Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa iPad Cenderung Lebih Murah dari iPhone?

potret sebuah iPad
potret sebuah iPad (unsplash.com/@rpnickson)
Intinya sih...
  • iPad lebih murah karena teknologi iPhone lebih besar
  • iPhone menggunakan komponen yang lebih rumit dan kualitas tampilan yang tinggi
  • iPad dirancang sebagai perangkat sekunder dengan siklus pengembangan yang tidak sejalan dengan iPhone
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

iPad kerap tampil sebagai perangkat Apple yang lebih terjangkau meski ukurannya jauh lebih besar. Buktinya adalah iPad generasi 11 (2025), yang harganya separuh lebih murah dari iPhone 17 standar. Padahal, logika umum menganggap perangkat besar membutuhkan biaya produksi tinggi. Struktur lini produk Apple justru menunjukkan bahwa ukuran bukanlah faktor utama dalam penentuan harga.

iPhone ditempatkan sebagai perangkat primer yang menampilkan teknologi paling mutakhir setiap tahun. Posisi tersebut membuat setiap komponennya harus berada pada standar tertinggi dalam ekosistem Apple. Perbedaan peran antara kedua perangkat inilah yang menjadi fondasi mengapa iPhone memiliki harga lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah lima alasan iPad cenderung lebih murah dari iPhone.

1. Pengembangan teknologi pada iphone lebih besar

iPhone di atas meja
iPhone di atas meja (unsplash.com/flure_bunny)

Inovasi paling baru selalu dialirkan ke iPhone, sehingga perangkat ini membutuhkan komponen premium. Setiap generasi membawa lompatan teknologi yang menuntut investasi besar di sisi riset serta manufaktur. Penggabungan fitur kelas atas otomatis menaikkan nilai jualnya.

iPad tidak menempatkan diri sebagai perangkat yang mengejar teknologi paling mutakhir. Komponen iPad memanfaatkan versi yang sudah stabil, sehingga biaya produksinya lebih terkendali. Pendekatan tersebut menghasilkan harga akhir yang lebih bersahabat bagi pengguna.

3. iPhone menggunakan variasi komponen lebih rumit

iPhone 17 Pro Max
iPhone 17 Pro Max (unsplash.com/@ubeyonroad)

Layar iPad meskipun besar tidak selalu menggunakan teknologi tercanggih sehingga biaya panelnya lebih rendah. Apple memilih spesifikasi yang memadai untuk konsumsi konten tanpa memaksakan standar visual setingkat iPhone. Pilihan tersebut membantu menekan biaya manufaktur secara signifikan.

iPhone mengutamakan kualitas tampilan sehingga membutuhkan panel berpresisi tinggi. Tuntutan ini membuat proses produksi menjadi lebih kompleks dan mahal. Faktor kualitas visual menjadi salah satu alasan kuat mengapa harga iPhone melampaui iPad.

2. iPad dirancang sebagai perangkat sekunder

iPad dan stylus
iPad dan stylus (unsplash.com/@aoirostudio)

iPhone dirancang sebagai perangkat utama untuk kebutuhan komunikasi, produktivitas, dan gaya hidup. Identitas itu mendorong Apple membentuk citra premium demi menjaga daya tarik globalnya. Penguatan citra Apple berkaitan erat dengan penetapan harga yang lebih tinggi.

Di sisi lain, iPad ditujukan untuk aktivitas lebih fleksibel seperti belajar, hiburan, serta tugas pekerjaan yang tidak menuntut kekuatan ekstrem. Struktur pemasarannya diarahkan agar dapat menjangkau lebih banyak kategori pengguna. Penyesuaian ini menghadirkan harga yang lebih ramah untuk berbagai kebutuhan. Selain itu, iPad biasanya dijadikan perangkat pendamping yang posisinya berada di antara Mac dan iPhone.

4. Siklus pengembangan iPad dan iPhone tidak sejalan

ilustrasi penggunaan iPad
ilustrasi penggunaan iPad (unsplash.com/@designmesk)

Pengembangan iPad bergerak lebih tenang sehingga Apple dapat mempertahankan desain atau komponen selama beberapa tahun. Langkah ini mengurangi kebutuhan investasi besar untuk setiap generasi. Stabilitas pengembangan iPad berdampak langsung pada harga yang tetap kompetitif.

iPhone harus diperbarui setiap tahun, sehingga memerlukan riset intensif untuk menjaga keunggulan teknologi. Proses ini menambah biaya dalam jumlah besar untuk setiap rilis baru. Setiap peningkatan fitur menyebabkan harga iPhone terus terdorong naik, bahkan ada yang menganggapnya overpriced.

5. Persepsi nilai berbeda pada masing-masing produk

sebuah iPad
sebuah iPad (unsplash.com/@henryascroft)

iPhone dipandang sebagai perangkat berkelas yang menghadirkan nilai simbolik bagi pemiliknya. Kesan prestisius tersebut membuat harga premium terasa sejalan dengan citra yang dibangun. Dampaknya terlihat pada keberanian Apple mempertahankan posisi harga tinggi.

iPad memiliki identitas yang lebih fungsional karena menitikberatkan kenyamanan pemakaian dan produktivitas. iPad tidak memiliki nilai simbolik sehingga harga lebih fleksibel. Karakter iPad yang lebih utilitarian menjadi alasan kenapa iPad tetap lebih terjangkau.

Perbedaan harga antara iPad dan iPhone bukan cuma soal ukuran, tetapi berkaitan erat dengan strategi produk yang disusun Apple. Pembagian peran, tingkat inovasi, dan persepsi konsumen gadget membentuk jarak harga yang konsisten hingga saat ini. Meski angka penjualan iPad tidak setinggi iPhone, tetapi peminatnya masih terus ada. Menurutmu, apakah memiliki iPad masih menjadi suatu kebanggaan layaknya memiliki iPhone?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

Tren Pembelajar Coursera 2025: Minat Belajar AI dan Data Meningkat

11 Des 2025, 18:10 WIBTech