Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Jaga Harga Jual MacBook Kamu Tetap Tinggi, Lakukan 6 Hal Ini

ilustrasi MacBook
ilustrasi MacBook (pexels.com/AlexLeonardo)
Intinya sih...
  • Pakai sleeve case untuk melindungi MacBook dari goresan dan penyok
  • Simpan dus dan kelengkapan asli dengan baik agar terlihat terawat dan profesional
  • Perhatikan siklus baterai agar performa tetap prima dan hindari makan di dekat laptop
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang rela merogoh kocek lebih dalam untuk sebuah MacBook adalah reputasinya yang legendaris, yaitu harga jual kembali yang stabil. Berbeda dengan laptop lain yang harganya bisa terjun bebas setelah satu atau dua tahun, nilai MacBook cenderung bertahan dengan sangat baik, menjadikannya sebuah "investasi" gadget yang cerdas. Namun, harga jual yang tinggi itu tidak datang begitu saja. Nilai sebuah MacBook bekas sangat ditentukan oleh bagaimana sang pemilik merawatnya sejak hari pertama pembelian. 

Dengan beberapa kebiasaan simpel dan perawatan rutin, kamu bisa memastikan MacBook-mu akan laku dengan harga terbaik saat waktunya untuk upgrade nanti. Penasaran apa saja rahasianya? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Pakai sleeve case

ilustrasi memakai Macbook sleeve
ilustrasi memakai Macbook sleeve (pexels.com/Bilakis)

Hal pertama yang akan dinilai oleh calon pembeli adalah kondisi fisiknya. Bodi yang mulus tanpa goresan atau penyok (dent) adalah kunci utama untuk mendapatkan harga tinggi. Oleh karena itu, "memakaikan baju" pada MacBook kamu sejak awal adalah langkah yang paling krusial. Kamu bisa menggunakan hard case yang menempel langsung di bodi atau minimal sleeve case (sarung laptop) yang tebal untuk melindunginya di dalam tas. Investasi kecil untuk membeli pelindung ini akan sangat terbayarkan saat kamu menjualnya nanti karena akan mencegah dari lecet dan benturan ringan yang tak terhindarkan dari pemakaian sehari-hari.

2. Simpan dus dan kelengkapan asli dengan baik

ilustrasi MacBook
ilustrasi MacBook (pexels.com/AlexLeonardo)

Di dunia jual-beli barang bekas, ada satu kata sakti yang sangat disukai pembeli adalah "fullset". Sebuah MacBook yang dijual lengkap dengan dus, charger dan kabel orisinal, buku panduan, bahkan hingga stiker logo Apple, akan langsung terlihat jauh lebih terawat dan profesional. Kelengkapan ini memberikan kesan bahwa pemilik sebelumnya adalah orang yang apik dan peduli pada barangnya. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan pembeli dan bisa membuat harga jualnya lebih tinggi dibandingkan jika kamu hanya menjual unit laptopnya saja (batangan). Jadi, jangan buang dus MacBook kamu, ya!

3. Perhatikan siklus baterai (jangan dibiarkan 0% atau 100% terus-menerus)

ilustrasi MacBook
ilustrasi MacBook (pexels.com/StartupStockPhotos)

Setelah kondisi fisik, hal kedua yang pasti akan ditanyakan oleh calon pembeli cerdas adalah: "Berapa cycle count dan battery health-nya?". Kesehatan baterai adalah faktor krusial yang sangat memengaruhi harga jual. Baterai yang performanya sudah menurun atau "bocor" akan menjadi alasan utama pembeli untuk menawar harga.

Untuk menjaganya tetap prima, hindari dua kebiasaan ekstrem, seperti membiarkan baterai habis total hingga 0 persen, atau terus-menerus membiarkannya tercolok saat sudah 100 persen. Kebiasaan ini akan mempercepat penuaan baterai. Cara terbaik adalah dengan menjaga level baterai di zona aman, yaitu antara 20 persen hingga 80 persen untuk pemakaian sehari-hari, dan biarkan fitur Optimized Battery Charging di macOS membantumu.

4. Jangan makan di dekat laptop

ilustrasi MacBook
ilustrasi MacBook (pexels.com/MarcusAurelius)

Ini mungkin terdengar sepele, tapi sebenarnya lumayan krusial. Risiko terbesar tentu saja adalah tumpahan cairan. Setetes kopi atau kuah mi instan yang tidak sengaja masuk ke dalam mesin bisa langsung menyebabkan korsleting dan merusak motherboard, sebuah perbaikan yang biayanya bisa setara dengan membeli laptop baru. Selain itu, remah-remah makanan yang kecil juga bisa menjadi musuh dalam selimut. Remahan yang masuk ke sela-sela keyboard bisa membuat tombol menjadi lengket atau bahkan berhenti berfungsi. Kebiasaan makan sambil bekerja juga akan meninggalkan noda minyak di keyboard dan trackpad, membuat MacBook-mu terlihat jorok dan tidak terawat di mata calon pembeli.

5. Rutin membersihkan kipas dan ventilasi udara

ilustrasi komponen dalam MacBook
ilustrasi komponen dalam MacBook (unsplash.com/Revendo)

Perawatan tidak hanya penting di bagian luar, tapi juga di bagian dalam, terutama jika kamu pengguna MacBook Pro yang memiliki kipas. Seiring berjalannya waktu, debu akan menumpuk di dalam kipas dan jalur ventilasi, menyumbat aliran udara dan membuat laptop jadi cepat panas (overheat). Setidaknya setahun atau dua tahun sekali, bawalah MacBook kamu ke tempat servis terpercaya untuk melakukan deep cleaning atau pembersihan internal. Biayanya tidak seberapa, tapi ini akan menjaga suhu mesin tetap adem dan performanya tetap optimal. Calon pembeli yang cerdas pasti akan mengecek apakah laptop cepat panas atau tidak, dan laptop yang adem akan dihargai lebih tinggi.

6. Reset total (clean instal macOS) sebelum dijual

ilustrasi MacBook
ilustrasi MacBook (pexels.com/Plann)

Setelah kamu siap untuk menjual MacBook-mu, jangan hanya sekadar menghapus file-file pribadimu. Lakukan langkah terakhir yang paling penting, yaitu instal ulang macOS secara total atau clean install. Ini akan mengembalikan sistem operasi laptop ke kondisi awal seperti saat pertama kali keluar dari pabrik.

Tampilan macOS yang segar dan bersih saat pertama kali dinyalakan oleh calon pembeli akan memberikan kesan yang sangat profesional. Ini menunjukkan bahwa laptop tersebut terawat dengan baik, bebas dari error, dan siap digunakan oleh pemilik baru tanpa ada sisa-sisa data pribadimu. Langkah ini akan sangat meningkatkan kepercayaan pembeli dan membuat MacBook-mu lebih cepat laku.

Makanya, biar harga jual MacBook kamu tetap tinggi, kebiasaan-kebiasaan di atas wajib banget kamu lakukan. Mulai dari memakai sleeve case, perhatikan siklus bateraii, hingga menyimpan kembali dusnya dengan rapi. Lumayan banget kalau harga MacBook kamu tetap tinggi, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Alternatif Drakorindo untuk Streaming Drama Korea Sub Indo

13 Sep 2025, 09:49 WIBTech