5 Brand HP dengan Market Share Terbesar pada Tahun 2025

Apple merupakan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs dan Steve Woznia. Awalnya, Apple berfokus menjual komputer. Hanya saja, pada dekade 2000an, Apple mulai merambah pasal HP dan akhirnya merilis iPhone generasi pertama pada tahun 2007. Sejak saat itu, Apple selalu merilis seri iPhone terbaru dan produknya pasti meledak di pasaran.

Apple tidak menjual spesifikasi tinggi, layar berkualitas, atau kamera dengan megapixel terbesar. Sebaliknya, Apple menjual kemewahan, ekslusifitas, pengalaman yang menyenangkan, dan kenangan bersama orang terdekat. Dalam hal ini, iPhone merupakan HP yang menjual emosi kuat kepada penggunanya. Nyatanya, strategi marketing tersebut sangat sukses dan membuat Apple menjadi raja di pasar HP.

Jika membahas brand HP Android, mungkin Samsung menjadi salah satu yang paling terkenal. Gak cuma itu, saat ini Samsung juga merajai pasar HP Android di seluruh dunia. Nah, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, seperti pilihan produk yang beragam, inovasi yang menarik, harga yang bervariasi, dan kualitas produk yang bisa bersaing dengan brand lain.

Tiap tahunnya, Samsung juga selalu merilis produk HP terbaru, mulai dari Samsung Galaxy A, S, M, F, hingga Z. Ada yang mengutamakan kualitas kamera, performa tinggi, desain cantik, hingga layar berwarna. Selain HP Android, perusahaan yang didirikan pada tahun 1938 di Korea Selatan ini juga menjual produk elektronik lain seperti laptop, tablet, kulkas, TV, sensor kamera, hingga processor.

Sejatinya, Xiaomi merupakan perusahaan yang terhitung muda karena baru dirikan pada tahun 2010. Saat itu, pendirinya adalah Lei Jun, yaitu seorang lulusan Wuhan University dan seorang pengusaha yang namanya cukup terkenal. Di pasar HP, Xiaomi memfokuskan penjualannya pada HP berkualitas tinggi dan berharga murah. Maka dari itu, HP Xiaomi selalu diminati oleh banyak orang.

Nah, strategi penjualan tersebut membuat HP Xiaomi bisa dibeli oleh banyak kalangan. Contohnya, ada seri REDMI yang harganya sekitar Rp1 - Rp6 jutaan dan punya kamera ciamik hingga chipset ngebut. Kemudian, ada HP POCO yang selalu memberikan performa terbaik di kelas harganya. Terakhir, lini Xiaomi merupakan lini flagship yang selalu menawarkan kualitas terbaik dan feels premium.

Awalnya, vivo memang tak terlalu diperhitungkan dan dianggap sebagai brand HP yang hanya mengutamakan desain tanpa memperhatikan aspek lain. Namun, hal tersebut mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir. Gak melulu soal gaya, HP-HP vivo juga mulai memiliki spesifikasi tinggi, kamera yang lengkap, baterai jumbo, hingga harga yang terjangakau.

Contohnya, ada vivo V60 yang memberikan kamera telephoto di harga Rp6 - Rp7 jutaan. Kemudian, flagship vivo seperti vivo X200 Pro yang dirilis di tahun 2024 juga selalu dipuji berkat baterai jumbo, kamera ZEISS yang kualitasnya sangat tinggi, hingga performa yang bersaing. Gak cuma itu, vivo juga berani menjual HP lipat seperti vivo X Fold5 dan vivo X Fold3 Pro yang kualitasnya setara dengan HP lipat Samsung.

Gak mau kalah dari vivo dan Xiaomi, OPPO yang sama-sama berasal dari Cina juga menyandang gelar sebagai salah satu brand HP dengan market share terbesar. Nah, prestasi tersebut bisa diraih OPPO berkat beberapa hal, seperti harga yang terjangkau, taktik marketing yang luar biasa epik, dan kualitas produk yang tinggi. Tak hanya di Indonesia, nyatanya HP OPPO juga terkenal di negara lain.

Selain itu, kesuksesan OPPO juga didukung oleh berbagai inovasi yang mereka lakukan di beberapa tahun ini. Contohnya, flagship besutan OPPO seperti OPPO Find X7 Ultra dan OPPO Find X8 Pro menjadi HP OPPO yang terkenal karena kualitas kameranya. Kemudian, seri mid-range seperti OPPO Reno 14 dan OPPO Reno 10 Pro Plus juga laris manis karena kualitasnya. Tak lupa, OPPO juga merilis HP lipat seperti OPPO Find N5.

Tak bisa dimungkiri kalau tiap brand HP memiliki keunikan dan keunggulannya masing-masing. Atas hal tersebut, tidak mengherankan jika kelimanya menjadi brand HP dengan market share terbesar pada tahun 2025. Lebih lanjut, sebenarnya tak ada brand HP yang jelek. Sebaliknya, tiap brand memberikan pilihan yang beragam dan sebagai konsumen kamu harus pintar memilih.