Seperti yang kita ketahui, Xiaomi sekarang adalah brand yang terkenal dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, dengan basis fans yang dinamakan MiFans ini jumlahnya sangat besar, Xiaomi tidak perlu melakukan iklan berlebihan, karena fansnya juga “mampu” memperkenalkan brand Xiaomi ke seluruh Indonesia.
Nah, tapi smartphone seri apa sih yang booming dan fenomenal di pasar Indonesia. Yuk cek daftarnya di bawah ini!
Redmi 3 adalah seri yang membawa nama Xiaomi naik di “perang” smartphone Indonesia. Redmi 3 yang paling banyak diincar saat itu adalah Redmi 3 Pro dan Redmi 3s Prime. Saat itu, smartphone dengan fingerprint di harga Rp1-2 jutaan sangat sedikit. Selain itu, keduanya juga memiliki baterai 4100mAh.
Spesifikasinya pun hampir sama, yang beda hanya prosesor saja. Redmi 3 Pro menggunakan Snapdragon 616 dan Redmi 3s Prime menggunakan Snapdragon 430.
Seri paling laku dari Redmi 4 adalah Redmi Note 4 dan Redmi Note 4X. Namun, disini yang akan dibahas hanya Redmi Note 4X, karena punya dua pilihan prosesor yaitu Snapdragon dan Mediatek. Namun yang membedakan hanya pilihan memori dan jenis prosesor itu sendiri.
Redmi Note 4X dengan Snapdragon 625, tersedia pilihan 3/16 GB, 3/32 GB dan 4/64 GB. Sedangkan Redmi Note 4X dengan Mediatek Helio X20 tersedia pilihan 4/64 GB saja. Keduanya punya kapasitas baterai 4100mAh.
Seri Redmi 5 yang banyak dicari saat itu yaitu Redmi 5 Plus, Redmi 5A dan Redmi Note 5. Redmi 5 Plus dengan Snapdragon 625 dan baterai 4000 serta harga dibawah Rp2,5 juta, dirasa cukup untuk harian. Kemudian Redmi 5A, dengan harga hanya Rp999 ribu, membuatnya laku keras.
Sedangkan Redmi Note 5, menjadikan Xiaomi terkenal “ghoib”. Alias stoknya tidak ada atau susah dicari. Jika adapun, harganya melambung tinggi dari harga resmi. Redmi Note 5 menggunakan Snapdragon 636 dan baterai 4000mAh dan harganya dibawah Rp3 juta.
Salah satu smartphone Xiaomi yang melanjutkan tren “ghoib”. Yang dinanti-nanti justru tidak hadir secara resmi di Indonesia, yaitu Redmi Note 7 Pro. Yang hadir hanyalah Redmi Note 7, Redmi 7 dan Redmi 7A. Redmi Note 7 dan Note 7 Pro punya kamera utama 48 MP, menjadikannya sangat fenomenal dan diburu. Redmi Note 7 menggunakan Snapdragon 660, sedangkan Redmi Note 7 Pro Snapdragon 675. Keduanya memiliki baterai 4000mAh dan USB Type-C.
Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro sudah resmi di Indonesia. Tinggal menunggu kabar tentang Redmi 8 dan 8A. Semua varian sudah dengan USB Type-C. Namun, yang paling ditunggu adalah Redmi Note 8 Pro, yang menggunakan kamera 64 MP dan menjadikannya smartphone pertama dengan kamera 64 MP di Indonesia. Selain itu, baterainya 4500mAh, seri Redmi Note pertama dengan NFC dan juga menggunakan prosesor MediaTek Helio G90T.
Ini smartphone yang sangat dinanti-nantikan oleh MiFans Indonesia. Jika resmi di Indonesia, namanya akan menjadi MI 9T Pro, karena MI 9T Pro adalah versi internasional, sedangkan Redmi K20 Pro khusus di China saja. Dengan In Display Fingerprint, tiga kamera dengan resolusi 48 MP+8 MP+13 MP, Snapdragon 855, baterai 4000mAh, USB Type-C dan NFC, harganya hanya Rp4-5 jutaan saja. Jika masuk Indonesia secara resmi, kemungkinan ada dikisaran Rp5 jutaan untuk varian terendah.
Di Indonesia sendiri, Xiaomi jarang memasukkan versi MI, dan fokus mereka sepertinya hanya di Redmi dan Redmi Note saja. Semoga ke depannya Xiaomi Indonesia memasukkan juga seri MI, agar pilihan semakin banyak!