Samsung Galaxy A06 vs ZTE nubia Music vs itel A80, Trio HP Anyar!

Sebelum membahas spesifikasi utama dari ketiga smartphone, penulis akan menyoroti branding masing-masing saat dirilis di Indonesia. Dimulai dari fitur Samsung Knox Vault yang ada pada Samsung Galaxy A06. Samsung Knox Vault merupakan fitur keamanan tingkat tinggi yang berfungsi untuk melindungi data penting yang bersifat rahasia seperti kata sandi dan PIN. Melalui Samsung Knox Vault, pengguna merasa lebih aman dan nyaman sehingga mengurangi risiko peretasan karena data sensitif telah tersimpan secara terisolasi. Pada 2024, Samsung memperkenalkan Knox Vault ke seri Galaxy A. Dimulai dengan Samsung Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G. Biasanya fitur ini hanya ada di seri kelas atas seperti Z dan S. Namun, Knox Vault kini hadir di seri yang lebih terjangkau di kelas harga Rp1 jutaan.

Seperti namanya, ZTE nubia Music dirancang khusus bagi audiophile. Dilengkapi dengan High Quality Ultra Speaker, ZTE nubia Music dapat menghasilkan suara hingga 600 persen, lebih keras dibandingkan smartphone lain sehingga memberikan pengalaman audio yang maksimal, baik saat mendengarkan lagu, menonton video, atau bermain game di luar ruangan. Selain itu, ada fitur Dual Musical Light Effects yang menghadirkan efek cahaya di layar dan speaker yang berubah sesuai irama lagu yang mana dapat menciptakan pengalaman mendengarkan musik yang lebih imersif. Ada pula yang berpendapat bahwa ZTE nubia Music ini mengingatkan pada Walkman di era 2000-an.

Sementara itu, itel A80 menawarkan peningkatan signifikan dari pendahulunya, itel A70. Dengan harga sekitar Rp1 jutaan, itel A80 sudah dilengkapi dengan refresh rate 120 Hz dan desain punch hole yang interaktif. Kombinasi punch hole dan Dynamic Bar membuat tampilannya lebih premium dan menonjolkan kesan mewah. Fitur ini sebelumnya juga telah diadopsi oleh itel A70 dan itel A50.

Kurang lengkap rasanya jika tidak melirik dari segi penampilan visualnya. Masing-masing HP baru yang dirilis di awal September 2024 ini membawa visual, taste, dan keunikan yang berbeda. Dimulai dari Samsung Galaxy A06, bagian belakangnya memiliki pola garis diagonal memanjang. Desainnya simpel tanpa aksen mencolok dan memberi kesan minimalis namun tetap ikonik. Walaupun memang desain ini sepintas mirip dengan sang pendahulunya, Galaxy A05. Ketiadaan modul kamera membuat bodi terlihat seamless dengan hanya menyisakan satu lingkaran kecil berwarna putih di sampingnya sebagai LED Flash.

Selanjutnya, ZTE nubia Music menonjolkan identitasnya sebagai HP musik. Bagian belakangnya memiliki aksen seperti piringan hitam yang disebut sebagai Classic Vinyl Record Player Design. Bulatan besar dengan rongga-rongga berfungsi sebagai speaker. Tak heran bila orang-orang menyebutnya sebagai HP dengan speaker besar. Meski hanya memiliki satu speaker, fitur tambahan ini justru meningkatkan produksi dan volume suaranya. Tersedia dalam dua warna, yaitu POP Art yang sepintas memperlihatkan susunan bangun geometris yang memberikan nuansa abstrak. Terdapat kombinasi warna biru, oranye, dan merah pada varian warna POP Art. Ada pula varian warna Zeal Orange yang lebih terang.

Terakhir, itel A80 hadir dengan desain stylish dan mewah. Modul kameranya sederhana dengan dua lensa hitam berjajar vertikal dan lampu LED flash di sebelahnya. Desain lampu yang zig-zag ini memberikan sentuhan berbeda dari smartphone kelas entry level lainnya. itel A80 memiliki tiga warna menarik, yakni Glacier White (terinspirasi menyerupai batu alami dengan kombinasi glossy dan matte), Wave Blue (memiliki pola jejak bintang dan gradasi emas di bagian atas yang berubah warna tergantung pencahayaan), dan Standstone Black (varian warna yang terinspirasi dari hamparan pasir berwarna hitam yang menyuguhkan kesan premium).

Menelisik spesifikasi layar, Samsung Galaxy A06 hadir dengan layar 6,7 inci berpanel PLS LCD dan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel), sama seperti Galaxy A05. Desain layar dan ukuran tetap sama dengan poni tetesan air (waterdrop notch) untuk kamera depan. Layarnya memiliki aspek rasio 20:9, kerapatan 262 ppi, dan rasio layar ke bodi sebesar 82,1 persen. Ia hanya mendukung refresh rate 60 Hz yang terbilang wajar mengingat harganya sekitar Rp1 jutaan. Kualitas tampilan layarnya tidak setajam Full HD+, namun, cukup memadai jika mencari HP Samsung murah dengan layar besar.

ZTE nubia Music memiliki layar IPS LCD berukuran 6,6 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1612 piksel) dan refresh rate 90 Hz. Layar ini lebih mulus dari 60 Hz standar dan tetap layak untuk smartphone di kisaran harga Rp1 jutaan dengan aspek rasio 20:9 dan kerapatan 267 ppi. Meski tidak setajam layar 1080p, kualitasnya masih cukup memuaskan. 

