- Apa perbedaan utama antara Garmin Forerunner 165 dan Forerunner 265?
Perbedaan utama terletak pada kualitas layar, fitur latihan, dan daya tahan baterai. Forerunner 265 memiliki layar AMOLED yang lebih tajam serta fitur pelatihan lebih lengkap seperti Training Readiness dan pemantauan performa lanjutan. - Apakah desain Garmin Forerunner 165 dan Forerunner 265 mirip?
Secara tampilan, keduanya mirip karena sama-sama mengusung desain sporty dan ringan. Namun, Forerunner 265 memiliki dua ukuran (42 mm dan 46 mm), sedangkan Forerunner 165 hanya tersedia dalam satu ukuran 43 mm. - Bagaimana perbandingan layar keduanya?
Forerunner 165 memiliki layar AMOLED juga, tetapi resolusinya sedikit lebih rendah dari 265. Forerunner 265 memiliki layar lebih cerah dan kontras lebih baik, cocok untuk penggunaan outdoor. - Mana yang lebih unggul untuk pelari profesional?
Forerunner 265 lebih unggul karena mendukung fitur seperti Training Readiness, HRV Status, dan Running Dynamics lanjutan yang tidak ada di Forerunner 165. - Apakah daya tahan baterai keduanya berbeda jauh?
Ya, meskipun keduanya cukup hemat, Forerunner 165 bertahan sekitar 11 hari dalam mode smartwatch, sedangkan Forerunner 265 bisa mencapai hingga 13 hari karena optimalisasi daya yang lebih baik.
5 Perbandingan Garmin Forerunner 165 vs Forerunner 265

- Desain Forerunner 165 dan 265 mirip, tapi berbeda ukuran, bobot, dan ketahanan. 265 lebih fleksibel untuk pergelangan tangan.
- Layar AMOLED pada Forerunner 165 dan 265 terang, tapi berbeda ukuran dan perlindungan kaca. 265 lebih tahan gores.
- Daya tahan baterai Forerunner 165 hingga 11 hari, sedangkan Forerunner 265S hingga 15 hari dengan penggunaan intensif.
Garmin dikenal sebagai salah satu brand smartwatch olahraga yang punya seri Forerunner. Seri tersebut populer di kalangan pelari dan penggemar fitness. Dari sekian banyak pilihannya, Forerunner 165 dan Forerunner 265 jadi dua model yang sering dibandingkan karena sama-sama hadir dengan layar AMOLED, fitur lengkap, serta desain ringan untuk dipakai seharian.
Nah, kalau kamu lagi cari referensi, perbandingan Garmin Forerunner 165 vs Forerunner 265 bisa jadi jawabannya. Yuk, kita bahas lebih detail mulai dari desain, fitur, hingga harganya supaya kamu bisa menemukan mana yang paling oke!
Perbandingan Garmin Forerunner 165 vs Forerunner 265
Meskipun sama-sama berasal dari lini Forerunner dengan tampilan serupa, Forerunner 165 dan Forerunner 265 sebenarnya ditujukan untuk level pengguna berbeda. Ada perbedaan yang membuat keduanya punya karakter masing-masing. Untuk itu, lihat perbandingan detailnya di sini.
1. Desain
Garmin Forerunner 165 dan 265 punya bahasa desain yang mirip dengan bodi berbahan polikarbonat dan strap silikon yang ringan. Keduanya juga sama-sama dilengkapi lima tombol fisik di sekeliling layar.
Perbedaan utamanya ada pada ukuran. Forerunner 165 hadir dalam satu opsi, yakni case 43mm dengan berat 39 gram. Sementara itu, Forerunner 265 tersedia dalam dua varian, yaitu 265S (42mm, 39 gram) dan standar 265 (46mm, 47 gram).
Dari segi ketahanan, keduanya memiliki rating 5ATM untuk aktivitas air seperti berenang di permukaan. Namun, ini belum sekuat model premium dengan material metal atau Sapphire crystal. Dengan bobot ringan, semua model terasa nyaman dipakai seharian, hanya saja pilihan ukuran membuat 265 lebih fleksibel untuk berbagai pergelangan tangan.
2. Display

