Kenali Perbedaan Intel Core, Evo, dan Ultra sebelum Beli Laptop

Sering saat membeli sebuah laptop dalam merek apapun, ada beberapa yang menyematkan prosesor Intel ke dalam produk laptopnya. Di antara produk Intel yang sering terlihat pada laptop yaitu Intel Core, Evo, dan juga Ultra. Ketiganya memiliki perbedaan dan spesifikasi masing-masing dalam keunggulan performanya.

Intel Core merupakan salah satu "keluarga besar" perusahaan prosesor yang telah diperkenalkan sejak tahun 2007. Dilansir laman sportskeeda, merek prosesor ini juga memperkenalkan beberapa chip untuk desktop dan notebook sebagai bagian dari produk perusahaan. Kehadiran chip Intel Core menggantikan era kejayaan Pentium dalam dunia laptop dan komputer.

Kemudian produk Intel Evo adalah standarisasi dan sertifikasi laptop yang memiliki kinerja tinggi yang telah melewati uji kelayakan agar sesuai dengan batasan kualitas tertentu. Dilansir laman sportskeeda, untuk mendapatkan sertifikasi Evo, produsen harus mencapai durasi daya tahan baterai tertentu, metrik kinerja, berat, dan standar koneksi, dan banyak hal lainnya. 

Untuk prosesor yang terbaru dan tercanggih ada Intel Core Ultra. Apa itu Intel Core Ultra? Intel Core Ultra merupakan peningkatan prosesor Intel yang memiliki performa AI dan grafis dibandingkan dengan CPU Intel Core biasa. Jadi, Intel Core Ultra cocok bagi pengguna yang membutuhkan komputasi berbasis AI dan grafis yang lebih baik. 

Intel Core adalah seri prosesor utama Intel yang terdiri dari Core i3, i5, i7, i9, hingga inovasi seri berikutnya yang jauh lebih tinggi dari segi performa. Laptop Intel Core cocok digunakan untuk berbagai jenis laptop mulai dari entry-level hingga high-end. Cocok juga untuk berbagai kebutuhan dari tugas harian yang ringan hingga gaming dan pekerjaan profesional. 

Jika dibandingkan dengan Intel Evo, jenis laptop yang bersertifikasi Evo harus memenuhi pemeriksaan kualitas tertentu untuk memastikan bahwa laptop tersebut merupakan mesin berkinerja tinggi untuk keperluan komputasi sehari-hari seperti rapat, multitasking, konsumsi konten, dan hal lainnya.

Kemudian target pasar laptop Intel Evo dirancang untuk mereka yang mencari perangkat produktivitas dan penggunaan kantor dengan performa tinggi. Adapun kategori orang-orang yang ditargetkan:

• Profesional bisnis, pelancong yang sering bepergian atau pekerja jarak jauh yang membutuhkan perangkat portabel yang ringan dengan daya tahan baterai yang lama.
• Pelajar juga membutuhkan laptop dengan performa yang bagus dan multitasking.
• Content creator, bermanfaat dalam pengeditan video, pekerjaan desain, dan pembuatan konten.
• Pengguna umum, mereka yang sangat memprioritaskan ketahanan baterai, kinerja, dan kenyamanan dalam multitasking.

Sementara itu, Intel Core Ultra memiliki spesifikasi jauh lebih tinggi dibandingkan Intel Core dan Intel Evo. Dilansir laman Intel, Intel Core Ultra menghadirkan performa AI yang lebih canggih, efisiensi daya yang lebih baik, keamanan yang lebih kuat, serta grafis yang lebih mumpuni. Dengan peningkatan dalam kecepatan, daya tahan baterai, dan konektivitas, prosesor ini ideal untuk pengguna produktif, content creator, dan gamer yang menginginkan teknologi terbaru dalam komputasi. 

Pilihan ketiga prosesor Intel antara Intel Core, Evo, dan Ultra, tergantung pada kebutuhan serta gaya penggunaan laptop masing-masing. Ketiganya mempunyai kelebihan dan standar tertentu yang telah disesuaikan dengan konsumen serta pasar. Intel Core hadir sebagai lini prosesor standar yang cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Kemudian Intel Evo tidak hanya sekadar prosesor, tetapi juga sebuah sertifikasi laptop dengan performa tinggi. Intel Core Ultra hadir sebagai pilihan paling canggih dengan teknologi AI bawaan dan grafis. 

Sebelum memutuskan membeli laptop, pastikan kamu mengetahui terlebih dahulu perbedaan Intel Core, Evo, dan Ultra. Setelah itu, pilih yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan memahami perbedaan ketiga prosesor, kamu bisa mendapatkan laptop yang paling sesuai untuk produktivitas, hiburan, bahkan kebutuhan profesionalmu.