6 Jenis Bottleneck yang Kerap Dijumpai dalam PC Rakitan, Apa Saja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin kamu sering mendengar dan membaca istilah bottleneck dalam dunia PC dan alat komputasi lainnya. Secara harfiah, bottleneck merujuk pada mekanisme leher botol yang memiliki volume kecil jika dibandingkan dengan badan botol secara keseluruhan. Nah, jika dikaitkan dengan komponen elektronik, misalnya PC, konsep bottleneck dikaitkan dengan kemacetan atau ketidaklancaran sistem yang sedang dijalankan.
So, untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak artikel berikut ini. Di sini, kita akan sama-sama belajar tentang beberapa jenis bottleneck yang kerap dijumpai dalam PC rakitan. Yuk, disimak sampai tuntas.
1. Bottleneck RAM
RAM atau random access memory adalah unit yang bertugas untuk menyimpan memori sementara pada kinerja komputasi. Dengan fungsi dan tugasnya yang wajib bekerja secara cepat dan mendadak, RAM harus memiliki kecepatan, frekuensi, dan kapasitas yang imbang serta mumpuni untuk melayani sistem kerja komponen lainnya.
Jika PC kamu sudah memiliki VGA dan prosesor bagus, tapi RAM-nya masih sangat rendah, hal ini menyebabkan bottleneck RAM. Ciri-ciri PC mengalami hal ini adalah tampilan grafik yang patah-patah dan multitasking yang sangat lambat. Jadi, sesuaikan kebutuhan RAM dengan komponen lainnya. Saat ini, kapasitas RAM ideal untuk sebuah PC rakitan adalah 8 GB hingga 32 GB.
2. Bottleneck pada motherboard
Jenis kemacetan atau bottleneck yang satu ini sangat jarang ditemui. Biasanya, motherboard sudah dirancang secara pakem untuk dapat digunakan dalam performa maksimal sesuai dengan kebutuhan PC. Namun, dalam beberapa kasus, bottleneck pada motherboard bisa saja terjadi jika ia tidak mampu support terhadap komponen lainnya.
Motherboards Expert dalam lamannya menjelaskan bahwa sebuah motherboard hanya dapat dikatakan menghambat kinerja PC jika desain VRM (voltage regulator module) tidak cukup baik. Artinya, dalam kasus ini, motherboard akan sering mengalami panas berlebih dan tentu ini sangat menjadi batu sandungan bagi komponen PC lainnya.
Apakah hal ini pernah dialami oleh penulis? Sampai saat ini, penulis belum pernah mengalami bottleneck pada motherboard. Jadi, selama motherboard yang kamu pilih sesuai dengan spesifikasi prosesor, VGA, dan RAM, hambatan atau kemacetan yang ada juga tidak bakal terjadi. Jangan lupa juga selalu memantau suhu motherboard dengan aplikasi khusus, seperti HWMonitor dan Core Temp.
3. Bottleneck VGA
Biasanya, bottleneck pada VGA atau kartu grafik terjadi jika VGA yang terpasang di PC tidak bisa mengimbangi kinerja dari prosesor, misalnya prosesor yang kamu gunakan adalah Intel Core i9 generasi terbaru, sedangkan VGA yang dipasangkan adalah produk lawas yang punya spesifikasi rendah. Hasilnya tentu saja terjadi hambatan di sektor pengolahan grafik.
Dalam hal ini, kemampuan prosesor yang terlalu cepat akan terasa mubazir atau sia-sia karena harus menunggu kinerja VGA yang lambat. Jika memasang aplikasi MSI Afterburner saat menjalankan game, kamu akan mengetahui berapa fps, suhu, dan persentase dari kinerja prosesor dan VGA milikmu. Jika prosesor hanya bekerja 20 persen dan VGA mencapai 100 persen, itu artinya sedang terjadi bottleneck pada VGA di PC kita.
Editor’s picks
Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan RAM DDR1 hingga DDR5 pada Komputer
4. Bottleneck pada prosesor
Hampir sama dengan jenis hambatan pada poin nomor tiga di atas. Bedanya, bottleneck prosesor bisa terjadi karena VGA yang kita gunakan jauh lebih powerful ketimbang prosesor yang ada di PC. Di dunia gaming, bottleneck macam ini merupakan jenis hambatan yang paling sering terjadi. Dengan kata lain, prosesor atau CPU di PC kita telah menghambat kinerja dari VGA secara keseluruhan.
Apa kamu pernah memainkan game berat dengan grafik lancar, tapi suaranya terdengar putus-putus? Nah, ini merupakan salah satu ciri bottleneck yang dialami oleh prosesor. Yang lebih parah jika prosesor menghambat kerja VGA hingga 50 persen atau lebih, tentunya secanggih apa pun kartu grafik yang kamu pakai akan menjadi sia-sia.
5. Bottleneck pada ruang penyimpanan
Media penyimpanan atau storage juga bisa mengalami kemacetan. Bottleneck pada ruang simpan biasanya lebih didominasi oleh jenis dan spesifikasi dari storage itu sendiri, misalnya HDD atau harddisk yang sudah ketinggalan zaman dibanding SSD. Ciri utama dari PC yang mengalami hambatan macam ini adalah lambatnya kinerja PC saat booting atau transfer file besar.
Maklum saja, tugas dari komponen storage memang berfokus pada membaca dan menulis sebuah file, entah dalam bentuk aplikasi maupun jenis data lainnya. Jika kamu bisa menoleransi jeda waktu booting dan transfer file yang cukup lama, sih, bottleneck nomor lima ini sepertinya tidak akan menjadi momok yang menakutkan.
6. Bottleneck pada PSU
Jenis kemacetan pada poin 1 sampai 5 biasanya tidak akan sampai merusak hardware PC. Akan tetapi, khusus jenis bottleneck yang satu ini bisa menjadi penyebab rusaknya komponen PC secara permanen, lho. Itu sebabnya, pilihlah PSU atau power supply yang sesuai dengan kebutuhan daya PC kamu. Jika ada bujet lebih, belilah PSU yang sudah bersertifikasi 80 Plus.
Sebetulnya, istilah umumnya bukanlah bottleneck. PSU yang lemah dan tidak sesuai dengan kebutuhan PC pada dasarnya dianggap sebagai PSU yang gagal dalam menyuplai daya. Nah, PSU atau catu daya dengan suplai yang pas-pasan inilah yang akan menyebabkan PC kerap mengalami mati mendadak saat menjalankan aplikasi berat.
Bottleneck PSU bisa berbahaya karena bisa memicu hubungan arus pendek atau korsleting. Kalau hanya komponen PC-nya saja yang rusak mungkin masih tidak masalah. Tentu yang paling fatal adalah jika pengguna sampai bersentuhan langsung dengan PC dan dapat menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya. So, terbukti bahwa bottleneck pun bisa berbahaya, kan?
Nah, kamu sudah tahu tentang berbagai macam bottleneck di PC rakitan. Lalu, bagaimana cara cek bottleneck untuk PC? Kamu bisa mengunjungi web pc-builds.com dan cpuagent.com.
Baca Juga: 5 Kesalahan Sepele yang Berdampak Buruk saat Merakit PC, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.