Adu Kelebihan 3 Wireless Earphone Populer, Mana yang Paling Unggul?

Samsung bersamaan dengan S10 series merilis true wireless earphone yang diberi nama Galaxy Buds. Earphone ini dijual dengan harga mencapai Rp 1.899.000. Untuk kisaran harga seperti itu, Samsung menawarkan banyak fitur dan kelengkapan bernavigasi tanpa perlu membuka smartphone seperti play/pause musik hanya dengan tap pada wilayah touchscreen Galaxy Buds.

Earphone ini juga telah dilengkapi dengan bluetooth versi 5.0 yang memiliki kuat sinyal jauh dari versi sebelumnya, sensor accelerometer, hall meter, dan proximity sensor. Untuk warna, Galaxy Buds menawarkan 3 varian yaitu putih, hitam, dan kuning. Earphone ini juga telah dilengkapi dengan kotak sebagai wadah untuk meletakkan Galaxy Buds. Casing ini juga memiliki fungsi untuk men-charge Galaxy Buds apabila tidak digunakan.

Teknologi charge-nya dapat menggunakan Wireless Power Share milik S10 atau menggunakan kabel USB Type C. Galaxy Buds dapat digunakan selama 1,7 jam playback dalam pemakaian rata-rata. Kualitas microphone sendiri untuk penggunaan indoor terbilang cukup baik, namun berbeda halnya ketika penggunaan di outdoor, Galaxy Buds cenderung terlalu over dalam menghilangkan noise dari keadaan di sekitar yang berakibat suara pengguna yang masuk juga tidak terlalu jelas.

Apple telah merilis generasi penerus AirPods yang pertama yaitu AirPods 2. Apple menjual case dengan atau tanpa wireless charging case. Jadi pembeli dapat memilih antara butuh case yang memiliki wireless charging atau tidak. Tentu ini berefek pada harga. Untuk Airpods 2 dijual dengan harga berkisar Rp 2.400.000 hingga Rp 2.900.000. Untuk teknologi charge mendukung Qi Wireless Charging, termasuk Wireless PowerShare milik S10 dapat mengisi baterai device ini. Pengguna juga dapat mengisi AirPods 2 menggunakan lightning cable.

AirPods generasi kedua ini juga telah support bluetooth versi 5.0. Mungkin bagi beberapa pengguna, bentuk dari AirPods ini terlihat aneh dibandingkan dengan Galaxy Buds dan mudah lepas karena bentuknya yang universal, tidak seperti Galaxy Buds yang menggunakan karet hingga masuk kedalam telinga. Ini mungkin menjadi permasalahan bagi beberapa calon pembeli. AirPods 2 juga hanya hadir dalam 1 warna, yaitu putih.

Earphone ini didesain khususnya bagi para atlet profesional dan pengguna yang lebih sering berkegiatan outdoor dibandingkan indoor. Powerbeats Pro mengusung desain yang cukup unik dimana ia memiliki tambahan bahan karet soft yang mengelilingi telinga pengguna. Bentuk case juga berbeda dan cukup besar dari para kompetitornya, membuat Powerbeats Pro apabila dimasukkan di kantong terlihat cukup menonjol dan dapat mengganjal kantong celana pengguna. Ini menjadi salah satu kekurangan dari Powerbeats Pro mengingat seharusnya earphone wireless memang dibuat untuk kerampingan dan kemudahannya dibawa kemana-mana.

 Untuk ketahanan baterainya, Powerbeats menjamin dalam pengisian selama 5 menit, earphone ini dapat digunakan hingga 1,5 jam lebih playback. Dengan case dan powerbeats yang terisi penuh, dapat bertahan hingga 24 jam. Ini menjadi salah satu wireless earphone dengan ketahanan baterai terbaik dibandingkan dengan kompetitornya. Casingnya sendiri masih mendukung pengisian lewat lightning cable, belum USB Type C. Tombol volume tidak memiliki fitur touchscreen seperti pada kompetitornya melainkan terletak di earphone sebelah kanan bagian atas.

Seperti pada Airpods 2, Powerbeats pro telah dilengkapi dengan H1 chip yang berfungsi salah satunya kecepatan dalam pairing device. Rata-rata hanya memerlukan 2 detik setelah pengguna membuka casing dari Powerbeats dan di smartphone pengguna akan otomatis muncul dan telah terpairing. Untuk kualitas micrphonenya terbilang cukup baik dalam kondisi indoor maupun outdoor. Tidak seperti Galaxy Buds yang cenderung terlalu over dalam menghilangkan noise di sekitar, Powerbeats Pro merekam suara pengguna lebih jelas dibandingkan Galaxy Buds, meskipun keduanya masih tergolong kurang.