Hands-on Samsung Galaxy A70: Tampilan Video Kece, Layarnya Bikin Lega!

Seketika memegang A70, hal pertama yang langsung dibenak adalah “Layar smartphone ini besar juga ya?” Bagaimana tidak besar? Ukurannya 6,7 inci dan memiliki infinity-u display yang bezel-nya dibuat setipis mungkin, membuat A70 tampak seperti smartphone yang hanya layar saja. Belum lagi layarnya tersebut sudah AMOLED sehingga ketika menatap bagian depan tersebut terasa enak.

Sedikit mengutak-atik smartphone ini, kami mengetahui fakta jika layar touchscreen milik Samsung ini sangat responsif. Kemampuan menggeser hingga berganti layar bisa digunakan di seluruh area layar, terkecuali layar di samping kamera depan. Di bagian tersebut, yang bisa kamu lakukan adalah menggesernya ke bawah untuk masuk ke layar notifikasi. Memang terasa berat dalam tiap geseran, namun semua hal itu berjalan sangat mulus tanpa kendala.

Kemampuan layar yang responsif ini juga telah teruji telapak tangan kami. Benar, telapak tangan. Saat membuka beberapa aplikasi, ada sedikit kebingungan karena tiba-tiba saja A70 memberikan respons yang tidak sesuai kehendak. Ternyata setelah diusut tuntas, hal itu dikarenakan adanya bagian telapak tangan yang menyentuh layar. Ini membuktikan jika infinity-u display yang memiliki bezel tipis tidak cocok untuk mereka yang memiliki tangan besar.

Lanjut menuju performa gadget. Smartphone yang memiliki RAM 6GB dan ROM 128GB ini sangat lancar dalam menjalankan aplikasinya. Kami mencoba beberapa game dan semuanya berjalan tanpa kendala. Memang itu bukan game yang berat seperti Player Unknown Battleground, namun paling tidak A70 membuktikan dirinya dapat menangani aplikasi hiburan tanpa ada masalah.

Setelah game, yang kami coba selanjutnya adalah video. Menonton video YouTube dari A70 ini merupakan sebuah pengalaman yang berbeda. Warna yang keluar dari video dapat keluar semua tanpa perlu menyakiti mata. Selain itu fitur infinity-u display-nya juga membuat video di YouTube ini memiliki opsi lebih, yaitu layar penuh video. Caranya adalah dengan mem-pinch out video tersebut. Secara pribadi, kami lebih nyaman menonton video di smartphone ini ketimbang bermain game.

Selain infinity-u display, A70 juga memiliki kemampuan super fast charging. Setidaknya setelah kami uji, A70 mampu mengisi baterai 4.500 mAh-nya dari yang 17 persen hingga penuh kurang lebih dalam waktu selama 1,5 jam.

Entah itu tergolong cepat atau tidak, silakan teman-teman sendiri yang menentukan, namun perlu diketahui charging-nya sudah menggunakan USB type-C yang berarti seharusnya kamu juga bisa menyambungkannya ke gadget lain untuk mendapatkan atau memberikan asupan daya baterai.

Seperti smartphone pada umumnya, USB Type-C A70 ini diletakkan di bagian bawah. Yang menarik perhatian adalah ada beberapa bagian lagi di area ini, yaitu speaker eksternal serta colokan jack 3,5mm untuk earset atau headphone.

Hal ini menjawab pertanyaan kami mengapa bezel bagian bawah A70 lebih tebal daripada bagian samping dan juga bagian atas. Kami kurang nyaman dengan lokasi jack yang ada di bawah, karena itu membuatmu harus memutar balik smartphone ini ketika meletakkannya di saku saat menggunakan earset sambil berjalan.

Kualitas suara yang dikeluarkan smartphone ini bisa dikatakan so-so. Dia tidak terlalu jernih, namun masih nyaman di telinga. Pengalaman itu dirasakan ketika mendengarkan suara video lewat speaker eksternal yang bisa kamu dengarkan paling tidak dengan tingkat 75 persen untuk volume suara.

Bagaimana dengan speaker internalnya? Memang Samsung memberikan bonus earset dalam kotak A70 ini, namun jangan berharap lebih sampai ke tahap earset yang mereka berikan adalah earset berkualitas tinggi. Ketika mendengarkan via earset original Samsung ini, kesan pertama yang datang adalah sangat standar.

Suara yang dikeluarkan terasa diredam di mana suara bass-nya menggumpal dan tidak lantang. Bagi pencinta musik rock, ini akan memberikan kesan lemas di musik yang mereka dengarkan. Namun itu tidak akan jadi masalah bagi mereka pendengar kasual dikarenakan earset yang diberikan sangat nyaman di telinga lantaran eartip yang terbuat dari karet tersebut sangat lembut.

Bagian terakhir yang patut diperhitungkan adalah masalah kamera. Kamu bisa melihat pada poin sebelumnya jika A70 memiliki kualitas kamera depan 32MP dan tiga kamera belakang 32MP, 5MP dan 8MP. Tak perlu ditunjukkan lagi untuk kualitas kamera depannya karena dalam gambar di atas kamu bisa melihat betapa jernihnya gambar yang dikeluarkan.

Hal yang sama pula ditunjukkan oleh kamera belakang. Dengan tiga kamera, kamu bisa mendapatkan efek bokeh lewat smartphone yang memiliki berat di bawah 2Kg tersebut. Gambarnya pun jernih. Sayang, hasil fotonya tidaklah terlalu tajam.

Jika di-zoom in, kamu bisa melihat gambar-gambar tersebut masih agak sedikit pecah. Berikut ini adalah gambar dari kamera belakang A70 yang murni mentah alias tidak di-edit dengan menggunakan fitur kamera standar, bukan yang pro.

Samsung Galaxy A70 jelas adalah smartphone kelas menengah yang perlu dipertimbangkan. Dengan harga yang berada di angka Rp5 jutaan, elegansinya menjadi senjata utama dari produk perusahaan Korea tersebut. Akan sangat cocok jika kamu adalah seseorang yang menghargai sesuatu yang indah dan hanya menggunakan smartphone ini untuk keperluan menonton video di sela-sela waktu kosong.

Namun jika lebih dari itu, seperti bermain video game berat dengan waktu yang tak terperkirakan, maka sebaiknya kamu berpikir-pikir dahulu untuk memilikinya. Malahan akan lebih baik jika kamu membeli smartphone lain, seperti Pocophone F1 yang lebih murah, namun ganas dalam performa.