Akhirnya, Apple akan Turuti Pakai Colokan Type-C untuk iPhone

Apple nurut dengan mandat Uni Eropa

Pada Juni 2022, Uni Eropa (UE) mengeluarkan mandat bahwa produk elektronik, dari HP hingga earbuds, harus menggunakan port type-C. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengisian daya para pengguna dan mengurangi limbah elektronik charger yang mencapai 11.000 ton per tahunnya.

Uni Eropa menetapkan tenggat waktu penggantian ke type-C hingga musim gugur 2024. Sementara yang lain nurut, Apple terus mengusahakan untuk tidak berganti port meski iPad dan MacBook sudah menggunakan type-C. Namun, akhirnya Apple setuju untuk mengalihkan colokan iPhone ke colokan type-C.

1. Dengan berat hati, Apple setuju

Akhirnya, Apple akan Turuti Pakai Colokan Type-C untuk iPhoneSVP Worldwide Marketing Apple, Greg Joswiak, berbicara di WSJ Tech Live. (wsj.com)

Percakapan mengenai perubahan Apple ke type-C mencuat saat Wall Street Journal (WSJ) Tech Live pada Rabu (26/10) kemarin. Saat itu, presenter Joanna Stern mengutip bahwa mandat Uni Eropa adalah produk elektronik, dari HP hingga headphone harus menggunakan type-C. Jadi, apakah iPhone akan beralih dari Lightning ke type-C?

Senior Vice President (SVP) Worldwide Marketing Apple, Greg Joswiak, menjawab Joanna dan mengatakan bahwa "Pemerintah bebas melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan", dan "Apple harus patuh".

"Kami tak punya pilihan, layaknya Apple di berbagai negara harus patuh terhadap hukum setempat," kata Greg yang saat itu duduk bersama SVP Software Engineering Apple, Craig Federighi.

Keputusan UE makin jelas dengan Anggota Parlemen Eropa (MEP) setuju regulasi type-C tersebut, merambah hingga ke laptop paling lambat musim semi 2026 mendatang. Pada 4 Oktober, pemungutan suara pleno di MEP mencapai 602 yang setuju dengan regulasi tersebut, dibanding hanya 13 yang tak setuju.

"Terlepas dari pabriknya, semua ponsel, tablet, kamera digital, headphone dan headset, konsol video game handheldspeaker portabel, e-reader, keyboard, tetikus, sistem navigasi portabel, earbuds, dan laptop yang bisa diisi daya dengan kabel dan beroperasi dengan power delivery hingga 100W, akan diwajibkan memiliki colokan USB Type-C," tulis UE dalam pernyataan resmi.

2. Standar Apple lebih baik dari UE?

Meskipun setuju, Greg sebelumnya menjelaskan bagaimana Apple lebih suka mempercayai para ahlinya daripada dipaksa menyetujui standar pemerintah. Hal ini dikarenakan menurutnya, standar pemerintah sering kali tidak efektif dan justru merugikan.

"Namun, Apple punya berbagai ahli yang bisa mewujudkan hal tersebut dengan cara terbaik," kata Greg.

Salah satu contoh yang Greg ambil adalah kompatibilitas bantuan pendengaran untuk pengguna ponsel dengan gangguan pendengaran yang diatur oleh regulasi. Greg menekankan bahwa regulasi pemerintah tidak efektif, sehingga Apple menemukan cara baru dengan iPhone.

"Jadi, apa yang kita capai adalah hal yang diinginkan pemerintah, agar mereka dengan gangguan pendengaran bisa menggunakan ponsel. Hanya saja, kami melakukannya dengan cara yang lebih baik," papar Greg.

Selain itu, Greg juga mengambil contoh dari standarisasi USB mikro. Menurutnya, jika Apple menuruti standarisasi USB mikro, maka baik Lightning dan USB type-C sejatinya tak akan pernah ada.

Baca Juga: Apple Luncurkan macOS Ventura, Ini Fitur-fitur Utamanya! 

3. Lebih banyak limbah?

Akhirnya, Apple akan Turuti Pakai Colokan Type-C untuk iPhoneilustrasi kabel cas HP dan iPhone yang menumpuk (unsplash.com/Solen Feyissa)

Di satu sisi, Greg setuju dengan visi pemerintah bahwa semua pengguna ponsel seharusnya tidak perlu memiliki adapter daya berbeda. Oleh karena itu, terciptalah adapter daya dengan kabel yang bisa dilepas, dari type-A hingga type-C.

"Kebanyakan pindah ke USB-C, tetapi kita menentukan kabelnya yang cocok dengan perangkat tersebut," imbuh Greg.

Dengan kewajiban type-C, Greg memperingatkan bahwa pendekatan ini bisa memengaruhi miliaran pengguna iPhone dengan kabel Lightning yang harus beralih. Yang ditakutkan adalah jika kabel tidak lagi berfungsi, maka tetap saja akan menjadi limbah elektronik.

"Agar bisa menggunakan apa yang mereka miliki dan tak diganggu oleh [regulasi] itu, serta menyebabkan banyak limbah elektronik juga," kata Greg menekankan.

4. Tak ada trik lagi, sudah pasrah

Greg memperingatkan bahwa regulasi tersebut tidak efektif, baik untuk pelanggan dan lingkungan. Meski begitu, ia mengatakan bahwa Apple harus tetap patuh terhadap hukum.

"Hanya saja, kami rasa pendekatannya akan lebih baik untuk para pelanggan dan lingkungan bila pemerintah tidak begitu mengatur," ujar Greg.

Regulasi type-C UE berlaku untuk "ponsel yang dicas dengan kabel". Lalu, apakah Apple berencana membuat iPhone yang hanya bisa dicas nirkabel? Greg tidak membahas hal tersebut atau strategi lain mengelak type-C, sebuah isyarat kalau Apple sudah "pasrah" dengan regulasi UE dan mengganti Lightning ke type-C.

Mengenai kapan iPhone menggunakan type-C, Greg mengatakan bahwa hal ini tergantung dari "orang Eropa karena mereka yang mengatur waktunya untuk pelanggan Eropa", dan tak menjelaskan apakah type-C akan termasuk dalam kemasan iPhone di masa depan. Regulasi UE mewajibkan type-C paling lambat hingga musim gugur 2024.

Baca Juga: 7 Fakta Apple Park, Markas Besar Apple yang Megah dan Futuristik

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya