Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Canggihnya Pabrik HONOR di Shenzhen, Prosesnya Serba Detail

ilustrasi pabrik HONOR di HONOR Intelligent Manufacturing Industrial Park, Shenzhen, China. (Dok. HONOR)
Intinya sih...
  • HONOR mendirikan HONOR Intelligent Manufacturing Industrial Park sebagai pabrik pertamanya yang sepenuhnya didanai sendiri. Pabrik ini bertanggung jawab atas produksi perangkat flagship, pengendalian kualitas, serta inkubasi teknologi dan inovasi baru.
  • Pabrik ini mengoperasikan lini produksi dengan tingkat otomatisasi sebesar 85 persen, yang mengurangi risiko human error. HONOR berinvestasi pada bidang R&D sebesar 11,2 persen, di atas dari standar investasi di industri yang biasanya hanya sekitar 3 hingga 5 persen.

Bicara soal kualitas dan inovasi, HONOR nggak main-main. Di balik produk flagship-nya, ada sebuah pabrik modern di Shenzhen, China, yang jadi pusat semua proses produksinya. Namanya HONOR Intelligent Manufacturing Industrial Park, di mana perangkat-perangkat andalan mereka lahir.

Yang menarik, bukan cuma karena ukurannya atau teknologinya yang canggih, tetapi juga karena tingkat otomatisasinya yang tinggi. Dan, sebagian besar alat canggih dalam pabrik ini dikembangkan oleh tim Research and Development (R&D) internal mereka sendiri.

Yuk, simak fakta-fakta menarik seputar pabrik HONOR!

1. Pabrik pertama yang didanai sendiri oleh HONOR

ilustrasi pabrik HONOR di HONOR Intelligent Manufacturing Industrial Park, Shenzhen, China. (Dok. HONOR)

HONOR mendirikan HONOR Intelligent Manufacturing Industrial Park sebagai pabrik pertamanya yang sepenuhnya didanai sendiri.

Pabrik ini bertanggung jawab atas produksi perangkat flagship, pengendalian kualitas, serta inkubasi teknologi dan inovasi baru.

2. Tingkat otomatisasi tinggi

Pabrik ini mengoperasikan lini produksi dengan tingkat otomatisasi sebesar 85 persen, yang mengurangi risiko human error.

HONOR berinvestasi pada bidang R&D sebesar 11,2 persen, di atas dari standar investasi di industri yang biasanya hanya sekitar 3 hingga 5 persen.

Lebih dari 60 persen peralatan produksi otomatis dikembangkan secara internal oleh tim R&D HONOR, menunjukkan integrasi yang kuat antara penelitian dan pengembangan dengan proses manufaktur.

3. Presisi tinggi dalam produksi

Pabrik HONOR di HONOR Intelligent Manufacturing Industrial Park, Shenzhen, China. (Dok. HONOR)

Untuk ponsel lipat seperti HONOR Magic V3, ketebalan bodi berhasil dikurangi dari 9,9 mm menjadi 9,2 mm. Bobot perangkat juga menjadi lebih ringan, dari 237 gram menjadi 226 gram berkat berbagai material yang telah dikembangkan, tegangan mata juga berkurang sekitar 20 persen.

Dalam industri manufaktur ponsel, di mana presisi produksi telah mencapai tingkat mikron, pengurangan sekecil "0,7 mm," "11 gram," dan "20 persen" ini bukanlah hal mudah, karena untuk mencapainya, semua komponen perlu direstrukturisasi. Pada HONOR Magic V3, HONOR menggunakan baterai buatan sendiri dengan ketebalan hanya 2,5 mm, menjadikan ponsel ini super tipis.

4. Standar kualitas ketat

Ponsel HONOR harus melewati berbagai pengujian kualitas yang ketat di laboratoriumnya, mulai dari semprotan air bertekanan tinggi, simulasi guncangan hebat, hingga uji jatuh ke lantai marmer. Pengujian ini mencakup satu juta kali uji tekan tombol, 800.000 kali uji ketahanan layar sentuh, uji siklus suhu dengan perbedaan 75 derajat Celcius, dan banyak lagi.

Di HONOR, ponsel baru bisa meninggalkan lini produksi setelah berhasil melewati "maraton" pengujian tersebut.

Dengan kombinasi antara otomatisasi tinggi, presisi produksi tingkat mikron, dan standar kualitas yang ketat, pabrik HONOR di Shenzhen menunjukkan bagaimana sebuah jenama teknologi bisa mengontrol penuh proses produksinya dari hulu ke hilir. Semua ini demi menghadirkan perangkat berkualitas tinggi dan tahan lama di tangan kamu.

Dengan pabrik ini, HONOR tidak cuma serius dalam hal inovasi, tetapi juga menetapkan standar tinggi dalam industri manufaktur perangkat pintar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Achmad Fatkhur Rozi
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us