sikh Organization of Canada)
ilustrasi komunikasi antar manusia (pexels.com/World Sikh Organization of Canada)

Dengan kemampuan untuk memahami bahasa manusia dan merespons dengan cara yang mirip dengan manusia, ChatGPT dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi di masa depan. Teknologi ini dapat membantu kita dalam berkomunikasi dengan lebih efisien dan akurat, serta memperluas kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang dan bahasa yang berbeda.

Namun, penggunaan ChatGPT juga dapat mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia. Dalam jangka panjang, penggunaan ChatGPT dapat mengurangi kebutuhan akan kemampuan bahasa manusia dan mengurangi interaksi manusia-ke-manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan ChatGPT dalam memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan positif untuk manusia.

5. ChatGPT juga memiliki beberapa kelemahan

ilustrasi seseorang sedang mencari informasi di Smartphone (pexels.com/Pixabay)

Meskipun memiliki kemampuan yang canggih, ChatGPT juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahan utamanya adalah kemampuan untuk menangani masalah yang tidak terduga atau di luar jangkauannya. ChatGPT hanya dapat memberikan jawaban atau solusi berdasarkan informasi yang telah dipelajari dari data yang ada. Oleh karena itu, ChatGPT tidak selalu dapat memberikan jawaban yang tepat atau akurat dalam situasi yang tidak biasa atau tidak terduga.

Selain itu, ChatGPT juga memiliki potensi untuk digunakan dalam penyebaran informasi palsu atau hoaks. Hal ini dikarenakan ChatGPT hanya memberikan jawaban berdasarkan data yang telah dipelajari dan tidak selalu dapat membedakan antara informasi yang benar dan salah. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan ChatGPT dalam menyebarkan informasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
FW Rocket
EditorFW Rocket
Follow Us