Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Fungsi dan Arti IP67, IP68, IP69 pada HP? Berikut Penjelasannya!

Motorola moto G Power (motorola.com)
Intinya sih...
  • IP rating adalah standar perlindungan internasional untuk HP terhadap debu dan air, ditunjukkan dengan kode IP67, IP68, dan IP69.
  • Digit pertama pada IP rating menunjukkan level perlindungan terhadap benda padat, sedangkan digit kedua menunjukkan peringkat proteksi terhadap benda cair.
  • HP dengan sertifikasi IP67 tahan terhadap debu dan air hingga 30 menit pada kedalaman 15-100 cm, sementara IP68 tahan lebih lama hingga 3 meter. Sedangkan IP69 tahan terhadap semprotan air bertekanan tinggi.

Perkembangan smartphone tak lagi hanya soal chipset, kamera, atau teknologi AI. Smartphone juga telah berevolusi menjadi gadget yang gak cuma berfungsi sebagai alat komunikasi. Kita sudah berada di era dimana membutuhkan HP atau smartphone sebagai alat untuk streaming, nonton film, ngonten, penunjuk arah, dan masih banyak lagi.

Semakin tinggi tingkat kebutuhan dan ketergantungan terhadap perangkat ini, semakin tinggi juga kebutuhan akan hadirnya HP atau smartphone yang tahan banting dalam berbagai kondisi. Karena itulah hadir yang namanya IP rating (Ingress Protection Rating).

Kamu pasti sudah mulai familiar dengan kode-kode sertifikasi IP yang kerap dicantumkan pada produk-produk HP teranyar. Umumnya yang sering tampil di pasaran adalah IP67, IP68, hingga IP69. Lalu, apa saja bedanya dan apa fungsinya? Nah, kupas tuntas mengenai IP rating atau sertifikasi IP yang tercantum pada HP di artikel berikut, yuk!

1. Apa itu IP rating?

ilustasi smartphone (unsplash.com/@amanz)

Hampir semua HP yang dijual di pasaran saat ini berlomba-lomba mengklaim dan mencantumkan rating IP agar dapat menarik minat pembeli. Mulai dari HP level mid-range, flagship, bahkan entry level pun sekarang sudah mulai menggunakannya. IP rating yang paling umum ditawarkan pada produk HP terbaru adalah IP67, IP68, dan IP69. 

IP rating atau juga sering disebut sertifikasi IP adalah peringkat standar perlindungan internasional dari sebuah perangkat elektronik terhadap benda padat (debu, kotoran, kerikil, dll) dan benda cair (air, dll). Peringkat-peringkat perlindungan tersebut ditulis menggunakan kode-kode kombinasi yang diawali dengan "IP", lalu diikuti oleh dua angka setelahnya. Tiap angka tersebut memiliki arti yang berbeda-beda.

2. Sejarah perkembangan IP rating

ilustrasi smartphone (unsplash.com/@gdzzz)

IP atau Ingress Protection pertama kali digunakan oleh IEC (International Electromechanical Commission) pada 1976 untuk membuat standarisasi dan klasifikasi terhadap pelindung atau penutup perangkat elektronik dan mesin dari masuknya partikel-partikel seperti air dan debu. Pemeringkatan dan pengujian IP rating tersebut telah melalui revisi berkalal oleh Komite Teknis IEC untuk mengakomodasi kebutuhan perangkat industri modern.

Sistem standarisasi tersebut akhirnya mulai banyak digunakan oleh banyak perusahaan dan para teknisi mesin maupun elektrik seiring semakin banyaknya standarisasi produk-produk yang dikonsumsi oleh masyarakat harus menunjukkan IP rating. Penulisan IP rating menggunakan kode bertujuan agar dapat memberikan informasi yang lebih spesifik kepada pengguna dan menghindari klaim yang ambigu seperti "tahan air" dan "tahan debu".

3. Apa perbedaan IP67, IP68, dan IP69 pada HP?

ilustrasi smartphone (unsplash.com/@mayertawfik)

HP atau smartphone yang di jual di pasaran saat ini sudah pasti mencantumkan salah satu IP rating. Tapi, ada juga yang sudah menyertakan dobel IP rating, contohnya adalah realme C75 dan vivo V50 yang mengantongi seritifkasi IP68 dan IP69. Lalu, apa bedanya dan bagaimana cara membacanya? 

