5 Kerusakan yang Sering Terjadi pada Kamera HP, Apa Saja Penyebabnya?

HP modern memiliki sistem stabilisasi bernama Optical Image Stabilization (OIS). Nah, OIS merupakan sensor yang dipasang di kamera dan memiliki sensitifitas pada gerakan dan guncangan. Karena hal tersebut, jika sering terkena guncangan yang ekstrem maka OIS bisa rusak stabilisasi kamera juga akan terganggu. Biasanya, kerusakan tersebut bisa terjadi jika kamu sering menaruh HP di holder motor.

Ada dua hal yang bisa terjadi jika OIS rusak, yaitu kamera tidak bisa stabil dan kamera akan bergoyang. Alhasil, kamu tidak bisa menangkap foto atau merekam video. Jika sudah begitu, tak ada pilihan lain selain membawa HP ke tempat service. Nantinya, petugas service akan membongkar dan mengganti kamera HP kamu. Tentunya, harganya cukup tinggi jadi jangan sampai hal tersebut terjadi.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa membuat kamera blur. Pertama, kamera blur bisa disebabkan oleh kerusakan pada sistem OIS. Kemudian, kamera blur bisa terjadi karena adanya kotoran di lensa atau kotoran yang masuk ke kamera. Gak cuma itu, kamera blur juga bisa terjadi akibat adanya bug software. Nah, karena memiliki banyak penyebab, tentunya upaya perbaikannya juga berbeda.

Jika kamera blur hanya karena lensa yang kotor maka kamu hanya perlu membersihkan lensa kamera. Kemudian, jika ada debu atau kotoran yang masuk ke kamera maka kamu harus membongkar kamera dan membersihkan kotoran tersebut. Seperti yang sudah dibahas, jika ada kerusakan OIS maka kamu harus mengganti kamera di tempat service.

Sama seperti kamera blur, sebenarnya ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kamera tidak bisa fokus. Beberapa diantaranya adalah sistem OIS yang rusak, bug software, dan kerusakan di komponen kamera itu sendiri. Jika hanya masalah software, kamu bisa memperbaikinya dengan melakukan update software atau melakukan restart HP. Sayangnya, jika yang rusak adalah hardware maka kamu harus mengganti hardware tersebut di tempat service. Tentunya, biaya mengganti hardware cukup menguras dompet.

Sejatinya, di dalam kamera HP terdapat sela-sela atau tempat kosong. Nah, sela-sela tersebut bisa menjadi jalan masuk bagi air, udara, dan akhirnya bisa memunculkan embun. Embun di kamera HP bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti HP yang ditaruh di ruangan yang terlalu dingin dan HP dimasukan ke dalam air dalam waktu yang terlalu lama.

Jika kamera mengembun, maka hasil foto dan video akan terlihat aneh dan memberikan kesan "berasap" atau "berkabut." Di beberapa kesempatan, embun di kamera bisa hilang dengan sendirinya saat kamu menaruh HP di tempat yang kering. Namun, jika embun tidak kunjung menghilang kamu harus membawa HP ke tempat service. Nantinya, HP akan dibongkar dan mesin kamera akan dibersihkan.

Seperti yang banyak diketahui, fotografi dan videografi di HP tak hanya bergantung pada hardware, namun, juga mengandalkan software. Jadi, jika ada masalah software maka kamera bisa ikut rusak. Biasanya, kerusakan yang paling sering terjadi adalah aplikasi kamera yang tidak bisa dibuka, aplikasi kamera yang tiba-tiba crash, hingga processing foto yang berantakan.

Terkadang, masalah software bisa selesai saat kamu melakukan restart HP. Namun, terkadang hal tersebut tidak menyelesaikan masalah. Alhasil, kamu harus menunggu update software untuk menyesaikan masalah tersebut. Sayangnya, jika update software tak kunjung datang maka kamu hanya bisa pasrah. Untungnya, sekarang brand HP selalu cekatan dan masalah berat di sisi software jarang terjadi.

Tentunya, sekarang kamu sudah tahu tentang kerusakan yang sering terjadi pada kamera HP. Untuk itu, kamu harus lebih berhati-hati agar HP kamu tidak mengalami kerusakan-kerusakan tersebut. Jangan gunakan HP dengan sembarangan, rajin melakukan update software, dan segera perbaiki HP jika ada kerusakan. Dalam hal ini, kamu harus menjaga HP sebaik mungkin.