Baik Forerunner 165 maupun 265 sudah menggunakan layar AMOLED yang terang dan tajam, jauh lebih unggul dibanding layar MIP generasi lama. Perbedaan ada pada ukuran layarnya. Forerunner 165 menggunakan panel 1,2 inci, 265S lebih kecil dengan 1,1 inci, sedangkan standar 265 lebih luas dengan 1,3 inci.
Pada sisi perlindungan kaca, Forerunner 265 sudah memakai Gorilla Glass 3 yang lebih tahan gores, sedangkan Forerunner 165 menggunakan kaca chemically strengthened seperti pada Forerunner 55, membuatnya lebih rentan terhadap goresan. Meski begitu, dalam pemakaian sehari-hari, semua model tetap berisiko terkena scuff atau scratch kecil.
3. Daya tahan baterai
Garmin Forerunner 165 dan 265 sama-sama punya daya tahan baterai cukup impresif meski sudah menggunakan layar AMOLED. Dalam mode smartwatch, Forerunner 165 klaimnya mampu bertahan hingga 11 hari, sedangkan Forerunner 265S lebih unggul dengan estimasi 15 hari dan varian standar 265 sekitar 13 hari. Perbedaan ini cukup menarik karena biasanya ukuran lebih besar berarti kapasitas baterai makin awet, tetapi Garmin justru mengoptimalkan efisiensi pada model 265S.
Namun, daya tahan baterai nyata akan sangat bergantung pada pemakaian. Dengan fitur-fitur seperti always-on display, Pulse Ox, GPS multi-band (SatIQ), hingga streaming musik, daya tahan bisa turun cukup drastis. Berdasarkan pengujian, Forerunner 265 hanya bertahan sekitar 4—5 hari dengan penggunaan intensif, sedangkan Forerunner 165 bisa mencapai sekitar 7 hari.
4. Fitur olahraga
Perbedaan terbesar antara Forerunner 165 dan 265 terlihat jelas pada fitur olahraga yang ditawarkan. Forerunner 165 sudah cukup lengkap untuk kebutuhan dasar dengan mode lari, bersepeda, renang, yoga, HIIT, hingga pickleball. Namun, ada beberapa aktivitas yang absen, seperti triathlon, ski, snowboarding, atau olahraga tim seperti badminton dan cricket. Hal ini membuat 165 lebih cocok untuk pelari atau pengguna yang hanya butuh pelacakan olahraga umum tanpa detail lanjutan.
Nah, Forerunner 265 hadir sebagai opsi lebih serius bagi atlet maupun pengguna yang ingin analisis mendalam. Selain mendukung multisport termasuk triathlon, jam ini juga dilengkapi fitur lanjutan seperti Training Readiness, Training Status, Endurance Score, Hill Score, hingga Training Load. Dari sisi navigasi, 265 juga sudah mendukung dual-frequency GNSS (multi-band GPS) dan teknologi SatIQ yang membuat pelacakan lokasi lebih akurat sekaligus hemat baterai.
5. Fitur kesehatan

Kedua model sudah dilengkapi sensor kesehatan yang cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari maupun olahraga. Keduanya menggunakan sensor detak jantung optik Elevate Gen 4 yang terbukti akurat, bahkan mendekati performa chest strap. Fitur lain yang sama-sama tersedia termasuk HRV Status, Pulse Ox (pemantauan oksigen darah), Sleep Score dengan laporan harian, serta Body Battery versi terbaru yang memperlihatkan dampak stres, aktivitas, hingga tidur terhadap kondisi tubuh.
Perbedaan utamanya terletak pada bagaimana data kesehatan ini dimanfaatkan. Forerunner 265 bisa mengintegrasikan hasil pemantauan tidur, HRV, dan aktivitas untuk memberikan rekomendasi readiness dan status pelatihan, sementara Forerunner 165 hanya menampilkan datanya tanpa analisis mendalam. Meski tidak ada fitur seperti ECG, deteksi jatuh, atau notifikasi detak jantung abnormal, keduanya tetap menawarkan kombinasi fitur kesehatan yang solid.
6. Harga
Dari segi harga, Garmin Forerunner 165 dibanderol sekitar Rp5.199.000. Hal itu menjadikannya opsi lebih terjangkau untuk pelari yang butuh fitur dasar, tapi tetap lengkap.
Sementara itu, Forerunner 265 hadir dengan harga lebih tinggi, Rp7.799.000 untuk ukuran 42mm (265S) dan Rp7.999.000 buat ukuran 46mm. Selisih harga ini mencerminkan tambahan fitur premium pada 265, seperti dukungan multisport, analisis latihan lebih mendalam, serta teknologi GPS lebih canggih.
Pada akhirnya, perbandingan Garmin Forerunner 165 vs Forerunner 265 menunjukkan bahwa pilihan terbaik tergantung kebutuhan dan budget. Jadi, mana yang bakal kamu pilih?