Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daya Beli Masyarakat akan Smartphone 'Terjangkau' Meningkat

ilustrasi ponsel (pixabay.com/tranmautritam)
ilustrasi ponsel (pixabay.com/tranmautritam)

Firma pasar Counterpoint mengungkapkan bahwa pengapalan smartphone di kuartal tiga (Q3) 2023 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama di tahun lalu. Ini mengartikan bahwa daya beli masyarakat semakin menguat.

Hal ini dijelaskan oleh Febriman Abdillah, Senior Analyst Counterpoint dalam acara Indonesia Gadget Award 2023 yang diselenggarakan oleh Gizmologi dan GadgetDiva di Jakarta, pada Selasa (14/11/2023).

Menurut Febriman, pertumbuhan ini disebabkan oleh banyaknya peluncuran smartphone terbaru dibanding tahun lalu. Terlebih dengan adanya musim liburan sekolah hingga musim belanja yang disertai promosi harga untuk menarik perhatian konsumen.

Temuan survei

ilustrasi smartphone (unsplash.com/Yura Fresh)
ilustrasi smartphone (unsplash.com/Yura Fresh)

Riset yang berjudul Counterpoint Monthly Indonesia Tracker (2023) ini menemukan:

  • Tren perilisan model smartphone baru meningkat hingga 10 persen year-on-year (YoY), terutama pada segmen harga kurang dari Rp 3 jutaan, seperti perangkat Infinix GT10 Pro, Redmi 12, maupun iTel P40.
  • Pertumbuhan ekonomi yang stabil pada paruh kedua di tahun ini membuat adanya peningkatan permintaan.
  • Merek asal Korea Selatan, Samsung masih merajai pasar smartphone Indonesia dengan jumlah pengapalan mencapai 20 persen meski ada penurunan satu persen dibandingkan tahun lalu. Perusahaan berhasil meraih peringkat pertama berkat ponsel dengan segmen harga kurang dari Rp 3 jutaan maupun rentang harga Rp 3-6 juta.
  • Kemudian ada Xiaomi yang berhasil menjadi brand smartphone yang naik ke urutan ketiga, menorehkan nilai kenaikan tertinggi hingga 30 persen YoY di Q3 2023. Merek asal China ini disebut terus berupaya dalam memperkuat pasokan, distribusi, serta program penjualannya melalui sejumlah metode seperti promosi maupun diskon khusus.
  • Sementara itu untuk segmen harga di bawah USD 200 (Rp 3 juta) dipimpin oleh Xiaomi Redmi Note 12, Redmi 12, Redmi A2, Infinix 7, Infinix Hot 30i dan Infinix Note 30.
  • Segmen harga USD 200-399 (Rp 3-6,2 juta) yang merupakan kelompok entry-level diisi oleh Samsung, vivo dan OPPO dengan persentase gabungan 63 persen. Oppo jadi merek yang tumbuh paling signifikan.
  • Selain banyaknya model baru yang diluncurkan, berbagai promosi harga juga bermunculan yang membuat adanya peningkatan permintaan dari konsumen untuk produk vivo Y30, vivo V29, vivo Y27 program bundling dengan operator seluler, OPPO Reno10, OPPO A98, Pocophone X5 Pro, Xiaomi 12T, Infinix Note 30 Pro, realme 10 dan realme C33.

Xiaomi tumbuh paling signifikan

Samsung Galaxy M34 5G (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Samsung Galaxy M34 5G (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Periode Juli-September 2023 ini ditempati Samsung sebagai raja smartphone. Sementara Xiaomi punya pengiriman terbanyak. Berikut rincian dari laporan tersebut:

  1. Samsung berada di posisi puncak yang sebagian besar didukung smartphone pada segmen harga di bawah USD 200 (Rp 3 juta) dan rentang USD 200-399 (Rp 3-6,2 juta).
  2. OPPO ada di posisi kedua karena pengiriman mereka yang turun hingga 12 persen pada segmen USD 200 (Rp 3 juta). Namun mereka tumbuh lebih baik untuk ponsel OPPO Reno8, Reno8 T, Reno10 dan A78.
  3. Ketiga ditempati Xiaomi yang kenaikannya paling tinggi, mencapai 30 persen.
  4. Nomor selanjutnya ada vivo yang punya penurunan terbanyak, yakni 13 persen.
  5. realme ada di posisi kelima dengan kenaikan pengiriman sebesar 14 persen. Pertumbuhannya didukung perangkat entry-level, seperti realme C30s, C53 dan C55.
  6. Selanjutnya adalah Infinix yang punya pertumbuhan 17 persen. Merek ini semakin mendapat banyak penggemar berkat spesifikasinya yang bisa bersaing dan memperkuat posisinya sebagai merek anak muda.

Daya beli akan tetap stabil

ilustrasi smartphone (unsplash.com/ Meghan Schiereck)
ilustrasi smartphone (unsplash.com/ Meghan Schiereck)

Counterpoint memperkirakan ke depannya anggaran untuk membeli smartphone bakal menjadi tolak ukur dalam menentukan pilihan. Terkait hal ini, berbagai faktor seperti promosi harga, program bundling, trade-in, hingga skema cicilan bisa menjadi pilihan yang mampu menarik pembelian.

Selain itu, intensitas penggunaan yang tinggi membuat konsumen semakin mengharapkan peningkatan spesifikasi seperti RAM, penyimpanan, baterai, layar, dan fitur kamera dalam harga terjangkau.

"Pertumbuhan ini akan terus berlanjut meski ada perlambatan. Kami memperkirakan ada kemajuan yang berlanjutan dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Terdapat optimisme bahwa daya beli konsumen akan tetap stabil sehingga dapat menggerakkan pasar ponsel pintar," kata Febriman.

Meski begitu, masyarakat kita masih akan memprioritaskan belanja komoditas mengingat ketidakpastian yang ditimbulkan karena fluktuasi harga. Hal ini juga akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan ponsel yang berbasiskan harga.

Firma riset pasar ini juga akan melihat peningkatan lebih lanjut dalam spesifikasi dan fitur yang lebih baru pada model-model di masa mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us