5 Komponen HP yang Diproduksi oleh Perusahaan Lain, Apa Saja?

- Chipset (diproduksi Qualcomm, UNISOC, hingga MediaTek): Otak HP yang beragam, dari Snapdragon hingga Kirin.
- Layar (diproduksi Samsung, BOE, TCL, hingga Tianma): Berbagai jenis layar dari OLED hingga IPS.
- Lisensi jaringan (membayar lisensi ke Qualcomm): Pentingnya lisensi untuk terhubung ke internet, sanksi bagi HUAWEI dan TECNO.
Mungkin, kamu mengira kalau semua komponen HP dibuat oleh satu perusahaan, yaitu perusahaan HP itu sendiri. Padahal, hal tersebut sama sekali tidak benar. Justru, ada banyak komponen HP yang dibuat oleh perusahaan lain. Di banyak kesempatan, produsen atau merek HP hanya memesan komponen, memodifikasinya, kemudian komponen-komponen tersebut dirakit di pabrik HP.
Komponen yang dibuat oleh perusahaan lain juga ada banyak, mulai dari chipset, layar, hingga sensor kamera. Tiap seri HP juga membutuhkan komponen yang berbeda. Contohnya, HP flaghsip akan memesan layar OLED sementara HP entry level akan menggunakan layar IPS.
1. Chipset (diproduksi Qualcomm, UNISOC, hingga MediaTek)

Chipset merupakan otak dari HP itu sendiri. Tanpa chipset, HP tak bisa berjalan, tidak bisa menyala, dan HP tak akan bisa melakukan apa pun. Tergantung dari chipset, kemampuan HP juga sangat beragam. Biasanya chipset dibuat oleh perusahaan luar. Contohnya, chipset Snapdragon dibuat oleh perusahaan bernama Qualcomm. Kemudian, chipset MediaTek dan UNISOC dibuat oleh MediaTek dan UNISOC.
Walau begitu, beberapa produsen HP raksasa juga bisa membuat chipset sendiri. Samsung memproduksi chipset Exynos yang hanya dipakai di HP Samsung. HUAWEI juga tak mau kalah dengan membuat chipset Kirin. Sayangnya, chipset buatan produsen HP biasanya tak terlalu powerful. Jadi, meski sudah memiliki chipset sendiri mereka tetap memesan chipset dari perusahaan lain.
2. Layar (diproduksi Samsung, BOE, TCL, hingga Tianma)

Hingga kini, hanya ada satu perusahaan HP besar yang bisa membuat layar berkualitas, yaitu Samsung. Sebenarnya, LG juga membuat layar HP. Tapi, kini LG sudah tidak memproduksi HP lagi. Selain Samsung dan LG, beberapa perusahaan sepeti BOE, TCL, dan Tianma juga menjadi pemasok layar bagi banyak HP. Layar produksi perusahaan-perusahaan tersebut juga beragam, mulai dari layar OLED, PLS, hingga IPS. Contohnya, iPhone 13 menggunakan layar buatan BOE. Kemudian, HP Xiaomi dan vivo sering menggunakan layar buatan Samsung. Sementara itu, layar OLED buatan LG juga sering dipakai di HP Android mid-range.
3. Lisensi jaringan (membayar lisensi ke Qualcomm)

Tentunya, semua HP harus bisa terhubung ke jaringan internet, entah itu menggunakan jaringan 3G, 4G, atau 5G. Semua jaringan tersebut dikendalikan oleh satu perusahaan, yaitu Qualcomm. Jadi, jika ingin menggunakan jaringan internet, khususnya jaringan 5G maka perusahaan HP harus membayar lisensi jaringan 5G ke Qualcomm. Jika tidak dibayar, maka HP mereka tak bisa menjelajah internet.
Sayangnya, ada satu merek HP yang tidak bisa bekerja sama dengan Qualcomm, yaitu HUAWEI. Pasalnya, HUAWEI dilarang berhubungan dengan Qualcomm akibat sanksi dari Amerika Serikat. Alhasil, semua HP HUAWEI yang dirilis secara global tidak bisa menggunakan jaringan 5G. Gak cuma itu, TECNO juga pernah berseteru dengan Qualcomm soal masalah lisensi jaringan 5G.
4. Sensor kamera (diproduksi SONY dan Samsung)

Terdapat dua perusahaan besar yang menjadi pemasok sensor kamera, yaitu Samsung dan SONY. Sensor kamera Samsung bernama ISOCELL. Jika kamu mendengar HP dengan sensor ISOCELL HP5 atau ISOCELL GNJ maka bisa dipastikan kalau HP tersebut menggunakan sensor kamera buatan Samsung. Di sisi lain, sensor kamera buatan SONY bernama LTY, seperti LYT-900, LYT-T808, dan LYT-700. Uniknya, dulu sensor SONY bernama IMX seperti IMX882 dan IMX766. Namun, SONY melakukan rebranding dan mengubahnya menjadi LYT.
5. RAM dan memori (Samsung dan SK hynix)

Komponen kecil seperti RAM dan memori juga diproduksi oleh perusahaan lain. Nah, Samsung dan Sky hynix merupakan dua perusahaan yang menjadi pemasok utama dari memori dan RAM. Produk yang diproduksi juga beragam, mulai dari memori UFS 4.0, RAM LPDDR5X, memori eMMC 5.1, memori UFS 3.1, hingga RAM LPPD4X yang sering dipakai di HP mid-range. Jadi, jika kedua perusahaan tersebut tidak memproduksi RAM dan memori maka kamu tak akan bisa menyimpan data atau melakukan multitasking di HP.
Nyatanya, industri HP bukan industri yang berdiri sendiri atau dikuasai oleh satu perusahaan. Sebaliknya, industri HP bergantung pada beberapa perusahaan yang bertugas membuat HP, membuat komponen, hingga mendistribusikan berbagai komponen. Jika satu perusahaan mulai runtuh masih ada perusahaan teknologi lain yang bisa diandalkan. Alhasil, industri HP bisa terus berjalan tanpa masalah.