Pergeseran kehidupan kita menuju dunia maya membuat semakin marak munculnya penipuan. Dunia online membuat para penipu lebih mudah menghilangkan jejaknya.
Cukup menghilang dari akun dan membuat akun baru, mereka sudah bisa melanjutkan aksinya. Salah satu yang paling marak terjadi adalah di media sosial. Berikut ini adalah beberapa tanda suatu akun toko atau jualan merupakan akun palsu penipuan.
Umumnya akun-akun penipuan macam ini menjanjikan barang dengan harga kelewat murah hingga tahap tidak masuk akal. Sebagai contoh iPhone 11 bisa seharga Rp1 juta saja. Jika ditanya seperti itu, biasanya mereka akan mengatakan sedang ada promo besar di toko mereka atau mereka mengambil barang black market (BM).
Yang paling mudah diperhatikan dari akunnya adalah seringnya akun penjual itu baru saja dibuat dan tidak memiliki postingan barang yang banyak. Kamu juga akan menemui nama toko yang terkesan dibuat ala kadarnya dan ketika dicari, bakalan ada beberapa akun yang serupa namanya. Kurang lebih serupa dengan tanda-tanda akun palsu yang lain.
Karena penipuan ini menggunakan modus online dan sering kali menggunakan alasan bahwa barangnya ilegal, mereka tidak akan mau ditemui. Entah itu kamu mencoba melakukan cash on delivery (CoD) atau langsung mendatangi tokonya, mereka pasti akan menolak.
Namun ada beberapa kondisi yang mana mereka mempersilakan untuk bertemu. Hanya saja lokasinya akan jauh tidak masuk akal dari lokasimu, seperti di Batam, padahal kamu ada di Sulawesi atau Kalimantan, atau menggunakan alamat palsu.
Salah satu cara mudah untuk memastikan akun tersebut penipu atau tidak adalah dengan mencoba meminta mereka mengirimkan gambar barang yang disertai namamu. Mereka akan sering menolak halus dengan membalas, “Jika tidak percaya, ya sudah.” Jika penjual asli dan memang berusaha keras menjual barangnya, maka permintaan mudah macam itu akan dilakukan olehnya.
Ada satu cara lagi yang kemungkinan terbesar akan ditolak oleh para akun penipuan, yaitu melakukan video call. Jika kamu meminta melakukan video call untuk bisa melihat barangnya secara langsung, mereka akan menolak. Alasannya adalah barang tidak ada di tempat mereka atau lain hal.
Satu cara lagi untuk terhindar dari penipuan ini adalah menguji product knowledge mereka. Umumnya para penipu macam ini hanya akan mengetahui luarnya saja tanpa mengetahui dalamnya. Sebagai contoh kamu bisa menanyakan permasalahan iOS dari iPhone atau software dari suatu hp dan mereka akan menjawab asal dan tidak benar.
Coba aja tanya, misalnya waktu kamu berniat beli iPhone, "Min, apa Play Storenya lengkap/ada?" Kalau sang penjual menjawab lengkap atau ada, well, kamu sudah bisa menilai sendiri. Langsung lakukan tes product knowledge aja sejak awal, supaya kamu gak menghabiskan banyak waktu.
Anggaplah saja kamu tertipu atau mengikuti permainan mereka dan mengirimkan sejumlah uang yang telah diminta, maka ada dua skenario yang terjadi. Skenario yang memungkinkan, antara lain:
Sering kali mereka akan meminta uang jutaan. Apapun itu, kemungkinan terbesar mereka akan menghilang setelah beberapa hari dan tidak bisa dihubungi lagi.
Daripada kamu terkena penipuan macam ini, ada baiknya kamu langsung mencari barang di toko resmi. Memang harganya tergolong jauh lebih tinggi tetapi masalah kejelasan barang, toko resmi dipastikan akan menjamin hal tersebut. Baik itu toko resmi secara offline maupun online.
Namun paling tidak kamu terhindar dari penipu bukan? Mana yang lebih merugikan, Rp500 ribu tapi barang tidak ada atau Rp10 juta tapi barang jelas dan memiliki jaminan asuransi?