Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta tentang Keyboard Komputer yang Menarik untuk Diketahui

ilustrasi keyboard komputer (pexels.com/Antonio Friedemann)
ilustrasi keyboard komputer (pexels.com/Antonio Friedemann)

Keyboard komputer (bahasa Indonesia: 'papan tombol') merupakan bagian yang tak terpisahkan dari komputer. Keyboard terdiri dari tuts huruf alfabet, angka, simbol, spasi, dan berbagai perintah. Pada HP layar sentuh saat ini, terdapat keyboard virtual dengan susunan karakter yang lebih sedikit daripada keyboard komputer.

Tentu saja keyboard komputer punya sejarah penemuan yang luar biasa. Mungkin saja ada fakta-fakta menarik yang belum kamu ketahui. Ingin tahu? Mari simak list berikut!

1. Mesin tik adalah cikal bakal keyboard komputer

ilustrasi mesin tik (unsplash.com/Deleece Cook)
ilustrasi mesin tik (unsplash.com/Deleece Cook)

Memiliki susunan tombol huruf yang hampir sama, tak heran bahwa mesin tik adalah cikal bakal keyboard komputer. Mesin tik pertama di dunia tidak menggunakan urutan huruf QWERTY seperti saat ini, tetapi sesuai alfabet (ABCD).

Namun, urutan huruf ABCD pada mesin tik mempunyai kelemahan. Kelemahannya adalah semakin cepat mengetik, maka tuas huruf yang mengenai kertas akan macet.

Christoper Sholes, seorang penemu asal Amerika Serikat, menemukan solusi tersebut. Ia mengubah urutan huruf baris pertama bagian kiri menjadi QWERTY. Perubahan ini diaplikasikan pada mesin tik selanjutnya sampai menjadi standar keyboard komputer di seluruh dunia.

2. Beberapa negara di dunia tidak menggunakan keyboard QWERTY

ilustrasi layout keyboard AZERTY (commons.wikimedia.org/Yitscar)
ilustrasi layout keyboard AZERTY (commons.wikimedia.org/Yitscar)

Walaupun keyboard QWERTY paling umum dijumpai di belahan dunia, tetapi ada sebagian kecil negara-negara yang tidak menggunakan keyboard tersebut. Contohnya, negara-negara berbahasa Prancis yang menggunakan keyboard AZERTY.

Contoh lainnya adalah keyboard QWERTZ yang digunakan di negara-negara Eropa bagian tengah dan keyboard JCUKEN yang digunakan di Rusia. Ada juga keyboard yang tidak dinamai berdasarkan urutan huruf dari kiri atas, seperti keyboard Maltron, keyboard Dvorak, dan keyboard Colemak. 

3. Tidak hanya aksara latin yang terdapat pada keyboard

keyboard di Jepang dengan aksara Hiragana (apple.com)
keyboard di Jepang dengan aksara Hiragana (apple.com)

Untuk bahasa negara yang tidak menggunakan huruf Latin, ada keyboard bilingual yang memudahkan pengetikan. Contohnya adalah aksara Hiragana pada keyboard di Jepang, aksara Arab pada keyboard di negara Timur Tengah, dan aksara Hangul pada keyboard di Korea.

Tentu saja biaya produksi keyboard bilingual ini lebih besar dibandingkan keyboard yang biasa dipakai sehari-hari. Terkadang para pemakai bahasa dengan aksara bukan Latin, mereka menempelkan stiker huruf non-Latin pada setiap tuts keyboard.

4. Terdapat tonjolan pada tuts huruf F dan J

ilustrasi wireless keyboard (pexels.com/Antonio Borriello)
ilustrasi wireless keyboard (pexels.com/Antonio Borriello)

Jika kamu memperhatikan detail keyboard dengan baik, terdapat tonjolan kecil pada tuts huruf F dan J. Tonjolan tersebut berfungsi sebagai posisi acuan jari telunjuk kiri dan kanan saat mengetik.

Jari telunjuk kiri berada pada huruf F, sedangkan jari telunjuk kanan berada pada huruf J. Posisi jari tersebut juga merupakan acuan dalam metode mengetik sepuluh jari.

5. Letak tuts CTRL, ALT, dan DELETE dibuat berjauhan

ilustrasi tuts CTRL, ALT, dan DELETE pada keyboard (unsplash.com/Jay Zhang)
ilustrasi tuts CTRL, ALT, dan DELETE pada keyboard (unsplash.com/Jay Zhang)

Jika tuts CTRL (control), ALT (alternate), dan DELETE ditekan bersamaan, maka suatu program komputer akan reboot (tertutup untuk sementara). Oleh karena itu, ketiga tuts tersebut dibuat berjauhan supaya kamu tidak melakukan reboot secara sengaja.

Sangat mengganggu sekali jika jarimu tidak sengaja memencet ketiga tuts tersebut saat suatu program komputer sedang berjalan. Kita pun pantas berterima kasih kepada David Bradley, seorang teknisi IBM, yang merancang letak ketiganya.

6. Keyboard lebih kotor daripada kloset duduk

ilustrasi keyboard yang kotor (unsplash.com/Kieran Somerville)
ilustrasi keyboard yang kotor (unsplash.com/Kieran Somerville)

Dilansir CBT Nuggets, keyboard komputer mengandung 20 ribu kali bakteri lebih banyak daripada jumlah bakteri yang terdapat pada kloset duduk di kamar kecil. Artinya, keyboard komputer lebih kotor daripada kloset duduk sehingga kamu harus sering membersihkannya.

Kamu pun juga harus sering mencuci tangan setelah selesai menggunakan keyboard tersebut. Hal ini berguna supaya kamu terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Setelah membaca list di atas, dijamin pengetahuanmu tentang teknologi semakin bertambah. Dengan pengetahuan yang baik, kamu bisa berinovasi untuk merancang keyboard efektif di masa depan, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuraina Fika Lubis
EditorNuraina Fika Lubis
Follow Us