Nah, digit pertama setelah "IP" menunjukkan level perlindungan terhadap benda padat seperti debu atau puing-puing kotoran, lalu pada digit kedua menujukkan peringkat proteksi terhadap benda cair (air). Tiap angka yang tercantum pada kode IP rating memiliki level perlindungan yang berbeda-beda. Berikut daftar peringkat dari setiap digit yang dicantumkan pada IP rating:

Digit pertama (proteksi terhadap benda padat):

  • 0: Tidak ada perlindungan
  • 1: Proteksi terhadap benda padat berukuran lebih dari 50 mm
  • 2: Proteksi terhadap benda padat berukuran lebih dari 12.5 mm
  • 3: Proteksi terhadap benda padat berukuran lebih dari 2.5 mm
  • 4: Proteksi terhadap benda padat berukuran lebih dari 1.0 mm
  • 5: Perlindungan terhadap debu, masuknya debu terbatas
  • 6: Perlindungan penuh dan tahan terhadap debu

Digit kedua (proteksi terhadap benda cair):

  • 0: Tidak ada perlindungan
  • 1: Proteksi terhadan tetasan air yang jatuh secara vertikal
  • 2: Perlindungan terhadap percikan air saat dimiringkan vertikal pada 15 derajat
  • 3: Perlindungan terhadap semprotan air
  • 4: Protection against splashing water
  • 5: Perlindungan terhadap semprotan air bertekanan rendah
  • 6: Perlindungan terhadap semprotan air yang kuat
  • 7: Perlindungan terhadap perendaman penuh dalam air hingga 30 menit pada kedalaman antara 15 cm dan 1 meter
  • 8: Perlindungan terhadap periode perendaman yang lama dan tekanan air pada kedalaman yang ditentukan oleh produsen (biasanya 3 meter)
  • 9: Perlindungan terhadap semprotan air bertekanan dan bersuhu tinggi

Mengacu pada pemeringkatan tersebut, kamu bisa membaca dan membedakan ketiga IP rating tersebut. Sebuah HP yang bersertifikasi IP67 artinya adalah HP tersebut sudah tahan terhadap debu dan tahan terhadap air hingga terendam sepenuhnya selama 30 menit pada kedalaman 15 hingga 100 cm. IP68 berarti HP tersebut tahan terhadap debu dan tahan terendam di dalam air lebih lama dan maksimal sedalam 3 meter. Sementara itu, IP69 berarti bahwa HP tersebut tahan terhadap debu dan tahan terhadap semprotan air bertekanan dan bersuhu tinggi. 

4. Mengapa banyak HP menggunakan IP rating?

ilustrasi smartphone (unsplash.com/@zelebb)

Pemeringkatan pada setiap digit dalam IP ratings dibuat mendetail agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat kepada para pengguna. Tujuannya pun sangat baik, yaitu agar pengguna tak bingung dan mudah termakan iming-iming "tahan air" atau "tahan debu" yang terlalu ambigu. So, sertifikasi atau IP rating ini juga menjadi acuan yang lebih jelas bagi para calon pembeli menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhannya.

Selain itu, lahirnya IP rating ini juga berlatar belakang dari kebutuhan serta permintaan dari para pengguna itu sendiri. Permintaan adanya HP atau smartphone yang tahan banting semakin tinggi. Para pengguna banyak yang menginginkan adanya smartphone yang dapat tahan terhadap debu kotor dan juga tahan terhadap air sehingga HP yang mereka beli dapat awet dipakai meskipun terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan seperti kemasukan debu, terjatuh ke dalam kolam, atau terkena air hujan saat beraktivitas dan bekerja. Tingginya permintaan dari konsumen tentu saja menjadi peluang yang besar bagi para produsen smartphone untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi terbaik mereka. Produksi HP yang tahan banting semakin gencar dengan memberikan sertifikasi IP yang diakui sesuai standar internasional. 

5. IP rating tidak berarti jaminan perlindungan selama-lamanya

ilustrasi smartphone (unsplash.com/@tomca_tv)

Meski sertifikasi IP atau IP rating pada HP merupakan standar internasional, ada beberapa hal yang harus tetap kamu perhatikan dan menjadi catatan penting. IP rating hanya memberikan jaminan perlindungan terhadap debu dan air. Hingga saat ini, IP rating tidak diujicobakan pada cairan selain air, seperti alkohol, air minuman seperti sirup atau kopi, air asin atau air laut, dan cairan-cairan lain yang dapat merusak warna pada HP. 

Selain itu, meski klaimnya adalah mampu tahan terhadap air sedalam 3 meter selama lebih dari 30 menit sekalipun, bukan berarti HP tersebut dapat kamu pakai secara sengaja beraktivitas di dalam air seperti menyelam atau berenang terus-menerus. Lebih baik gunakan HP tersebut untuk aktivitas yang sewajarnya saja. Jika kamu berniat untuk merekam atau mengambil foto underwater, lebih baik gunakan kamera yang memang memiliki fungsi untuk foto atau video underwater

IP rating tidak dapat memberikan jaminan kekuatan dan ketahanan seama-lamanya. Apabila kondisi HP masih baru, tentu saja kamu dapat menguji ketahanannya terhadap debu atau air. Tapi, jika kondisi HP sudah cukup lama dan apalagi pernah terjatuh, maka akurasi IP rating tersebut sudah tidak berlaku lagi dan kemampuan proteksinya pasti akan menurun. 

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan dan arti, antara IP67, IP68, dan IP69 pada HP, 'kan? Sejatinya, IP rating merupakan informasi penting yang disediakan oleh para produsen HP kepada para konsumennya. Dengan begitu, informasi IP rating dapat menjadi suatu nilai tambahan bagimu saat akan membeli HP nanti. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Kidung Swara Mardika
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us