Kenapa GPMI Bisa Jadi Raja Baru di Industri Kabel?

- GPMI adalah standar konektor baru hasil kolaborasi 50+ perusahaan teknologi China.
- GPMI menggabungkan fungsi pengisian daya, transfer data, dan koneksi video dalam satu port dengan kemampuan bandwidth hingga 192 Gbps dan daya 480W.
- GPMI dirancang untuk menjawab kebutuhan multitasking di era perangkat berdaya tinggi, cocok untuk gamer hardcore, konten kreator, tech enthusiast, dan pengguna VR/AR.
Apakah kamu pernah membayangkan betapa ribetnya punya tiga kabel berbeda hanya untuk mengisi ulang daya laptop, transfer data game, dan sambung ke monitor 8K? Belum lagi, tiap kali mau pindah perangkat dan kabel HDMI atau USB-C gak cukup cepat buat render grafis game terbaru. Tentunya hal tersebut bikin meja cepat berantakan dan memakan banyak waktu, bukan? Nah, masalah inilah yang pengin dihapus oleh GPMI (General Purpose Media Interface), standar konektor baru hasil kolaborasi 50+ perusahaan teknologi China.
GPMI hadir sebagai solusi all in one yang menggabungkan fungsi pengisian daya, transfer data, dan koneksi video dalam satu port. Bayangkan saja, kamu bisa ngecas laptop gaming sambil streaming game 8K ke monitor hanya menggunakan satu kabel yang memiliki kemampuan bandwidth hingga 192 Gbps dan daya 480W. Lantas, apakah teknologi ini bakal jadi lompatan besar buat para gamer dan kreator konten yang butuh efisiensi maksimal?
1. Pengertian GPMI, lebih dari sekadar kabel biasa

Sebelum membahas mengenai keunggulan GPMI, mari ketahui terlebih dahulu apa itu GPMI. GPMI adalah teknologi kabel terbaru yang serba bisa untuk menggantikan peran HDMI, DisplayPort, dan USB-C dalam satu sistem. Berbeda dengan standar kabel konvensional yang terbatas pada satu fungsi, GPMI justru mengintegrasikan tiga kemampuan utama sekaligus, meliputi transfer data berkecepatan tinggi, pengiriman daya tinggi, dan transmisi video resolusi ekstrem.
Dalam perkenalan awalnya, ia memiliki dua varian, yaitu Type-C dan Type-B. Keduanya jelas menawarkan spesifikasi yang berbeda untuk kebutuhan spesifik. Untuk Type-C, ia memiliki bentuk mirip USB-C standar, namun, dengan peningkatan bandwidth hingga 96 Gbps dan daya 240W. Kabel ini tentu akan cocok untuk perangkat portabel seperti laptop atau smartphone. Sedangkan Type-B tampil dengan desain lebih besar yang menawarkan bandwidth 192 Gbps (4x kecepatan HDMI 2.1) dan daya 480W. Tipe ini ideal untuk rig gaming high end atau workstation profesional.
2. Keunggulan GPMI

Keunggulan utama GPMI terletak pada kemampuannya dalam menyederhanakan setup teknologi tanpa mengorbankan performa. Bandwidth 192 Gbps pada Type-B memungkinkan transmisi video beresolusi tinggi secara lancar. Bahkan, kecepatan tersebut belum bisa dicapai oleh DisplayPort 2.1 sekalipun. Lalu, kemampuan daya hingga 480W nya cukup untuk menyalakan PC gaming sekaligus monitor 8K. Hal ini tentu bisa menghilangkan kebutuhan akan adaptor terpisah. GPMI juga kompatibel dengan port USB-C existing sehingga kamu tetap bisa menggunakan perangkat lama sembari bertransisi ke teknologi ini. Dibandingkan HDMI 2.1 yang hanya menawarkan 48 Gbps tanpa fitur pengisian daya atau DisplayPort 2.1 dengan 80 Gbps dan daya 240W, GPMI jelas lebih unggul baik dari segi kecepatan maupun fleksibilitas.
3. Apa fungsi GPMI?

GPMI dirancang untuk menjawab kebutuhan multitasking di era perangkat berdaya tinggi. Dengan kabel ini, kamu bisa menjalankan game 8K sambil mengisi daya laptop tanpa khawatir overheating atau lag. Bagi konten kreator, bandwidth 192 Gbps memungkinkan transfer file video RAW 500GB dalam hitungan menit jauh lebih cepat dari USB4 atau Thunderbolt 4. Teknologi ini juga ideal untuk pengguna VR/AR yang membutuhkan refresh rate tinggi agar pengalaman virtual terasa lebih nyata. Bahkan, GPMI bisa menjadi tulang punggung sistem smart home, di mana satu kabel mampu menghubungkan TV, konsol game, dan perangkat IoT sekaligus dengan dukungan protokol universal.
4. Untuk siapa GPMI?

GPMI diciptakan untuk kalangan yang mengutamakan performa dan kepraktisan. Para gamer hardcore akan terbantu dengan kemampuan streaming video beresolusi dan pengisian daya super cepat. Sedangkan streamer profesional bisa mengandalkan bandwidth tinggi untuk siaran 4K tanpa buffering. Editor video atau desainer 3D juga diuntungkan dengan kecepatan transfer data yang memangkas waktu render. Tak ketinggalan, tech enthusiast yang ingin membangun setup futuristik akan menemukan GPMI sebagai investasi jangka panjang. Lewat dukungan banyak perusahaan, misal Huawei atau Lenovo, teknologi ini diprediksi menjadi standar baru di industri dalam 3--5 tahun ke depan.
5. GPMI vs HDMI atau DisplayPort, mampukah menggeser dominasi standar lama?

GPMI bukan sekadar saingan untuk HDMI atau DisplayPort. Ia adalah terobosan yang menawarkan paradigma baru dalam konektivitas. Mampu menggabungkan daya, data, dan video dalam satu kabel, teknologi ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada standar barat yang selama ini mendominasi pasar. Tantangan terbesarnya adalah persuasi ke brand global untuk mengadopsi GPMI. Tapi, dengan dukungan puluhan perusahaan teknologi China, peluang itu tentunya sangat terbuka lebar.
Meski belum meluncur secara global, bagi kamu yang ingin setup gaming atau kerja lebih efisien, GPMI layak ditunggu. Jadi, bersiaplah karena revolusi kabel diprediksi akan segera dimulai.