Dear Writer, Ini 7 Software Terbaik untukmu di iOS dan MacOS

Pertama, mari mulai dengan memang yang sudah ada di MacOS dan iOS, yaitu "Pages".

Ibarat Microsoft Word untuk Apple, Pages yang adalah salah satu bagian dari iWork Productivity Suite adalah piranti lunak pengolah kata yang tidak kalah mutakhirnya dengan rivalnya asal Microsoft tersebut.

Malahan, Pages bisa dikatakan memiliki berbagai fitur yang tidak terlihat pada Microsoft Word seperti template yang keren banget, fitur mengolah audio menjadi kata, dan fitur kolaborasi seperti Google Docs!

Take that, Word!

Oh ya, jika kamu sudah terlanjur mengerjakan satu dokumen dalam format Microsoft Word, Pages mengerti dan mendukung format tersebut juga.

Jika kamu memiliki perangkat Apple selain Macbook (seperti iPhone atau iPad), kamu dapat mengerjakan dokumenmu di mana saja dan kapan saja dengan menyimpannya pada iCloud. Teman-temanmu juga dapat ikut berkolaborasi mengerjakan dokumen.

Agar dokumenmu aman, pastikan perangkat Apple-mu telah mendukung Touch ID sehingga hanya kamu dan kamu saja yang bisa membukanya!

Kalau kamu adalah seorang pembawa acara, tidak perlu susah-susah. Pages dapat dijadikan teleprompter dengan Presenter Mode! Tinggal ketik saja apa yang ingin kamu katakan, selesai, deh.

Benar-benar praktis! Dan satu lagi: GRATIS!

Oh, kamu lebih suka yang umum dipakai?

Tenang saja, walaupun rival, bukan berarti produk Microsoft tidak dapat digunakan pada Apple (meskipun Pages tidak tersedia untuk Windows). Kamu juga dapat mempertimbangkan Microsoft Word sebagai pengolah kata kesayanganmu.

Meskipun Pages terlihat begitu sophisticated, Microsoft Word tidak diragukan lagi masih menancapkan dominasinya sebagai piranti pengolah kata terbaik pada sistem operasi (OS) mana saja, termasuk Apple.

Jika kamu pengguna Microsoft Word, kamu pastinya sudah kenal dengan fitur-fiturnya yang ramah pengguna dan dapat membuat proses menulis menjadi cepat dan tidak berbelit-belit.

Sama seperti Pages, Microsoft Word juga telah dilengkapi dengan fitur kolaboratif, sehingga kamu dan teman-temanmu dapat ikut menyunting dokumen di mana saja dan kapan saja. Tinggal simpan di OneDrive.

Akan tetapi, meskipun tersedia secara gratis, untuk menikmati fitur-fitur eksklusif lainnya, kamu diharuskan membeli paket Office 365 Home seharga Rp1,2 juta (Rp120 ribu per bulan) atau Office 365 Home & Business seharga Rp4,7 juta (sekali beli).

Jika kamu mencari piranti lunak dengan fitur yang tidak kalah anyarnya dengan Microsoft Word dan Pages dan fitur kolaboratif yang lancar abis, Google punya jawabannya.

Google Docs

Tidak perlu diunduh di perangkat, piranti lunak satu ini amat mudah digunakan. Saking mudahnya, para pengguna Apple memberikan skor 4.8 dari 5!

Kamu hanya tinggal membuka docs.google.com, dan kamu dapat mengundang temanmu untuk mengerjakan satu dokumen bersama tanpa harus repot-repot bertemu di satu titik.

Jika internet mati, bagaimana?

Tidak perlu khawatir, sama seperti rival-rivalnya, Google Docs dapat dikerjakan secara luring, sambil menunggu internet nyala lagi. Tentu saja, jika internet mati, all by yourselves.

Jika sudah selesai, kamu tinggal mengunduh hasil pekerjaanmu, kalau-kalau saja kamu ingin menyuntingnya di piranti pengolah kata lain.

Sesuai dengan namanya yang merupakan pelesetan dari "Wordsmith" (pengrajin kata), piranti lunak ini didedikasikan bagi para penulis yang siap menuangkan idenya dalam bentuk cerita pendek (cerpen), novel, lagu, hingga puisi. Tidak main-main, Werdsmith mendapat rating hingga 4,6 bintang pada App Store.

