Apa itu Kamera Plateau yang Ada di iPhone AIr?

- Desain dan fungsi kamera plateau
- Alasan Apple menghadirkan kamera plateau
- Kelebihan dan kekurangan desain plateau
iPhone Air langsung mencuri perhatian publik berkat bodinya yang luar biasa tipis yakni 5,6 mm. Desain ini menjadikannya sebagai iPhone paling ramping sepanjang sejarah Apple melampaui seri-seri sebelumnya. Ketebalan yang minim juga membuat perangkat ini terasa enteng dan nyaman digenggam, dengan bobot sekitar 165 gram yang pas di tangan tanpa menghilangkan kesan premium.
Salah satu inovasi paling mencolok dari iPhone Air adalah hadirnya kamera plateau. Desain ini menampilkan tonjolan kamera yang membentang di bagian belakang perangkat, berfungsi menampung sejumlah komponen penting seperti kamera utama, chipset, speaker, hingga sistem Face ID dalam satu area terintegrasi. Pendekatan tersebut memungkinkan Apple mengoptimalkan ruang internal untuk komponen lain seperti baterai dan sistem pendingin, tanpa perlu menambah ketebalan bodi.
Tak hanya tipis, ketahanan iPhone Air juga patut diacungi jempol. Apple membekalinya dengan rangka titanium Grade 5, material yang diklaim lebih kuat daripada aluminium. Sementara di bagian depan, terdapat kaca Ceramic Shield 2 yang disebut menawarkan ketahanan gores tiga kali lebih baik serta daya tahan empat kali lipat terhadap retakan dibanding generasi sebelumnya. Lantas, seberapa menarik sebenarnya konsep kamera plateau yang disematkan pada iPhone Air ini? Berikut penjelasannya lebih lanjut.
1. Desain dan fungsi kamera plateau

Plateau berfungsi sebagai pusat komponen utama iPhone Air. Di area ini, Apple menempatkan kamera belakang 48 MP, kamera depan 18 MP, sistem TrueDepth untuk Face ID, speaker utama, dan chipset internal. Dengan menyatukan berbagai elemen penting, Apple dapat menghemat ruang pada bodi utama untuk kapasitas baterai dan sistem pendukung lainnya. Hasilnya, iPhone Air tetap menawarkan performa setara model Pro dalam bodi yang lebih ramping.
Secara tampilan, desain plateau juga menjadi daya tarik tersendiri. Material titanium berpoles glossy dipadukan kaca Ceramic Shield 2 yang diklaim tiga kali lebih tahan gores dan empat kali lebih tangguh terhadap retak dibanding generasi sebelumnya. Pilihan warna seperti Space Black, Cloud White, Light Gold, dan Sky Blue semakin memperkuat kesan premium. Selain estetika, plateau membantu mengoptimalkan pembuangan panas karena area tonjolan menyerap panas dari chipset dan sistem kamera.
2. Alasan Apple menghadirkan kamera plateau

Menurut laporan Tom’s Guide, plateau hadir untuk mengatasi keterbatasan ruang akibat bodi iPhone Air yang sangat tipis. Tonjolan ini memungkinkan Apple menempatkan komponen besar di luar ruang utama tanpa menambah ketebalan keseluruhan perangkat. Hasilnya, iPhone Air tetap menyematkan chip A19 Pro, kamera beresolusi tinggi, dan sistem Face ID lengkap. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana Apple memadukan desain ramping dengan performa tinggi.
Dari sisi estetika, plateau juga menandai evolusi baru desain iPhone. Tonjolan kamera yang sebelumnya hanya bersifat teknis kini menjadi elemen visual yang khas. Permukaan titanium berkilau memberi kesan premium, sementara dimensi plateau yang proporsional mampu menjaga keseimbangan tampilan perangkat di genggaman pengguna. Dengan demikian, Apple berhasil memperkuat identitas desain iPhone generasi terbaru melalui iPhone Air.
3. Kelebihan dan kekurangan desain plateau

Kelebihan utama desain plateau terletak pada kemampuannya menjaga ketipisan bodi tanpa mengurangi kinerja perangkat. Ruang internal dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga Apple bisa menempatkan baterai lebih besar sekaligus meningkatkan efisiensi pembuangan panas dari chip ke permukaan luar smartphone. Material titanium menambah kekokohan dan ketahanan terhadap tekukan, terutama bila dibandingkan dengan seri iPhone sebelumnya.
Meski begitu, desain plateau membawa beberapa konsekuensi. iPhone Air hanya memiliki satu kamera belakang, tanpa tambahan lensa ultrawide atau telefoto, demi menjaga ketipisan ekstremnya. Area plateau juga cenderung cepat panas saat digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain gim atau merekam video 4K. Selain itu, tonjolan di sisi belakang membuat permukaan HP terasa kurang rata ketika diletakkan di meja.
Kehadiran kamera plateau menjadi representasi arah desain baru Apple yang berani. Dengan ketebalan hanya 5,6 mm, iPhone Air berhasil memadukan desain ramping, kekuatan material, dan performa tinggi dalam satu paket elegan. Bagian plateau bahkan bisa dianggap sebagai “jantung eksternal” tempat komponen utama beroperasi dengan efisien. Meski ada beberapa catatan seperti potensi panas berlebih dan keterbatasan fitur kamera, langkah Apple membuktikan bahwa desain bisa menjadi solusi teknis yang cerdas, bukan sekadar elemen estetika. Bagaimana menurutmu? Apakah kamera plateau ini terlihat estetik atau justru kurang menarik?