Setelah menabung sekian lama, akhirnya kamu berhasil membeli kamera DSLR. Saking excited-nya, kamu mencoba semua fitur yang disediakan. Namun, berhati-hatilah, karena ada hal-hal kecil yang bisa mengurangi umur baterai kamera dengan cepat! Malas banget kan kalau harus beli baterai baru?
Sebelum hal itu terjadi, kenali lebih dulu hal-hal yang bisa memperpendek umur baterai! Coba simak dan praktikkan!
Kamu lebih sering memotret dengan mode live view daripada menggunakan viewfinder? Rupanya, kebiasaan ini bisa menguras baterai kamera lebih cepat!
Lebih baik memakai viewfinder lalu gunakan layar LCD hanya untuk melihat foto yang kita ambil. Baterai akan lebih cepat habis apabila digunakan untuk mengambil video dengan mode live view.
Harus diakui, foto yang dijepret dengan format RAW memiliki kualitas lebih bagus dari format JPG. Mengedit foto pun lebih maksimal jika memakai format RAW.
Tetapi, memotret dengan format RAW ternyata lebih menghabiskan baterai! Lebih baik, pakai format RAW jika kita benar-benar butuh dan potret sisanya dengan format JPG.
Mode continuous diperlukan untuk memotret foto yang memiliki kecepatan tinggi. Misalnya, memotret orang yang sedang berlari.
Autofokus dikendalikan oleh motor kecil yang bergantung pada baterai. Semakin banyak jepretan yang diambil, baterai akan kian berkurang. Lebih baik gunakan mode continuous untuk momen-momen tertentu saja!
Jika ingin memotret objek yang jaraknya cukup jauh, kita biasa menggunakan zoom untuk memperbesar. Namun, memakai zoom ternyata menghabiskan banyak baterai!
Ini karena lensa menggunakan motor dan memanfaatkan daya baterai, ungkap Christian Cawley di laman Make Use Of (MUO). Apalagi jika kita memakai autofokus dibanding fokus manual. Alternatifnya, dekati objek saat memotret, tidak hanya mengandalkan zoom.
Untuk mengunci titik fokus objek, kita akan menekan tombol rana (shutter button). Setiap kali kita menekan tombol rana, lensa akan memerlukan fokus ulang ke objek.
Alhasil, baterai akan semakin berkurang ketika kita terlalu sering menekan tombol rana. Jika kamu ingin menghemat baterai, jepretlah gambar di saat kamu butuh saja.
Flash bawaan DSLR bisa dipakai ketika keadaan minim cahaya, seperti saat malam hari. Oleh karena itu, gunakan seperlunya saja, tidak setiap saat.
Menonaktifkan flash akan menghemat baterai kamera DSLR kita. Jika kamu perlu menggunakan flash tanpa memakan daya baterai, lebih baik gunakan flash eksternal saja, ya!
Ada fitur yang dianggap tak terlalu penting dalam kamera DSLR. Misalnya, fitur untuk mengedit foto dalam kamera. Fitur ini terlalu sederhana, lebih baik kita mengedit gambar di aplikasi smartphone atau PC.
Kita juga tak terlalu butuh untuk menambahkan caption atau rating terhadap foto di dalam DSLR. Mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan fitur ini bisa menghemat bateraimu!
Mengambil video adalah salah satu cara paling cepat menguras baterai DSLR. Hampir semua DSLR merekam video dengan mode live view yang sangat boros baterai. Kadang, kita lupa kalau sedang merekam video.
Ini karena ikon video yang terlalu kecil dan tampilan yang hampir identik dengan saat menjepret gambar. Oleh karena itu, pastikan untuk menonaktifkan mode rekam setelah mengambil video, ya!
Beberapa DSLR menyertakan fitur power saver alias mode hemat daya. Mode ini akan secara otomatis mematikan layar ketika tidak digunakan dalam kurun waktu tertentu.
Jika kamera tak digunakan selama dua menit atau lebih, lensa akan ditarik ke dalam dan kamera akan mati secara otomatis. Gunakan fitur ini jika ingin menghemat baterai!
Tidak semua DSLR memiliki fitur wireless. Fitur ini berguna untuk memindahkan foto dari kamera DSLR ke smartphone dengan cepat dan mudah. Namun, fitur wireless ini juga menguras baterai dengan sangat cepat. Lebih baik, gunakan fitur ini saat kamu perlu menyalin foto dan matikan di saat kamu tak memerlukannya.
Nah, itulah 10 hal yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia baterai kamera DSLR. Sudahkah tips ini kamu coba?