Kenapa Samsung Pilih San Francisco untuk Galaxy Unpacked 2026?

- San Francisco dipilih sebagai lokasi Galaxy Unpacked 2026 karena menjadi pusat pengembangan teknologi AI global.
- Pemilihan San Fransisco juga erat kaitannya dengan Silicon Valley, memungkinkan Samsung untuk memperluas kolaborasi dan jaringan bisnis.
- Galaxy Unpacked 2026 di San Francisco menjadi momen penting bagi Samsung dalam memasuki era baru smartphone berbasis AI.
Samsung dikabarkan kembali menggelar acara Galaxy Unpacked 2026 di San Fransisco, Amerika Serikat, pada 25 Februari 2026. Kabar ini pertama kali diungkap oleh media Korea, Money Today, yang menyebutkan bahwa persiapan internal sudah mulai dilakukan meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak perusahaan. Jika informasi ini benar, maka acara tersebut akan menjadi Unpacked pertama di San Francisco sejak peluncuran Galaxy S23 pada 2023, setelah dua edisi sebelumnya digelar di lokasi yang berbeda.
Kembalinya Samsung ke kota teknologi dunia itu tampaknya bukan tanpa alasan. Berdasarkan laporan Money Today, sumber internal menyebut bahwa perusahaan menilai San Francisco sebagai lokasi paling ideal untuk menegaskan fokus barunya di era kecerdasan buatan (AI). Pemilihan kota ini menandakan ambisi Samsung menghadirkan Galaxy S26 sebagai simbol era baru smartphone berbasis AI. Namun, apakah hanya itu alasan di balik keputusan tersebut? Mari telusuri lebih dalam.
1. Rumah bagi pusat pengembangan teknologi AI dunia

Alasan utama di balik pemilihan San Francisco terletak pada posisinya sebagai pusat inovasi dan pengembangan teknologi AI global. Kota ini menjadi rumah bagi berbagai raksasa teknologi seperti OpenAI, Google, Meta, dan NVIDIA yang mendorong lahirnya revolusi kecerdasan buatan modern. Dengan meluncurkan Galaxy S26 di jantung ekosistem tersebut, Samsung mendapatkan momentum ideal untuk menegaskan fokusnya pada AI sebagai inti dari pengembangan ekosistem Galaxy.
Seorang pejabat Samsung Electronics yang dikutip Money Today, Senin (10/11/2025) menuturkan bahwa San Francisco merupakan tempat paling relevan untuk memperkenalkan perangkat yang menandai era baru teknologi mobile. Langkah ini menunjukkan bagaimana Samsung berupaya menggabungkan inovasi perangkat keras berkat kecanggihan perangkat lunak berbasis AI demi menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih personal dan efisien. Melalui keputusan ini, Samsung seolah mengirim sinyal bahwa era baru smartphone cerdas akan dimulai bersama Galaxy S26 series.
2. Pemilihan San Fransisco juga erat kaitannya dengan Silicon Valley

Pemilihan San Francisco juga memiliki kaitan erat dengan Silicon Valley, kawasan yang menjadi rumah bagi ribuan pengembang dan perusahaan teknologi terkemuka dunia. Lokasi ini memberi Samsung peluang strategis untuk memperluas kolaborasi antara mitra pengembang software, AI, serta produsen chip yang berperan penting dalam mendorong inovasi perangkatnya. Selain itu, keberadaan di pusat ekosistem teknologi global memungkinkan perusahaan untuk memperkuat jaringan bisnis dan riset lintas sektor, demi membangun ekosistem Galaxy yang semakin terintegrasi dan berkelanjutan.
Sementara itu, rumor yang sempat beredar menyebut bahwa Samsung nyaris menghapus varian Plus dan menggantinya menjadi model Edge atau Pro. Namun, laporan terbaru memastikan bahwa perusahaan memilih untuk mempertahankan trio andalannya yakni reguler, Plus, dan Ultra. Keputusan ini menunjukkan sikap konsisten Samsung dalam menjaga keseimbangan antara kontinuitas desain dan inovasi fitur, langkah yang dinilai penting untuk mempertahankan daya saing di pasar flagship yang semakin kompetitif.
3. Galaxy Unpacked 2026 jadi momen paling penting bagi Samsung

Jika jadwal peluncuran benar jatuh pada 25 Februari 2026, maka Galaxy Unpacked tahun depan tampaknya akan menjadi salah satu acara paling dinanti di industri teknologi. Pemilihan San Francisco sebagai lokasi peluncuran menandai kembalinya Samsung ke jantung inovasi global, kota yang dikenal sebagai pusat lahirnya berbagai terobosan digital. Langkah ini juga menjadi pernyataan tegas bahwa Samsung siap bersaing di tingkat tertinggi inovasi kecerdasan buatan (AI) dan memasuki era baru smartphone berbasis AI (AI-driven smartphone).
Menariknya, Samsung tampaknya ingin menunjukkan bahwa evolusi smartphone tidak lagi sekadar soal kecepatan chipset atau tajamnya kamera. Melalui Galaxy S26, perusahaan berupaya menegaskan bahwa kecerdasan perangkat kini bergantung pada seberapa pintar smartphone memahami penggunanya. Seri terbaru ini kabarnya akan dibekali Exynos 2600, prosesor mobile generasi terbaru hasil pengembangan Divisi System LSI Samsung Electronics. Ini menjadi kali pertama dalam empat tahun terakhir bahwa model tertinggi, Galaxy S26 Ultra, kembali menggunakan chip Exynos sebagai “otak” smartphone
Berdasarkan bocoran dari IT tipster Jukan, Exynos 2600 mencatat skor 3.455 poin untuk single-core dan 11.621 poin untuk multi-core di situs benchmark Geekbench. Meski begitu, Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 masih unggul tipis atas raihan skor 3.832 poin pada single-core dan 12.170 poin pada multi-core. Persaingan keduanya memperlihatkan betapa ketatnya kompetisi dalam menghadirkan performa terbaik bagi smartphone generasi berikutnya.
Di sisi lain, Samsung tampaknya berambisi mengamankan posisi terdepan dalam persaingan “AI smartphone” global melalui Galaxy S26. Selain integrasi Galaxy AI dan Google Gemini, perusahaan dikabarkan tengah menyiapkan AI agent tambahan yang lebih canggih dan kontekstual. Perwakilan Samsung menyebut, “Kami akan mengintegrasikan lebih banyak aplikasi lewat AI agent untuk memperluas penggunaan kecerdasan buatan di seluruh perangkat Galaxy.” ujarnya mengutip Money Today (10/11/2025). Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Galaxy Unpacked 2026 bukan sekadar ajang peluncuran smartphone baru, melainkan awal dari era baru kecerdasan buatan dalam genggaman. Siap menantikan Galaxy Unpacked 2026?


















