6 Fitur Kamera iPhone yang Jarang Dipakai Padahal Keren

Live Photo bukan cuma sekadar gambar, tapi menangkap momen 1,5 detik sebelum dan sesudah foto diambil. Banyak orang menonaktifkan fitur ini karena dianggap boros memori. Padahal, Live Photo bisa bikin fotomu terasa lebih hidup, apalagi untuk kenangan spesial.

Kamu juga bisa mengubah Live Photo jadi efek loop atau bounce yang terlihat lebih seru. Hasilnya bisa dipakai untuk konten media sosial agar lebih menarik. Jadi, jangan buru-buru matikan fitur ini, karena Live Photo bisa memberi sentuhan berbeda pada galeri fotomu.

Saat ada momen yang bergerak cepat, biasanya foto jadi blur karena gak sempat fokus. Nah, fitur Burst di iPhone bisa membantu menangkap banyak foto dalam hitungan detik. Caranya mudah, cukup tekan dan tahan tombol shutter, maka kamera akan mengambil foto secara beruntun.

Fitur ini sangat berguna saat memotret olahraga, hewan peliharaan, atau momen anak kecil yang aktif. Dari sekian banyak foto, kamu bisa memilih hasil terbaik yang paling tajam. Dengan begitu, kamu gak akan kehilangan momen berharga hanya karena kamera terlambat menangkap.

Mode portrait di iPhone bukan hanya soal blur di background. Ada fitur tambahan bernama Portrait Lighting yang memungkinkanmu memilih efek pencahayaan berbeda. Misalnya, studio light untuk wajah lebih terang, atau stage light yang memberi efek latar belakang gelap dramatis.

Banyak orang melewatkan fitur ini karena mengira hasilnya biasa saja. Padahal, dengan pencahayaan yang tepat, hasil fotomu bisa mirip jepretan fotografer studio. Fitur ini sangat cocok digunakan untuk foto formal, profil media sosial, atau sekadar gaya-gayaan dengan nuansa profesional.

Kamera iPhone punya fitur slow motion yang bisa memperlambat gerakan hingga beberapa kali lipat. Biasanya fitur ini jarang dipakai karena dianggap hanya untuk gaya-gayaan. Padahal, slow motion bisa memberikan sentuhan dramatis pada momen sederhana sekalipun.

Bayangkan saja, gerakan air, lompatan, atau sekadar senyum bisa terlihat lebih indah saat diputar perlahan. Video biasa pun bisa berubah jadi cinematic dengan fitur ini. Jadi, jangan ragu eksplorasi slo-mo untuk bikin video kreatif yang berbeda dari biasanya.

Selain slo-mo, iPhone juga punya fitur time-lapse yang justru jarang dimanfaatkan. Fitur ini memungkinkanmu merekam video dalam waktu lama, lalu mempercepatnya jadi klip singkat. Hasilnya sering dipakai untuk memperlihatkan perubahan waktu atau pergerakan dalam skala besar.

Misalnya, langit senja yang berubah jadi malam atau lalu lintas yang ramai bisa terlihat keren dengan time-lapse. Caranya pun mudah, cukup letakkan iPhone di posisi stabil lalu rekam beberapa menit atau jam. Hasil video akan terlihat profesional tanpa perlu aplikasi tambahan.

Buat yang suka fotografi serius, fitur ProRAW di iPhone adalah senjata ampuh. Format ini menyimpan lebih banyak detail dibanding foto biasa, sehingga lebih fleksibel saat diedit. Sayangnya, banyak orang malas pakai karena ukuran filenya lebih besar.

Padahal, dengan ProRAW, kamu bisa mengutak-atik warna, cahaya, dan detail lebih dalam. Hasil akhirnya bisa jauh lebih estetik dibanding hanya mengandalkan JPEG atau HEIC. Kalau kamu suka editing di aplikasi seperti Lightroom, fitur ini wajib banget dicoba.

Fitur kamera iPhone sebenarnya sangat beragam dan canggih, tapi biasanya terabaikan. Banyak pengguna hanya memotret dengan mode standar tanpa mengeksplorasi lebih jauh. Padahal, ada fitur seperti Live Photo, Burst, hingga ProRAW yang bisa bikin hasil foto makin unik.

Kalau kamu mau hasil yang berbeda, coba eksplor fitur-fitur ini satu per satu. Siapa tahu, hasil fotomu nanti bisa mirip fotografer profesional hanya dengan iPhone. Jadi, jangan biarkan fitur keren ini terbuang percuma ya.