7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui dari Nintendo Switch OLED

2. Perbedaan antara OLED dan LCD

tomsguide.com

Sederhananya, layar OLED pada Nintendo Switch OLED punya kecerahan lebih tinggi dan warna lebih kontras dibanding layar LCD pada Switch biasa. Untuk penjelasan lebih teknisnya, perbedaan LCD (Liquid-Crystal Display) dan OLED (Organic Light Emitting Diode) terletak pada bagaimana cara menampilkan gambar di layar. LCD menggunakan backlight untuk membuat sumber cahaya konstan yang terus menyala, sementara OLED menggunakan piksel, di mana hanya piksel tertentu saja yang akan menyala ketika terdapat gambar untuk ditampilkan.

3. Tidak ada peningkatan dari sisi spesifikasi utama

nintendo.com

Sementara layarnya mendapatkan peningkatan baik dari segi ukuran maupun jenis panel, sayangnya Nintendo Switch OLED punya spesifikasi utama yang mirip seperti Switch biasa. Keduanya sama-sama menggunakan prosesor Custom NVIDIA Tegra X1 dan daya tahan baterai di kisaran 4,5 - 9 jam.

Selain itu, rumor mengenai dukungan output 4K juga tidak benar, karena Switch OLED hanya bisa mendukung output 1080p via HDMI di TV Mode. Kepada The Verge, Nintendo bahkan terang-terangan mengatakan bahwa Switch OLED tidak punya CPU baru ataupun RAM lebih besar dibanding Switch sebelumnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kontroler Nintendo Switch dari Berbagai Harga

4. Penyimpanan internal yang naik

respawnpoint.cz

Secara performa, Nintendo Switch OLED memang tidak mendapat peningkatan, namun bagi mereka yang punya masalah dengan kapasitas penyimpanan di Switch biasa, ada kabar baik. Switch OLED membawa penyimpanan internal dua kali lebih besar dari Switch biasa.

Switch biasa hanya punya penyimpanan internal sebesar 32GB saja, sementara Switch OLED 64GB. Ini tentu jadi kabar menggembirakan terutama bagi mereka yang merasa jika kapasitas penyimpanan Switch biasa terasa kurang dan malas untuk menggunakan kartu microSD sebagai penyimpanan tambahan atau eksternal.

5. Kick-stand lebih baik

blog.aparat.com

Salah satu masalah hardware yang dimiliki Switch biasa adalah kick-stand terasa kecil dan kurang stabil ketika digunakan dalam mode Tabletop. Banyak dari pengguna bahkan secara tidak sengaja mematahkan kick-stand mereka karena Switch biasa punya bobot cukup berat di angka 400 gram.

Untungnya, Switch OLED tidak mengulangi kesalahan yang sama di mana kini, konsol handheld itu punya kick-stand lebih lebar untuk stabilitas lebih baik. Selain itu, berbeda dengan Switch biasa, kick-stand Switch OLED juga bisa disesuaikan untuk untuk sudut penglihatan dalam mode Tabletop yang lebih optimal.

6. Harga

gizmodo.com

Dilansir situs resmi Nintendo, Nintendo Switch OLED dibanderol seharga US$349 atau sekitar Rp5 juta. Jika dibandingkan dengan model yang lainnya, Switch OLED lebih mahal US$50 (Rp700 ribu) dari Switch biasa dan US$150 (Rp2 juta) dari Switch Lite.

Semua kembali ke preferensi personal ketika ditanyai apakah Switch OLED layak dibeli. Ada banyak yang menganggap jika Switch lebih enak dimainkan di mode handheld dan panel OLED sangat menguntungkan, sementara tidak sedikit yang justru merasa jika Switch OLED tidak ada bedanya terutama dari segi performa.

7. Tanggal rilis

videocardz.com

Bagi mereka yang tertarik dengan Nintendo Switch OLED tidak harus menunggu lama karena konsol kece itu akan tiba ke tangan gamer pada 8 Oktober 2021 mendatang. Selain cocok untuk mereka yang tertarik dengan layar OLED-nya, Switch OLED juga pas untuk mereka yang sedang menunggu-nunggu Metroid Dread. Game aksi petualangan itu bakal meluncur di hari yang sama di mana Switch OLED dirilis, jadi akan sangat menarik untuk melihat aksi sang karakter utama yaitu Samus Aran di layar dengan kualitas ketajaman warna yang memanjakan mata.

Itulah tadi ulasan mengenai apa saja yang perlu diketahui dari Nintendo Switch OLED. Tertarik untuk pindah dari Switch biasa atau Switch Lite ke Switch OLED?

Baca Juga: 7 Game Indie Terbaik untuk Dimainkan di Nintendo Switch, Super Seru!