Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A17 5G, Bezel Tebal?

- Desain belakang simpel dan elegan dengan modul kamera vertikal
- Layar Super AMOLED 6,7 inci diproteksi Corning Gorilla Glass Victus
- Kamera utama 50MP dilengkapi lensa ultrawide dan makro, serta jaminan update OS
Samsung Indonesia baru saja meluncurkan Samsung Galaxy A17 5G. Hal itu seperti yang ditampilkan di situs resmi Samsung pada Jumat (29/08/25). Ini merupakan smartphone mid-range dengan prosesor Exynos 1330.
Dibanderol seharga Rp3 jutaan, Samsung Galaxy A17 5G merupakan smartphone yang unggul dalam hal kamera. Nah, bagi kamu yang penasaran, berikut adalah kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A17 5G yang harus diperhatikan. Yuk, langsung saja kita bahas!
1. Desain belakang simpel dan elegan

Samsung Galaxy A17 5G mengusung desain belakang simpel dan minimalis. Modul kameranya berbentuk vertikal, dengan bumper oval. Pilihan warnanya terdiri dari black, gray, dan blue. Meski masih menggunakan material polikarbonat, smartphone ini sudah dilengkapi sertifikasi IP54 yang tahan terhadap cipratan air dan debu.
2. Layar diproteksi Corning Gorilla Glass Victus

Samsung Galaxy A17 5G dibekali layar Super AMOLED seluas 6,7 inci dengan resolusi FHD+, dan refresh rate 90Hz. Perlindungan layar yang dipakai HP ini menggunakan Corning Gorilla Glass Victus. Sayangnya, kecerahan puncak Samsung Galaxy A17 5G hanya mencapai 800 nits.
3. Kamera dilengkapi lensa ultrawide

Salah satu kelebihan yang ditonjolkan Samsung Galaxy A17 5G adalah sektor kameranya. HP ini membawa kamera utama 50MP, serta lensa ultrawide dan makro masing-masing 2MP. Sementara itu, kamera swafotonya beresolusi 13MP. Lensa ultrawide menjanjikan kualitas gambar lebih baik, sehingga cocok untuk kamu yang hobi fotografi.
4. Jaminan update untuk jangka panjang

Sama seperti HP samsung kebanyakan, Galaxy A17 5G juga dijanjikan pembaruan perangkat lunak jangka panjang. Seperti diketahui, smartphone ini menjalankan Android 15 dengan antarmuka One UI 7. Samsung sendiri menjamin update OS sebanyak enam kali, atau hingga Android 21. Ini adalah sebuah jaminan update OS yang setara dengan smartphone flagship
5. Chipset cukup kencang, namun bukan terbaik di kelasnya

Performa Samsung Galaxy A17 5G ditopang SoC Exynos 1330 yang membuatnya mendukung jaringan 5G. Meski cukup cepat, chipset ini bukan yang terkencang di kelas harganya. Exynos 1330 merupakan SoC dengan arsitektur yang performanya kira-kira setara dengan MediaTek Helio G100. Sedangkan, kebanyakan HP dengan Helio G100 dibanderol seharga Rp2 jutaan.
6. Kapasitas baterai biasa saja dengan kapasitas 5000mAh

Masuk ke poin kekurangan. Samsung Galaxy A17 5G dibekali baterai yang tergolong biasa saja untuk ukuran HP Rp3 jutaan. Ya, smartphone ini punya baterai berkapasitas 5000mAh dengan pengisian daya hanya 25W. Padahal, smartphone lain di harga yang sama sudah dibekali kapasitas baterai lebih besar.
7. Bezel tebal dan sensor sidik jari masih diletakan di samping

Kekurangan lain dari Samsung Galaxy A17 5G adalah bezel-nya yang cukup tebal untuk smartphone mid-range Rp3 jutaan. Selain itu, model kamera depannya juga masih berbentuk water drop display. Desain seperti ini bahkan lebih mirip seperti HP di kelas harga Rp1 jutaan. Kemudian, satu hal lagi yang patut disayangkan adalah sensor sidik jarinya yang masih diletakan di bagian samping, alias belum di dalam layar. Samsung Galaxy A17 5G hanya tersedia dalam satu pilihan RAM, yaitu 8/256GB seharga Rp3.699.000.
Sebagai smartphone Rp3 jutaan, Samsung Galaxy A17 5G punya banyak sekali pesaing yang memiliki spesifikasi lebih tinggi. Namun, HP ini tetap cocok bagi kamu yang suka merek Samsung dengan dukungan update jangka panjang. Samsung Galaxy A17 5G sudah tersedia di Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop.