Rekomendasi Perangkat Mac untuk Gaming di 2025, Apa Saja?

- Apple Mac Studio dengan chip M2 Ultra, performa paling mentok untuk main game di Mac tanpa kompromi.
- Apple MacBook Pro 16, versi portable yang siap tempur di mana saja dengan chip M2 Max dan layar Mini-LED 16 inci.
- Apple Mac Mini ditenagai chip M2 Pro, jagoan di kelas 1080p dengan harga terjangkau dan performa emulasi yang hebat.
Mac buat main game? Mungkin beberapa tahun lalu, pertanyaan ini bakal dijawab dengan gelak tawa atau candaan belaka. Selama ini, Mac memang punya citra sebagai "mesin kerja" para profesional kreatif. Entah itu buat edit video, desain grafis, atau produksi musik. Tapi, pada 2025 ini, ceritanya bisa jadi sudah berbeda. Sejak kemunculan chip Apple Silicon M series yang kencang, anggapan Mac bukan untuk gaming perlahan tapi pasti mulai luntur dan nggak relevan lagi.
Makin ke sini, makin banyak judul game AAA yang resmi mendarat di macOS sehingga bikin ekosistem gaming di platform ini jadi jauh lebih hidup dan menarik. Nah, buat kamu yang mungkin lagi bingung memilih Mac mana yang paling pas untuk bisa juga buat main game, jangan khawatir! Pilihan Mac untuk gaming pada 2025 ini ternyata cukup beragam, kok!
1. Apple Mac Studio

Kalau kamu cari performa paling mentok buat main game di Mac tanpa kompromi, jawabannya cuma satu, yaitu Mac Studio. Anggap saja ini adalah "PC gaming"-nya Apple versi paling buas. Ditenagai chip M2 Ultra yang punya hingga 76-core GPU, mesin ini benar-benar didesain untuk melibas tugas-tugas berat, termasuk main game AAA dengan konfigurasi grafis rata kanan. Bahkan, model dasarnya saja sudah lebih dari cukup untuk menjalankan game modern di resolusi 4K dengan lancar.
Sebagai bukti, di game sekelas No Man’s Sky, Mac Studio bisa tembus di atas 120 FPS pada resolusi 4K dan untuk Resident Evil Village bisa stabil di angka 80 sampai 100 FPS. Meski kalau diadu langsung dengan PC Windows rakitan di harga yang sama mungkin ia masih kalah, lonjakan performa ini adalah sebuah lompatan besar bagi dunia gaming Mac.
Selain itu, dibanding saudaranya yang lebih mahal seperti MacBook Pro 16, Mac Studio menawarkan performa yang lebih adem untuk sesi main game yang panjang berkat sistem pendinginannya yang superior. Satu-satunya minus? Komponennya gak bisa di-upgrade sama sekali. Jadi, pastikan kamu pilih konfigurasi yang pas sejak awal.
2. Apple MacBook Pro 16

Kalau Mac Studio powerful di atas meja, maka MacBook Pro 16 adalah versi portable yang siap tempur di mana saja. Ini adalah pilihan ideal buat kamu yang butuh mesin gaming bertenaga tapi juga harus fleksibel dan bisa dibawa-bawa. Ditenagai chip M2 Max, performanya nggak main-main dan hampir bisa menyaingi Mac Studio versi menengah.
Main game AAA di laptop ini terasa sangat mulus, tapi tentu ada sedikit kompromi. Karena bentuknya laptop yang tipis, sistem pendinginnya tidak selega Mac Studio. Jadi, untuk sesi main game yang panjang, performanya mungkin akan sedikit menurun agar suhunya tetap terjaga.
Daya tarik utama MacBook Pro 16 adalah paket komplit premium yang ditawarkannya. Kamu nggak cuma dapat mesin kencang, tapi juga layar Mini-LED 16 inci dengan ProMotion 120Hz yang bikin visual game kelihatan mulus dan warnanya hidup. Ditambah lagi dengan baterai yang awet, speaker yang menggelegar, serta keyboard dan trackpad terbaik di kelasnya, laptop ini jadi perangkat satu untuk semua yang sempurna untuk kerja, nonton, sekaligus main game. Tentu saja, semua kemewahan dan portabilitas ini datang dengan harga premium yang lebih tinggi dibanding Mac Studio.
3. Apple Mac Mini

Kalau Mac Studio dan MacBook Pro terasa kemahalan, jangan khawatir, ada Mac Mini sebagai pintu masuk ke dunia gaming Mac. Dengan harga yang jauh lebih terjangkau, Mac Mini yang ditenagai chip M2 Pro adalah jagoan di kelas 1080p. Kamu mungkin nggak bisa memainkannya di resolusi 4K dengan settingan ultra, tapi untuk resolusi Full HD (1080p), mesin mungil ini ternyata sangat mampu menjalankan banyak game populer dengan lancar di 30 sampai 60 FPS.
Selain harganya yang bersahabat, Mac Mini punya satu senjata rahasia, yaitu performa emulasinya yang hebat. Buat kamu yang suka main game-game dari konsol lama seperti PlayStation 3, Wii U, atau bahkan Switch, Mac Mini bisa jadi mesin nostalgia yang sangat mumpuni. Tentu ada kekurangannya, yaitu memori dan storage di model dasarnya terasa agak pas-pasan untuk ukuran game zaman sekarang. Jadi, siap-siap saja butuh hard disk eksternal. Meski begitu, Mac Mini tetap menjadi cara paling hemat dan efisien untuk menikmati ekosistem gaming macOS pada 2025 ini.
Pada akhirnya, di 2025 ini memilih Mac untuk gaming bukan lagi sebuah ide yang aneh. Dari performa monster milik Mac Studio, portabilitas premium MacBook Pro 16, hingga Mac Mini yang ramah di kantong, Apple sudah membuktikan bahwa secara hardware mereka sangat siap.
Namun, ada satu "PR" terbesar yang masih harus dikejar, yaitu jumlah game yang tersedia. Meski daftarnya terus bertambah, harus diakui koleksi game kelas AAA di macOS masih jauh ketinggalan dibanding perpustakaan raksasa di Windows. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk membeli salah satu mesin keren di atas, pastikan dulu game-game favoritmu memang sudah bisa dimainkan di platform ini.