Acer AC550 vs Paradox Gaming Neptune, Duel PSU Murah Full Modular

- Paradox Gaming Neptune 500W dan Acer eMachines AC550 adalah PSU full modular yang dijual dengan harga murah, sekitar Rp500-600 ribuan.
- Neptune 500W memiliki daya 500 watt dengan kipas berukuran 140mm, sementara AC550 memiliki output daya 550 watt dengan kipas berukuran 120mm.
- Kedua PSU ini menawarkan sertifikasi 80+ Bronze, fitur proteksi, desain full modular, serta garansi selama 3 tahun.
PSU modular, apalagi yang full modular memang identik punya banderol harga selangit. Tapi, kini ada beberapa produsen yang menawarkan PSU full modular dengan harga yang murah.
Bicara soal PSU full modular murah, dua merek terpopuler saat ini adalah Paradox Gaming Neptune 500W dan Acer eMachines AC550. Kedua PSU ini menawarkan fitur full modular yang memudahkan manajemen kabel dan meningkatkan air flow dalam casing.
Namun, bagaimana perbandingan keduanya dalam hal spesifikasi, performa, dan keunggulan lainnya? Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut!
1. Kapasitas daya Acer eMachine AC550 lebih besar

Paradox Gaming Neptune 500W memiliki daya sebesar 500 watt yang cukup untuk mendukung sistem PC gaming kelas menengah. Neptune 500W dilengkapi kipas berukuran 140mm. Meski ukuran kipas tersebut membuat PSU ini lebih berisik, ia efektif untuk menjaga suhu tetap stabil selama penggunaan intensif.
Di sisi lain, Acer eMachines AC550 memiliki output daya sebesar 550 watt. Ukuran kipasnya sedikit lebih kecil di angka 120mm. Dengan ukuran kipas yang kecil, Acer eMachines AC550 dirancang untuk memberikan pendinginan yang efisien sambil menjaga kebisingan tetap minimal.
2. Kedua PSU memiliki sertifikasi 80+ Bronze yang efisien

Soal efisiensi, kedua PSU ini menawarkan sertifikasi 80+ Bronze yang punya efisiensi hingga 85 persen pada beban 50 persen. Hal ini berarti hanya ada sedikit energi yang terbuang sebagai panas sehingga tidak hanya baik untuk tagihan listrik tetapi juga ramah lingkungan. Acer eMachines AC550 punya daya 50 watt lebih besar dibanding Neptune 500W.
Namun, perbedaan ini mungkin tidak terlalu signifikan untuk sebagian besar pengguna, kecuali kamu punya kebutuhan daya khusus seperti beberapa VGA yang membutuhkan PSU minimal 550 watt. Kedua PSU ini juga dilengkapi dengan fitur proteksi seperti Over Voltage Protection (OVP), Under Voltage Protection (UVP), dan Short Circuit Protection (SCP). Fitur tersebut bisa memastikan komponen PC kamu terlindungi dari berbagai masalah kelistrikan.
3.Desain full modular kedua PSU memudahkan manajemen kabel

Desain full modular di kedua PSU ini memungkinkan kamu untuk menggunakan kabel yang diperlukan saja. Hal tersebut tentu memiliki banyak manfaat, seperti membuat tampilan terlihat ringkas, meningkatkan air flow, dan mempermudah proses perakitan serta perawatan. Paradox Gaming Neptune 500W menggunakan kabel flat yang memudahkan manajemen kabel.
Sementara itu, Acer eMachines AC550 hadir dengan kabel berwarna hitam yang memberikan tampilan bersih, estetik, serta profesional di rakitan PC kamu. Paradox Gaming Neptune 500W menyediakan konektor 24-pin untuk motherboard, dua konektor 4+4 pin untuk CPU, dua konektor PCIe 6+2 pin untuk kartu grafis, enam konektor SATA, dan empat konektor 4pin Molek. Acer eMachines AC550 juga menawarkan set konektor yang serupa untuk memastikan kompatibilitas dengan berbagai komponen high-end.
4. Punya harga pasaran yang bersaing

Salah satu faktor pertimbangan dalam memilih PSU adalah harga dan garansi yang ditawarkan. Paradox Gaming Neptune 500W dan Acer eMachines AC550 memiliki harga yang identik, yakni sekitar Rp500--600 ribuan di toko online. Garansi yang ditawarkan pun sama, yakni selama 3 tahun.
Baik Paradox Gaming Neptune 500W maupun Acer eMachine AC550 bisa menjadi angin segar bagi kamu yang butuh PSU murah, namun, berkualitas. Keduanya juga punya standar efisiensi yang baik sehingga layak kamu pertimbangkan. Pilihlah PSU yang berkualitas agar hemat listrik dan tentu ramah lingkungan.