Baterai adalah salah satu komponen penting di hampir semua perangkat elektronik, tak terkecuali baterai pada smartphone. Saking pentingnya, gak jarang banyak mitos sesat seputar cara nge-charge baterai smartphone yang muncul di jagat maya.
Dirangkum dari berbagai sumber, biar gak bingung lagi maka berikut ini redaksi IDN Times beberkan 8 mitos sesat tentang cara nge-charge baterai smartphone yang kerap bermunculan di internet. Waspada guys!
Mitos satu ini pasti sering banget kamu dengar dan baca di jagat maya dewasa ini. Memang sih, nge-charge baterai smartphone semalaman itu gak baik tapi anggapan hal itu bisa ngerusak smartphone adalah salah besar. Soalnya, smartphone masa kini tuh sudah banyak yang dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan arus listrik secara otomatis terputus saat baterai sudah terisi penuh. Walaupun smartphonemu masih tersambung ke charger.
Kendati terbukti 'sesat', ada baiknya kamu gak nge-charge baterai smartphone semalaman sih. Pasalnya, itu pemborosan ya!
Perkataan di atas gak selamanya benar lho guys. Jadi, kamu yang kerap menggunakan smartphone saat mengisi baterai itu gak bermasalah sih apalagi gak sampai merusak baterai kok! Asalkan nih, kamu gak menggunakan smartphone untuk aktivitas yang berat seperti menonton video terus-terusan atau main games berat berjam-jam. Bateraimu gak rusak sih, tapi lambat-laun bakal jebol (*sama saja kan?).
Ternyata anggapan satu ini juga bisa dikategorikan 'sesat' lho! Jadi, baterai baik-baik saja sih walau kamu mengisi baterai smartphone pas kapasitasnya masih cukup banyak. Soalnya, baterai lithium modern saat ini bukanlah baterai model Ni-cad yang dulu memang rentan rusak kalau diisi belum waktunya. Baterai lithium yang kini banyak digunakan baik-baik saja kok walau diisi pada kapasitas masih cukup besar.
Anggapan di atas sebenarnya salah besar guys. Meski kamu mematikan smartphone dalam jangka waktu lama, smartphone terutama baterai masih bisa bekerja dengan baik dan gak rusak. Namun perlu diingat, kalau kamu mematikan smartphone dalam jangka waktu lama maka periksalah dan nyalakan sekali-kali. Pastikan baterainya masih terisi penuh.
Bateraimu bukan kerupuk guys, jadi jangan sekali-kali menjemurnya. Soalnya, baterai smartphone masa kini yang notabene adalah jenis lithium malah bisa makin rusak kalau kamu panaskan berlebihan. Jangan juga mendinginkan baterai smartphone di freezer, karena sekali lagi itu baterai bukan es krim!
Menyalakan ketiga fitur ini gak benar-benar menguras kapasitas baterai smartphone kok guys! Asal gak kamu aktfikan saja, maka mereka gak akan bekerja dan menyedot bateraimu. Yang paling benar sebenarnya adalah kamu bisa mengurangi tingkat kecerahan layarmu sih! Soalnya, kecerahan layar memang yang paling menguras daya baterai pada ponsel.
Anggapan di atas gak selamanya benar. Memang sih, pakai charger resmi itu jauh lebih baik dan disarankan tapi mengisi baterai pakai charger pihak ketiga juga gak masalah. Efek dari gak pakai charger bawaan pabrik lebih ke kinerjanya sih, apalagi kalau ampere-nya berbeda adalah masalah kecepatan pengisian.
Anggapan ini juga 'sesat' guys. Kamu gak perlu mematikan smartphone setiap saat mengisi daya baterai. Masalah kecepatan pengisian itu tergantung sama fitur yang ada di dalamnya atau aktivitas apa yang tengah kamu lakukan saat mengisi daya baterai. Mematikan smartphone saat mengisi daya baterai cuma perlu kamu lakukan sekali. Itupun saat pertama kali kamu menggunakannya.
Itulah 8 mitos alias anggapan 'sesat' soal cara nge-charge baterai smartphone. Kamu masih melakukan yang mana nih sampai sekarang?