Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inno Day 2022, Ini 3 Produk Anyar yang Dirilis Oppo!

Oppo, perusahaan teknologi asal China (Dok. Oppo)

Pada Rabu (14/12), Oppo menyelenggarakan Inno Day 2022. Diadakan pertama kali pada 2019, lewat perhelatan ini, raksasa teknologi asal China ini mengumumkan beberapa produk dan perkembangan teknologi terbarunya.

Diselenggarakan secara daring, Inno Day 2022 berjalan cukup singkat, kurang dari 40 menit. Jadi, apa saja produk dan inovasi yang diumumkan oleh Oppo? Inilah 3 produk terbaru yang diumumkan Oppo di Inno Day 2022.

1. Oppo Air Glass 2

Air Glass 2 (Dok. Oppo)

Memulai event tersebut, AVP Oppo dan Head of Oppo Health Lab, Zeng Zijing, mengumumkan kacamata cerdas (smart glass) terbaru Oppo, yaitu Air Glass 2. Penerus dari Air Glass yang diumumkan pada 2021, Zeng terlihat menggunakan Air Glass 2 saat presentasi Inno Day 2. Apa fiturnya?

Hal utama yang dipamerkan dari Air Glass 2 adalah beratnya, yaitu 38g saja. Selain itu, kacamata cerdas ini juga menggunakan lensa waveguide SRG resin pertama di dunia produksi Oppo. Bukan cuma dikustomisasikan, lensa ini juga bisa berperan untuk koreksi penglihatan bagi yang membutuhkan dan terlihat bak kacamata lainnya.

Zeng mengatakan bahwa ukuran LED mikro, speaker, dan mikrofon di Air Glass 2 telah diperkecil. Hasilnya, Air Glass 2 bisa digunakan menelepon, menerjemahkan secara waktu nyata, navigasi, hingga mengubah suara jadi teks untuk mereka dengan gangguan pendengaran.

"Di masa depan, kami yakin Air Glass 2 bisa membuat kacamata smart assisted-reality jadi sebuah keperluan, bukan kemewahan," kata Zeng.

2. MariSilicon Y

Di sesi selanjutnya, Senior Director Oppo, Jiang Bo, mempresentasikan terobosan chip Oppo. Setelah mengumumkan MariSilicon X pada 2021, Oppo kembali merilis "anggota kedua keluarga MariSilicon", MariSilicon Y, system on chip (SoC) untuk audio Bluetooth.

MariSilicon Y memuat fitur Pro Bluetooth Pack yang meningkatkan lebar pita Bluetooth hingga 50 persen untuk menciptakan data rate Bluetooth kilat 12Mb/detik. Hasilnya, suara ultra Hi-Res dengan kualitas lossless 24-bit/192kHz meski mendengarkan dengan Bluetooth, pertama kalinya di dunia.

"Dapatkan kualitas audio sama seperti mendengarkan dengan headphone berkabel," kata Jiang. 

Lalu, dengan Ultra Resolution Lossless Codec (URLC) adalah protokol transmisi Bluetooth ultra hi-res yang diciptakan oleh Oppo. Dengan URLC, audio dengan bitrate tinggi bisa ditransfer dengan lebih sedikit data tanpa mengurangi kualitasnya.

MariSilicon Y, SoC Bluetooth produksi Oppo (Dok. Oppo)

Selain itu, MariSilicon Y juga memiliki neural processing unit (NPU) sendiri. Dengan daya komputasi 590 GOPS, MariSilicon Y bisa menciptakan pengalaman mendengarkan audio yang immersive. Hal ini diciptakan oleh dua fungsi yang diperkaya kecerdasan buatan (AI):

  • Music Extraction
  • Spatial Rendering 

AI mengenali komponen dalam suara musik (dari vokal hingga drum) dan mengisolasinya. Lalu, pengguna bisa "meletakkan" komponen suara yang telah terisolasi tersebut ke ruang audio virtual.

Jiang menjelaskan bahwa MariSilicon Y adalah salah satu SoC pertama yang menggunakan teknologi N6RF. Ini membuat MariSilicon Y lebih efisien daya hingga 66 persen dan memiliki ukuran transceiver hingga 33 persen lebih mini. Bukan untuk HP, Oppo menyisipkan MariSilicon Y di earbuds dan headphones Bluetooth-nya.

3. OHealth H1

Di sesi terakhir, Senior Director Oppo, Ye Yuchen, mempresentasikan terobosan yang telah diciptakan oleh OHealth, submerek Oppo yang berfokus ke kesehatan. Mendorong layanan kesehatan preventif, Oppo memperkenalkan H1.

H1 diciptakan dengan desain yang memudahkan penggunaan dan hanya seberat 95g. Memudahkan pemeriksaan kesehatan mandiri, Ye mengatakan bahwa OHealth H1 menggabungkan 6 jenis pemantauan kesehatan:

  • Oksigen dalam darah (SpO2)
  • Elektrokardiografi (EKG)
  • Auskultasi jantung paru
  • Detak jantung
  • Suhu tubuh
  • Tidur

Menekankan bahwa pengukuran SpO2 dari pergelangan tangan tidaklah akurat, Ye mengatakan bahwa H1 mengukur SpO2 menggunakan lokasi yang paling padat pembuluh kapiler: ujung jari. H1 bisa mengukur SpO2 dengan akurasi "serupa dengan rumah sakit".

Ye menjelaskan bahwa sensor EKG OHealth H1 diciptakan dengan elektroda berbahan stainless steel dengan ukuran lebih besar daripada di smartwatch. Lalu, algoritma EKG lebih akurat dalam mendeteksi kelainan jantung paru.

"H1 ampuh di tingkat yang sama dengan EKG single lead yang digunakan di institusi kesehatan," kata Yuchen.

Untuk mendeteksi auskultasi jantung paru, Ye menjelaskan bahwa H1 bisa berperan sebagai stetoskop yang mendeteksi suara jantung paru di dada dan punggung. Dengan deteksi frekuensi suara jantung paru yang lebih andal, H1 bisa mengantarkan hasil yang lebih akurat.

OHealth H1 (Dok. Oppo)

Ye kemudian mengingatkan bahwa intervensi profesional tetap diperlukan. Jadi, hasil pemeriksaan OHealth H1 bisa dibagikan dengan dokter melalui aplikasi OHealth. Dengan begitu, Ye berharap bahwa OHealth H1 bisa mengurangi beban layanan kesehatan, menyehatkan masyarakat, dan juga membantu pemulihan pasien.

Selain itu, Ye menekankan bahwa Oppo menjunjung tinggi privasi penggunanya. Para pengguna memiliki kendali penuh terhadap data yang diambil oleh H1 ke Oppo Health Cloud Platform. Selain standar privasi GDPR Uni Eropa, platform awan tersebut ada di 4 negara dengan keamanan data tertinggi: India, Jerman, Amerika Utara, dan Singapura.

Itulah berbagai inovasi teknologi yang dipertunjukkan Oppo di Inno Day 2022. Sesuai dengan ekspektasi?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Alfonsus Adi Putra
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us