Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapok Bikin Ponsel Modular, LG Berniat Beralih (Lagi) ke Model Ponsel Tradisional

venturebeat.com

LG adalah salah satu pabrikan yang cukup berhasil membuat produk ponsel pintar dengan desain modular. Ya, lewat G5 parikan asal Korea Selatan ini cukup sukses memasuki pasar dengan desain yang bagian bawahnya mampu di bongkar pasang dengan modul lain berupa unit audio hi-fi atau grip kamera itu.

Default Image IDN

Namun sayangnya, beberapa waktu lalu LG dilaporkan tidak akan melanjutkan membuat ponsel modular lagi. Ya, seperti dilansir oleh TechRadar, LG santer dikabarkan tak akan melanjutkan desain modular di ponsel pintar terbarunya yang akan dirilis tahun depan, G6.

LG berniat kembali beralih ke smartphone dengan desain alias model tradisional. Jadi, LG G6 nantinya akan tampak seperti smartphone kebanyakan.

LG (katanya) kapok merilis ponsel pintar dengan desain modular.

Default Image IDN

Ya, rival Samsung dipasar teknologi lokal Korea Selatan ini memang dilaporkan kapok membuat ponsel berdesain modular. Pasalnya, smartphone satu ini dikabarkan tak cukup menarik perhatian konsumen alias sepi peminat.

Kiprah LG G5 seperti dilaporkan oleh CNET di pasaran, tergolong kurang memuaskan. Bahkan karena kurang diminati di pasaran, modular pendamping seperti grip kamera dari LG G5 ini pun diklaim tak laris manis.

Fyi, di Indonesia sendiri LG G5 ini memang tak dijual di pasaran. Pihak LG hanya menjual versi SE yang fisik, fitur, dan konsep modular-nya serupa tapi prosesor dan kapasitas RAM-nya berbeda. Namun sama dengan LG G5 kebanyakan, LG G5 versi SE ini pun gak terlalu booming alias kurang populer.

Pasar smartphone dunia nampaknya memang belum siap terima konsep modular. Project Ara saja dibatalkan!

Default Image IDN

Gak heran sih kalau LG bakal kembali beralih ke desain tradisional dan meninggalkan model modular. Pasalnya, Project Ara saja yang merupakan prototype ponsel modular dari Google ini saja dibatalkan kehadirannya.

Google membatalkan model ponsel modularnya tersebut itu karena sistemnya dianggap terlalu rumit yang pada akhirnya akan membuat perangkat jadi lambat. Selain itu, biaya produksi dari ponsel modular Google ini dikabarkan mahal sehingga membuat harga jual smartphone ini nantinya pasti bakal mahal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us