5 Cara Meningkatkan Keamanan iPhone agar Tidak Mudah Diretas

- Gunakan autentikasi biometrik atau Face ID serta passcode yang kuat untuk membuka iPhone.
- Aktifkan verifikasi dua langkah pada Apple ID untuk lapisan keamanan ekstra.
- Perbarui perangkat lunak iOS secara berkala dan matikan aksesori USB saat iPhone terkunci.
HP iPhone terkenal punya fitur keamanan yang bisa diandalkan para penggunanya. Meski iPhone memiliki sistem keamanan kuat, tidak ada perangkat yang sepenuhnya kebal terhadap ancaman peretasan data, lho. Karena itu, penting bagi pengguna untuk mengambil langkah ekstra dalam memperkuat keamanan iPhone.
Kali ini, kita akan membahas lima cara efektif untuk menjaga iPhone milikmu agar tidak mudah diretas. Dari mengaktifkan autentikasi dua faktor hingga memperbarui perangkat lunak secara berkala, setiap langkah berikut ini bisa membuat perangkat iPhone milikmu semakin kuat keamanannya. Yuk, kita simak pembahasan berikut ini!
1. Aktifkan Face ID dan gunakan kata sandi rumit, tapi mudah diingat

Tips pertama, gunakan autentikasi biometrik atau Face ID untuk menjaga agar hanya Kamu yang dapat membuka iPhone. Pakai juga passcode yang kuat. Kata sandi bisa menggunakan kombinasi angka, huruf, dan simbol.
Meski rumit, kata sandi tersebut harus mudah diingat. Buat kata sandi yang terdiri dari gabungan huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus. Agar passcode mudah diingat, gunakan pola familiar, seperti singkatan dari frasa atau kalimat favorit. Sebagai contoh, ambil huruf pertama dari setiap kata dalam kalimat tersebut dan tambahkan beberapa variasi, seperti simbol atau angka.
2. Aktifkan verifikasi dua langkah untuk Apple ID

Apple ID bisa dikatakan sebagai nyawa iPhone untuk dapat menikmati semua fiturnya. Sebaiknya tambahkan lapisan keamanan ekstra. Caranya dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah atau autentikasi dua faktor (2FA) pada akun Apple ID.
Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah pada Apple ID, buka menu Pengaturan di iPhone, lalu pilih nama kamu di bagian atas dan ketuk Kata Sandi & Keamanan. Pilih opsi Aktifkan Verifikasi Dua Langkah. Kemudian, ikuti petunjuk untuk menambahkan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk kode verifikasi. Setelah selesai, setiap kali masuk ke Apple ID dari perangkat baru, kamu akan memerlukan kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat terpercaya.
3. Perbarui iOS secara berkala

Umumnya, iPhone memiliki jaminan pembaruan iOS selama 5 tahun. Pastikan selalu memperbarui perangkat lunak ke versi terbaru agar mendapatkan perbaikan keamanan terkini. Untuk mengecek dan memperbarui iOS, buka Pengaturan di iPhone, lalu pilih Umum, dan ketuk Pembaruan Perangkat Lunak. Jika update tersedia, kamu bisa melihat pilihan untuk mengunduh, kemudian menginstalnya. Pastikan iPhone terhubung ke jaringan dan memiliki cukup baterai sebelum memulai pembaruan.
4. Nonaktifkan pengisian USB dari layar terkunci

Untuk meningkatkan keimanan, kamu dapat mematikan aksesori USB ketika iPhone terkunci dengan pergi ke Pengaturan > Face ID & Kode Sandi > Aksesori USB, dan matikan aksesnya. Fitur ini dapat meningkatkan keamanan dengan mencegah akses data melalui perangkat USB saat iPhone terkunci lebih dari 1 jam. Ini dapat melindungi perangkat dari upaya ilegal untuk mengakses data melalui koneksi fisik. Pengisian daya dapat dilakukan setelah iPhone dibuka dengan metode autentikasi seperti passcode, Face ID, atau Touch ID.
5. Gunakan VPN saat mengakses internet di jaringan publik

Untuk melindungi datamu saat berada di jaringan WiFi publik, kamu dapat menggunakan layanan VPN. Untuk menggunakan VPN yang aman di iPhone, unduh aplikasi VPN dari penyedia terpercaya di App Store. Kemudian, ikuti petunjuk instalasi dan login dengan akun yang valid. Pastikan untuk mengaktifkan fitur kill switch jika tersedia. Kemudian, pilih server sesuai dengan lokasi yang diinginkan untuk menjaga privasi dan keamanan. Selain itu, hindari tersambung secara otomatis ke WiFi publik dengan mematikan Auto-Join untuk jaringan WiFi tidak dikenal.
Selain kelima tips di atas, kamu juga bisa memperkuat keamanan iPhone menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengenkripsi pesan atau berkas penting. Agar terhindar dari penyusupan, nonaktifkan fitur konektivitas yang tidak digunakan seperti Bluetooth dan AirDrop. Semoga bermanfaat, ya!