Daftar 10 Smartphone 2018 dari Tersusah Sampai Paling Mudah Diperbaiki

Bisa dikatakan untuk memperbaiki ponsel ini tanpa melukai part yang lain hampir tidak mungkin bisa. Itu menjadikan komponen-komponen di dalam HTC One susah untuk diganti. Baterainya pun terkubur di dalam motherboard dan cukup menyusahkan untuk diganti.

Belum lagi untuk membuka layar display harus membuang casing belakang. Itu berarti memperbaiki layar rusak hampir tidak mungkin.

Sangatlah sulit (bukan tidak mungkin) untuk membuka gadget ini tanpa melukai kover kameranya. Tentu saja karena desainnya, ponsel ini sangat sulit diganti komponennya. Untuk display layarnya sendiri tidak dapat diganti jika keseluruhan tubuh ponsel tidak dibedah.

Layar display harus dibuka (yang mana kebanyakan akan rusak) jika ingin mengganti USB port-nya. Selain itu bagian depan dan belakang gelas membuat keretakan lebih parah yang mana itu dipersulit dengan perekat kuat pada kaca bagian belakang sehingga  sangat sulit untuk membedahnya. Untungnya komponennya banyak yang modular dan itu dapat diganti secara terpisah. Kasus ini juga berlaku untuk versi Edge.

Bagian belakang dan depan yang bermaterial kaca ditempel kuat dengan perekat hingga membuat resiko semakin besar untuk kerusakan serta membuat perbaikan susah. Perbaikan layarnya juga susah karena banyak yang harus dibedah. Belum lagi kasus perekat itu. Namun seperti S7, komponennya banyak yang modular dan dapat diganti secara terpisah.

Memperbaiki layar display yang rusak adalah hal yang paling susah dilakukan untuk phablet ini. Baterainya terperangkap di dalam kabel flex dan terekat kuat di tempatnya, tapi itu masih bisa diganti saat power-nya mulai berangsur hilang. Yang menyenangkan dari ponsel ini adalah komponen-komponen hardware seperti kamera, loudspeaker dan USB board bisa dan mudah diganti.

Keluaran terbaru Apple ini cukup mudah diperbaiki. Prosedur pembedahan ponsel ini yang mana juga mudah untuk mengakses baterainya membuat desain ponsel ini tidak ikut rusak.

Selain itu layar display yang rusak dapat diganti tanpa perlu banyak membedah komponennya. Hanya saja dengan kaca di bagian belakang dan depan ponsel membuat ponsel ini memiliki resiko retak dua kali lipat lebih banyak dan jika bagian belakang itu rusak, diperlukan penggantian komponen seluruhnya.

Baterai ini sangat mudah diakses dan dilepas. Selain itu komponennya juga kebanyakan modular, membuat penggantian menjadi lebih murah. Hanya saja untuk membedah ponsel ini cukup sulit. Bagian body belakang sangatlah kaku sehingga beresiko besar untuk rusak.

Sebagai ponsel flagship, Xiaomi Redmi Note 3 sangat difavoritkan dan ternyata mudah diperbaiki. Walaupun tidak ada sekrup eksternalnya, case belakangnya sangat mudah untuk dilepas. Hal itu berlaku juga untuk baterainya. Sayangnya komponennya terpasang menjadi satu. Untuk melepas dan menggantinya, seluruh ponsel juga harus ikut terbedah.

Smartphone ini tidak memerlukan alat-alat penting untuk mengganti SIM dan microSD. Lalu baterainya juga dapat dilepas dengan sangat cepat. Yang lebih baik lagi, ponsel ini dirangkai oleh sekrup dan material plastik yang terbatas. Tak hanya itu, perekat juga sangat sedikit digunakan dalam konstruksi ponsel ini.

Bagi para penyedia jasa, perbaikan Fairphone 2 sangatlah difavoritkan alias paling mudah diperbaiki. Komponen-komponen di dalamnya, termasuk yang mudah rusak seperti baterai dan layar, gampang diganti tanpa perlu alat.

Modul di dalamnya diamankan dengan sekrup Phillips #0 dan konektor pegas yang sederhana. Modul individunya bisa dibuka dan komponennya mudah diganti secara satu per satu.

Itulah urutan-urutan ponsel yang memiliki perbaikan paling susah hingga yang paling mudah. Adakah ponselmu yang masuk daftar ini? Susahkah diperbaikinya? Kalau ada ponsel yang ingin kalian cari, kalian bisa mempertimbangkan daftar ini.