Ini 5 Alasan Pilih OnePlus 7 Pro daripada Samsung Galaxy S10

Layar Super AMOLED khas Samsung mungkin menjadi salah satu yang terbaik di industri smartphone. Namun, sulit untuk tidak menyebut bahwa layar 90Hz yang dibawa oleh OnePlus 7 Pro, memberikan sebuah keunggulan. Refresh rate 90Hz membuat layar OnePlus 7 Pro mampu menghasilkan tampilan yang lebih responsif dan halus. Ini membuatnya sangat enak untuk digunakan bermain game maupun streaming video. Tak hanya refresh rate 90Hz saja, layar OnePlus 7 Pro juga telah didukung dengan HDR10/10+ dan kecerahan maksimal hingga 800 nits.

OnePlus memang dikenal ahli dalam menciptakan smartphone dengan kamera berkualitas. Melalui OnePlus 7 Pro, OnePlus meningkatkan standar mereka ke tingkat yang lebih tinggi lagi. OnePlus 7 Pro mengusung tiga kamera belakang yang masing-masing beresolusi 48MP, 16MP dan 8MP. Kamera utamanya yang beresolusi 48MP mencatatkan nilai yang cukup tinggi di DxOMark dengan skor 111. Itu membuatnya berada di posisi ketiga dibawah Huawei P30 Pro dan Samsung Galaxy S10 5G, dan mengalahkan beberapa smartphone unggulan lain seperti Huawei Mate 20 Pro dan Samsung Galaxy S10+.

Sementara sebagian besar brand mengambil waktu yang cukup lama sebelum mengirim pembaruan kepada smartphone mereka, OnePlus bertindak lebih berbeda dengan pengiriman pembaruan yang relatif tepat waktu. Ambil contoh pada tahun 2018, ketika mereka merilis pembaruan Android 9.0 Pie. OnePlus 6 menerima pembaruan Pie menjelang akhir September, sementara Samsung Galaxy S9 baru mendapatkan pembaruan itu pada akhir Januari tahun ini. Hal yang serupa juga pernah terjadi setahun sebelumnya, ketika OnePlus 5 menerima pembaruan Oreo lebih cepat ketimbang Samsung Galaxy S8.

Jika kamu lebih menyukai UI atau antarmuka yang lebih bersih dan mirip dengan Android versi stock, maka OnePlus 7 Pro perlu kamu pertimbangkan untuk dibeli. OnePlus 7 Pro sendiri tidak sepenuhnya menggunakan Android versi stock, namun antarmuka Oxygen OS yang dibawanya, dirancang sesederhana mungkin sehingga terlihat menyerupai Android versi stock. Sementara Samsung Galaxy S10 menggunakan OneUI yang sejujurnya juga sederhana, namun tidak semenyenangkan dan semurni Oxygen OS dari OnePlus 7 Pro. Ini hanya masalah selera.

OnePlus tetap menjalankan tradisi ‘flagship murah’ pada OnePlus 7 Pro. Itu telah menjadi daya tarik mereka selama bertahun-tahun dan OnePlus 7 Pro tidak meninggalkan kebiasaan itu. OnePlus 7 Pro dibanderol mulai dari USD 699 atau sekitar Rp10,1 juta, yang notabene lebih murah dari Samsung Galaxy S10 yang dibanderol mulai dari USD 899 atau sekitar Rp13 juta, untuk varian paling dasar.

Bahkan, harga yang diminta oleh OnePlus 7 Pro, masih lebih rendah ketimbang Samsung Galaxy S10e (varian ergonomis Galaxy S10), yang dibanderol di harga USD 749 atau sekitar Rp10,8 juta.

Demikian tadi ulasan mengenai 5 alasan \memilih OnePlus 7 Pro ketimbang Samsung Galaxy S10.