Acer Perkuat Ekosistem Esports Indonesia Sepanjang 2025

- Acer mendukung ekosistem esports Indonesia dengan menyelenggarakan kompetisi, mendukung pengembang gim lokal, dan berkolaborasi dalam turnamen internasional.
- Road to APAC Predator League 2026 berhasil menarik ribuan gamer dari 13 kota di Indonesia, dengan total hadiah mencapai Rp6,6 miliar.
- Predator Gaming Indonesia menghadirkan inovasi laptop gaming terbaru dengan desain tipis, performa tinggi, dan teknologi berbasis AI untuk mendukung berbagai kebutuhan pengguna.
Sepanjang 2025, esports di Indonesia semakin matang. Bukan hanya soal turnamen besar atau hadiah fantastis, tetapi juga tentang bagaimana industri ini membangun fondasi yang berkelanjutan. Di titik tersebut Acer, melalui Predator Gaming Indonesia, memainkan perannya untuk mendukung ekosistem esports nasional.
Acer tidak hanya hadir sebagai penyedia perangkat gaming, tetapi juga terlibat aktif dalam pengembangan komunitas, kompetisi, hingga dukungan untuk kreator dan pengembang gim lokal. Pendekatan menyeluruh ini membuat kontribusi Acer terasa lebih dari sekadar branding di panggung esports.
Road to APAC Predator League 2026 Jadi Panggung Talenta Lokal

Salah satu inisiatif terbesar Acer sepanjang 2025 adalah penyelenggaraan Road to APAC Predator League 2026. Kompetisi ini digelar di 13 kota di seluruh Indonesia dan berhasil menarik partisipasi ribuan gamer dari berbagai daerah.
Dari rangkaian turnamen nasional tersebut, empat tim terbaik berhasil lolos sebagai wakil resmi Indonesia ke Grand Final APAC Predator League 2026 di New Delhi, India. RRQ dan BOOM Esports akan berlaga di kategori Valorant, sementara Rekonix dan Veroja mewakili Indonesia di kategori DOTA 2. Dengan total hadiah mencapai Rp6,6 miliar, ajang ini menjadi salah satu turnamen paling bergengsi di kawasan Asia Pasifik.
Menariknya, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat partisipasi tertinggi, dengan 2.951 peserta terdaftar. Jumlah pendaftar tim Valorant bahkan meningkat hingga 76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan antusiasme yang terus tumbuh.
Kolaborasi Global Lewat Valorant Champions Tour Pacific
Komitmen Acer di ranah esports internasional juga diperkuat melalui peran Predator Gaming sebagai Mitra Resmi Valorant Champions Tour (VCT) Pacific. Turnamen ini mempertemukan tim-tim terbaik dari kawasan Asia Pasifik dan menjadi etalase penting bagi talenta esports regional.
Bagi Indonesia, kolaborasi ini membuka peluang lebih besar bagi pemain lokal untuk tampil di panggung internasional, sekaligus memperkenalkan teknologi gaming Predator ke audiens global. Acer memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan bagaimana perangkat berperforma tinggi dapat mendukung ekosistem kompetitif secara nyata.
Dorong Industri Gim Lokal Lewat IGS dan Komunitas Developer
Tak hanya fokus pada kompetisi, Acer juga memberi ruang bagi pengembang gim lokal melalui Indonesia Game Showcase. Enam judul karya anak bangsa, seperti Luxman Moonlit Market, Snakehaus, hingga Pamali Roblox, ditampilkan dalam rangkaian Road to APAC Predator League 2026.
Kehadiran gim-gim ini menunjukkan potensi besar industri kreatif Indonesia, baik dari sisi kreativitas, eksplorasi budaya, maupun inovasi gameplay. Bagi Acer, pengembang gim lokal adalah bagian penting dari ekosistem esports yang berkelanjutan, bukan sekadar pelengkap.
Acer juga terlibat aktif dalam Global Game Jam 2025, sebuah ajang kolaboratif yang menantang pengembang gim untuk menciptakan game dalam waktu 48 jam. Bandung menjadi salah satu pusat kegiatan utama, dengan dukungan dari Predator Gaming berupa perangkat teknologi, fasilitas, hingga turnamen mini.
Partisipasi ini menegaskan posisi Acer sebagai brand yang tidak hanya mendukung hasil akhir berupa game atau turnamen, tetapi juga proses kreatif di baliknya. Dukungan terhadap komunitas developer menjadi investasi jangka panjang bagi pertumbuhan industri gim nasional.
Inovasi Laptop Gaming AI Sepanjang 2025

Dari sisi produk, Predator Gaming Indonesia menghadirkan berbagai laptop gaming terbaru dengan desain lebih tipis, performa tinggi, dan dukungan teknologi berbasis AI. Salah satu inovasi paling menonjol hadir di lini Predator Triton, yang menjadi laptop gaming pertama di industri dengan Graphene Thermal Interface Material.
Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi pembuangan panas hingga 14,5 persen dibandingkan pasta termal konvensional. Rangkaian laptop ini dirancang untuk gamer kompetitif, kreator konten, streamer, hingga profesional dengan kebutuhan komputasi berat seperti rendering, memastikan performa tetap stabil dalam berbagai skenario penggunaan.
Melalui kombinasi kompetisi, dukungan komunitas, pengembangan industri kreatif, dan inovasi produk, Acer menunjukkan pendekatan jangka panjang dalam membangun ekosistem esports Indonesia. Tahun 2025 menjadi tonggak penting yang memperlihatkan bahwa esports bukan sekadar tren sesaat, melainkan industri dengan potensi besar.
Dengan fondasi yang semakin kuat, Acer optimistis dapat terus mendorong talenta Indonesia agar mampu bersaing dan berprestasi di tingkat global. Dan bagi ekosistem esports nasional, kolaborasi seperti inilah yang dibutuhkan agar pertumbuhan tidak hanya cepat, tetapi juga berkelanjutan.


















