5 Inovasi Samsung Galaxy Seri A yang Ditiru oleh Merek HP Lain

- Sertifikasi IP67 dan IP68 pertama kali dipopulerkan oleh Samsung Galaxy seri A
- OIS mulai dipopulerkan oleh Samsung Galaxy A22 LTE dan A52, lalu diadopsi oleh merek lain
- Update software hingga 6 tahun, layar AMOLED, dan frame alumunium juga menjadi inovasi yang ditiru oleh merek lain
Samsung Galaxy seri A merupakan seri mid-range andalan Samsung yang selalu menarik perhatian konsumen. Kombinasi antara performa yang baik, kamera berkualitas, desain ciamik, hingga fitur unik membuat Samsung Galaxy seri A selalu ludes di pasaran. Gak cuma itu, ternyata Samsung Galaxy seri A menjadi pelopor dan role model bagi seri mid-range dari merek lain, lho.
Pasalnya, ada banyak inovasi dan teknologi dari Samsung Galaxy seri A yang sekarang menjadi tren dan akhirnya ditiru oleh merek lain. Contohnya, sertififikasi tahan air seperti IP67 pertama kali dipopulerkan oleh seri ini. Kemudian, stabiliasi OIS juga merupakan inovasi yang dibawa oleh Samsung Galaxy seri A. Lebih lanjut, kita akan membahas semua inovasi Samsung Galaxy seri A di artikel ini.
1. Sertifikasi IP67 dan IP68

Sertifikasi IP67 dan IP68 merupakan sertifikasi IP Rating yang membuat HP kamu tahan debu dan bisa dimasukkan ke air sedalam 1 hingga 1,5 meter dalam waktu 30 menit. Nah, sertifikasi ini pertama kali dipopulerkan oleh Samsung Galaxy seri A, tepatnya Samsung Galaxy A5. Sejak saat itu, Samsung Galaxy seri A selalu mengadopsi sertifikasi tersebut untuk perlindungan ekstra.
Awalnya, HP mid-range lain tidak memiliki sertifikasi tersebut. Misal pun memiliki sertifikasi IP rating, biasanya sertifikasinya terbatas pada IP55, IP54, IP52, atau IP64 yang hanya tahan debu dan cipratan air atau air hujan. Namun, sekarang berbagai merek HP lain sudah mengadopsi IP67 dan IP68. Gak cuma itu, bahkan ada HP mid-range yang sertifikasinya lebih tinggi seperti IP69 atau sertifikasi militer.
2. Kehadiran OIS

Optical Image Stabilization (OIS) merupakan sistem stabiliasi yang berbasis hardware. Dalam hal ini, kamera HP dilengkapi sistem micro-electromechanical system (MEMS) yang mampu mendeteksi gerakan dan akhirnya membuat kamera semakin stabil. OIS gak cuma berguna di video, namun juga bisa memaksimalkan hasil foto. Nah, awalnya OIS ini mulai dipopulerkan oleh Samsung Galaxy A22 LTE dan A52.
Akhirnya, sekarang hampir semua Samsung Galaxy seri A memiliki sistem OIS di kamera utamanya. Di sisi lain, di saat HP Samsung sudah menggunakan OIS HP mid-range lain masih menggunakan stabilisasi EIS. Jadi, stabilisasinya kurang maksimal, khususnya untuk menangkap foto di malam hari. Uniknya, pada 2023 merek lain seperti vivo, XIaomi, dan Infinix mulai mengadopsi OIS seperti di HP Samsung.
3. Update software panjang

Awalnya, HP Android mid-range hanya berani menjanjikan update software yang singkat, yaitu sekitar 1--2 tahun. Namun, sejak 2022 hal tersebut mulai berubah karena Samsung Galaxy seri A seperti Samsung Galaxy A53 5G mulai memberikan inovasi dengan menawarkan update software hingga 4 tahun. Kamudian, hal tersebut terus berlangsung dan sekarang update software di Samsung Galaxy seri A sudah mencapai 6 tahun. Tentunya, mereka HP lain juga mulai mengikuti langkah tersebut. Contohnya, update software di vivo V50 mencapai 3 tahun dan Xiaomi 13T punya update hingga 4 tahun.
4. Layar AMOLED

Dahulu, layar IPS menjadi layar yang andalan di berbagai HP mid-range. Mau itu HP Rp1 jutaan hingga HP Rp5 jutaan masih banyak yang menggunakan layar IPS. Nah, di saat HP lain masih menggunakan layar IPS, Samsung Galaxy seri A seperti Samsung Galaxy A71 dan Samsung Galaxy A7 sudah menggunakan layar AMOLED dan Super AMOLED. Akhirnya, perlahan tapi pasti merek lain mulai mulai menggunakan layar AMOLED hingga saat ini. Mengandalkan layar AMOLED, respon layar lebih gesit, warna di layar lebih hidup, kecerahan lebih tinggi, dan teknologi di layar juga makin canggih.
5. Frame metal

Biasanya, frame metal atau aluminium yang kuat dan mewah hanya bisa ditemukan di HP flagship. Pasalnya, aluminium merupakan material yang harganya cukup tinggi. Uniknya, pada tahun 2024 Samsung Galaxy A55 5G mulai menggunakan frame aluminium. Kemudian, di tahun berikutnya HP lain seperti OPPO Reno 14, POCO F7, dan Infinix Note 50 Pro mulai ikut menggunakan frame aluminium. Tentunya, hal ini merupakan kabar baik karena HP mid-range jadi semakin premium.
Meski sering dianggap sebagai HP overprice, ternyata Samsung Galaxy seri A memiliki peran yang besar bagi merek lain. Pasalnya, berbagai fitur dan inovasi di seri tersebut sering ditiru dan diadopsi oleh berbagai merek. Karena hal tersebut, Samsung Galaxy seri A menjadi salah satu seri HP mid-range yang sangat penting. Jika seri itu tidak ada, mungkin merek HP lain tak akan bisa berkembang.