Sering mengeluh lantaran bar indikator sinyal pada ponsel penuh tapi lemot saat dibuat internetan? Kalau ya, kamu gak sendiri. Banyak juga jutaan orang lain di luar sana yang masih melakukan hal serupa.
Bahkan, gak sedikit operator yang jadi kena getahnya. Padahal sebenarnya apa kamu betul yakin bahwa indikator sinyal itu ada hubungannya dengan speed yang kamu dapat? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan selengkapnya!
Hal dasar yang perlu kamu tahu, kecepatan internet sangatlah dipengaruhi oleh banyak hal. Hal paling utama adalah modem atau perangkat ponsel yang kamu gunakan sendiri. Masing-masing perangkat mempunyai spesifikasi masing-masing sebesar apa bisa melakukan transmisi data.
Di samping itu, trafik pada operator juga sangat berpengaruh. Semakin besar file yang kamu unggah atau unduh di jam-jam sibuk misalnya, kecepatan transmisi data akan sangat mungkin lebih lambat daripada biasanya. Pun demikian dengan jarak antara ponselmu dengan server, kondisi base transceiver station (BTS) dan beberapa hal teknis lainnya.
Selain hal-hal di atas, satu lagi hal yang kerap luput dari pengamatan adalah karena 'bawaan' aplikasi yang digunakan. Bisa jadi, aplikasi tersebut memang membutuhkan kapasitas data yang besar atau bahkan sedang terjadi gangguan pada servernya.
Untuk mengeceknya, cobalah beralih ke aplikasi lainnya. Kalau ternyata memang beberapa aplikasi sama lemotnya, mungkin kini saatnya kamu tahu penjelasan yang lebih mendalam.
Penjelasan ini akan bersifat lebih teknis. Sinyal yang dikirimkan oleh BTS dibagi untuk tiga sektor yang berbeda. Untuk sederhananya, anggap saja ada sekor A, B, dan C.
Sinyal yang bertugas untuk membawa informasi dari pengirim ke penerima disebut dengan sinyal carrier. Masing-masing sektor A, B, dan C pun memanfaatkan sinyal carrier sehingga kamu tetap dapat terhubung dengan internet.
Walau begitu, ada kalanya kamu berada di wilayah yang merupakan perbatasan antara dua sektor. Misal, kamu sebenarnya masih berada di sektor A, tetapi justru sinyal dari sektor B yang lebih banyak diterima. Sementara itu, status sektor B merupakan sinyal interferensi yang justru memperbesar terjadinya error pada sistem transmisi.
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu pun tentu bisa mengambil kesimpulan bahwa kuatnya sinyal yang terbaca pada ponselmu tidak selalu menjamin kecepatan transmisi yang kencang pula. Keduanya adalah besaran yang berbeda dan tidak semestinya menjadi hal yang dicampuradukkan.
Untuk memastikan berapa besar kecepatan transmisi yang didapat, kamu bisa menggunakan aplikasi pengukuran. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah Speedtest. Kamu bisa mengunduh aplikasi ini dengan gratis.
Nah, jadi kini lebih paham kan, kenapa bar sinyal penuh tapi akses internet tetap lemot? Yuk, sebarkan info ini kepada teman-teman lain yang suka mengeluh hal serupa!