Werdsmith menyediakan template dan opsi formatting yang memudahkan para penulis untuk menuangkan ide mereka. Jika kamu sudah selesai menulis, kamu juga dapat memamerkan karyamu ke media sosial, lho! Disambungkan dengan Touch ID, kamu dapat menyimpan kerjaanmu di Werdsmith tanpa takut dibuka orang.

Untuk membiasakanmu menulis, piranti besutan Nathan Tesler ini menyediakan target kata untuk kamu penuhi beserta waktu yang ingin kamu luangkan untuk menulis. Jika kamu menyambungkan Werdsmith dengan Apple Watch, kamu akan mendapatkan notifikasi mengenai targetmu, biar kamu selalu ingat untuk tetap menulis.

Akan tetapi, dengan versi gratisnya, Werdsmith membatasi jumlah dokumen yang bisa kamu kerjakan. Kamu ingin bekerja tanpa batas? Bayar Rp45 ribu.

Perkenalkan, Ulysses, piranti lunak pengolah kata satu ini juga dapat memudahkan perjalanan para penulis. Nama piranti lunak ini mungkin mengingatkanmu pada novel dengan judul yang sama oleh penulis asal Irlandia, James Joyce.

Dengan berkembangnya piranti lunak pengolah kata modern, banyak penulis kewalahan dengan fitur-fitur yang terlalu membingungkan. Untungnya, Ulysses tidak begitu. Dengan tampilan yang straight-forward, piranti yang memenangkan Apple Design Award Winner 2016 ini dapat membuatmu tetap fokus menulis.

Sama seperti rival-rivalnya, Ulysses juga mendukung berbagai format teks. Bahkan, kamu dapat mengubah tulisanmu menjadi eBook-mu sendiri!

Ulysses hadir secara gratis. Namun, tentu saja, kamu hanya dapat menikmatinya selama 14 hari. Setelahnya, kamu diharuskan memilih berlangganan atau berpisah jalan dengannya. Jika berlangganan, Ulysses menawarkan Rp70 ribuan per bulan dan Rp153 ribu per enam bulan, dan Rp557 ribu per tahun.

Kamu sering mengalami writer's block? Hal tersebut sama dengan art block pada seniman. Itu adalah keadaan di mana kamu, sebagai penulis, menghadapi situasi mandeknya ide dan inspirasi.

Jika jawabannya "iya", maka piranti lunak pengolah kata satu ini bisa kamu pakai.

Mirip seperti Werdsmith, Creative Writer dari Resonanca dapat membantu penulis untuk menulis berbagai karya sastra hingga lagu dan rap, serta resep masakan!

Lalu, di mana fitur pembantunya?

Creative Writer menyediakan prediksi kata-kata yang dapat kamu pakai hingga membentuk satu kalimat utuh. Saat kamu sudah tidak mengalami writer's block, kamu tinggal mengembangkannya saja! Praktis kan?

Sebelumnya, kamu dapat menyesuaikannya sesuai dengan genre yang kamu pilih. Pilihan katanya pun tidak sembarangan! Kata-kata tersebut dipilih dari film, novel, dan lagu yang sudah melanglang buana di dunia.

Piranti lunak pengolah kata ini hadir secara gratis. Namun, jika kamu ingin menikmati pilihan kata yang lebih indah, kamu dihadapkan pada tiga paket: Power Mode (Rp30 ribu), Writer's Pack (Rp57 ribu), dan Cooking Recipes (Rp30 ribu).

Jika kamu khawatir dengan in-app purchase, kamu tidak perlu khawatir dengan TextEditor. Piranti lunak pengolah kata dari Savy Soda ini benar-benar gratis! Tidak ada penambahan yang memaksamu harus merogoh kocek. Bahkan, update-nya pun tetap cuma-cuma!

Yang akan kamu dapatkan adalah pengolah kata yang sederhana namun tetap dapat membantumu untuk berkarya semaksmal mungkin. Tampilan antarmuka penggunanya pun tidak akan membuatmu merasa seperti "orang gua".

Daya tarik TextEditor terletak pada kemampuannya untuk mengunduh dan mengunggah dokumen ke Google Docs.

Itulah piranti-piranti lunak pengolah kata yang dapat kamu pertimbangkan untuk perangkat MacOS dan iOS.

Sudah siap menulis?