Konsol handheld bertenaga Android menawarkan pengalaman gaming mobile yang tak kalah seru dari bermain di konsol handheld garapan Nintendo atau Sony, di mana pengguna bisa bermain game-game Android terbaik atau streaming game-game AAA.
Tidak hanya itu saja, beberapa konsol handheld bertenaga Android juga dirancang secara khusus sebagai emulator untuk konsol klasik seperti GBA, PS2 hingga N64. Berikut beberapa di antaranya.
Ayaneo punya reputasi yang solid di pasar konsol handheld berbasis Windows, namuna Pocket Air menjadi produk pertama mereka yang berbasis Android. Meski software-nya agak membingungkan, ada banyak hal untuk disukai dari konsol handheld ini. Pocket Air memang tidak murah, namun konsol handheld ini menawarkan RAM 6GB, penyimpanan 128GB, layar AMOLED 1080p dan baterai 7,350mAh. Spesifikasi itu sudah cukup untuk melawan beberapa HP Android terbaik yang punya harga dua kali lipat.
Ayaneo Pocket S ditenagai oleh Snapdragon G3x Gen 2 dari Qualcomm yang memiliki performa tidak main-main. Entah itu bermain Genshin Impact, memainkan game-game GBA via emulator atau streaming game, Pocket S bisa melibas semuanya dengan mudah. Jika tidak ingin mengeluarkan semua performa konsol handheld ini, pengguna juga bisa mengaktifkan mode balanced. Pocket S sendiri terbilang kecil, di mana keseluruhan bodinya seukuran dengan Switch Lite, namun dengan layar 6 inci yang borderless.
Selanjutnya adalah Abyxlute, konsol handheld berbasis Android yang cocok untuk pengguna yang punya budget terbatas. Meski tidak sesempurna itu, konsol handheld ini tetap membawa layar 7 inci yang menawarkan visual tajam dan baterai dengan daya tahan mencapai 8 jam. Dengan performa yang terbatas, Abyxlute lebih direkomendasikan untuk bermain game Android dengan visual 2D seperti Dead Cells atau menjalankan emulator dari beberapa konsol lawas seperti GBA, N64 atau PS1.
Meski dipasarkan sebagai konsol handheld untuk streaming game, Logitech G Cloud nyatanya bisa menjalankan game Android secara native dan menjalankan beberapa emulator. Lewat konsol handheld ini, pengguna akan mendapat layar 7 inci beresolusi 1080p dan layout tombol bergaya Xbox yang ideal untuk streaming game via cloud. G Cloud juga bisa digunakan untuk bermain game-game Android berat, namun pengguna perlu melakukan tweak di bagian pengaturan jika ingin mencapai 60fps.
Ayn Odin mengemas layar 6 inci beresolusi 1080p dan meski ukuran serta tampilannya mirip seperti Nintendo Switch Lite, konsol handheld ini jauh lebih ergonomis ketika digenggam. Untuk bagian mesin, Odin dipersenjatai oleh Snapdragon 845 dengan GPU Adreno 630 yang sudah lebih dari cukup untuk bermain game Android secara native. Selain itu, konsol handheld ini juga bisa menjalankan emulator hingga PS2. Jika RAM dan penyimpanan dirasa masih kurang, Odin punya versi Pro dengan RAM dan penyimpanan ekstra.
Razer Edge sederhananya merupakan tablet gaming berbasis Android yang dikombinasikan dengan kontroler Kishi V2. Konsol handheld ini menghadirkan layar OLED berukuran 6,8 inci dan spesifikasi apik seperti Snapdragon G3x Gen 1 yang siap melibas game Android apapun secara native. Disamping itu, Edge juga membawa penyimpanan 128GB, RAM 6GB (yang bisa di-upgrade hingga 8GB) dan dukungan Wi-Fi 6E. Yang menarik, kontroler dari konsol handheld ini bisa dilepas dan digunakan di HP.
Terlepas dari fakta bahwa layar kecilnya yang berukuran 4,7 inci mengindikasikan jika konsol handheld ini dirancang untuk menjalankan emulator saja, Retroid Pocket 3+ faktanya sudah cukup mumpuni untuk menjalankan game Android secara native. Penyimpanan 128GB yang diusungnya membuat pengguna tidak perlu khawatir jika menginstal banyak game dan baterai 4,500mAh miliknya bisa bertahan sangat lama. Untuk bagian mesin sendiri, Pocket 3+ hanya ditenagai oleh chipset Tiger T618 dan RAM 4GB.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa konsol handheld berbasis Android terbaik di 2024. Tertarik untuk meminang salah satu konsol handheld di atas?