Pada itel A80, layar menjadi salah satu aspek yang mengalami peningkatan cukup besar. Desain punch hole untuk kamera depan membuat tampilannya lebih modern dan terasa lebih luas dengan ukuran 6,7 inci. Meski bezel-nya tidak terlalu tipis, ia masih cukup nyaman dengan rasio layar ke bodi mencapai 90 persen. Layar itel A80 menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel) yang menghasilkan ketajaman dan warna standar untuk HP di kelas Rp1 jutaan. Yang membuatnya unik dan berbeda dari lainnya adalah adanya refresh rate 120 Hz, suatu fitur yang jarang ditemui di smartphone dengan harga Rp1 jutaan.

Tak begitu sulit rasanya mendapatkan HP dengan baterai besar di kisaran harga Rp1 jutaan. Kebanyakan HP sekarang di harga ini sudah memiliki baterai 5.000 mAh, termasuk trio HP yang baru dirilis September 2024 ini, yaitu Samsung Galaxy A06, ZTE nubia Music, dan itel A80. Samsung Galaxy A06 dilengkapi dengan port USB Type-C dan mendukung fast charging 25 watt. Ini merupakan sebuah peningkatan karena biasanya Samsung hanya menawarkan 18 watt di kelas harga murah. Meski kecepatannya tidak setinggi fast charging 25 watt pada model lain, fitur ini tetap layak diapresiasi. Dengan layar HD dan baterai 5.000 mAh, smartphone ini juga lebih efisien dalam penggunaan daya.

Berikutnya, ZTE nubia Music juga memiliki baterai besar. Namun, pihak ZTE tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang ketersediaan fitur fast charging. Kemungkinan HP ini menggunakan daya standar 10 watt sehingga perlu waktu sekitar 2 jam untuk pengisian penuh (full). Selain baterai besar, penggunaan layar HD+ dan chipset yang fokus pada efisiensi daya membantu dalam menghemat daya baterai.

Meski murah, itel A80 juga dibekali baterai 5.000 mAh. Kapasitas ini terbilang standar, namun, ketahanan baterainya patut diacungi jempol. Itel A80 sudah menggunakan port USB Type-C. Ini tentu berbeda dengan kebanyakan HP murah yang masih menggunakan micro-USB. Daya tahannya diklaim bisa mencapai tiga hari dengan penggunaan ringan berkisar satu hingga dua hari dengan penggunaan sehari-hari. Dalam mode standby, itel A80 ini bisa bertahan hingga 35 hari dengan waktu bicara menggunakan durasi telepon hingga 31 jam, mode mendengarkan musik 75 jam, dan menonton video hingga 18 jam.

Di sektor chipset, perbandingan spesifikasi kali ini akan mempertemukan antara chipset  UNISOC (itel A80 dan ZTE nubia Music) dan MediaTek (Samsung Galaxy A06). Samsung Galaxy A06 menggunakan chipset Helio G85 yang performanya terbilang baik. Namun, jika dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy A05, tidak ada peningkatan yang terlalu mencolok. Bila dirunut berdasarkan pengujian benchmark AnTuTu 10, Helio G85 sukses meraup skor 264.823. Pada pengujian berbeda khususnya di GeekBench 6, chipset Helio G85 mendapat skor 413 untuk single core dan 1.332 untuk multi-core.

Di sisi lain, ada dua chipset UNISOC dalam perbandingan ini. ZTE nubia Music menggunakan UNISOC SC9863A. Sementara itel A80 memakai UNISOC T603. Chipset UNISOC T603 yang ada pada itel A80 memang performanya lebih baik dibandingkan UNISOC SC9832A pada itel A60s yang lebih lemah dan boros daya.

UNISOC SC9863A memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 154.781. Nilai skor ini setara dengan chipset entry level seperti Helio A22 atau Helio G37. Namun, sayangnya ia kurang memadai untuk memainkan game berat seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact. Bila memainkan game dengan pengaturan grafis rendah seperti Mobile Legends, perfomanya masih cukup baik. Sementara, itel A80 mendapatkan skor AnTuTu v10 158.138. Berkenaan dengan performa chipset, itel A80 sangat sesuai untuk penggunaan sehari-hari dan game ringan seperti Mobile Legends.

Ketiga HP terbaru ini sama-sama mengusung kamera utama 50 MP. Mari lihat satu per satu. Dimulai dari itel A80 yang dilengkapi dengan dua kamera di belakang dan lampu LED flash berbentuk cincin yang membantu penyebaran cahaya lebih merata. itel A80 menggunakan kamera utama 50 MP dengan teknologi pixel binning yang menggabungkan beberapa piksel kecil menjadi satu piksel besar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Kamera ini bisa merekam video hingga 1080p pada 30 FPS, baik depan maupun belakang. Namun, karena tidak ada fitur stabilisasi, hasil video mungkin agak sedikit goyang saat pengguna mengabadikan dengan keadaan tremor.

Meski kamera utama itel A80 memiliki resolusi 50 MP, foto yang dihasilkan secara pengaturan default adalah 12,5 MP. Sama halnya dengan itel A80, Samsung Galaxy A06 juga menggunakan teknologi pixel binning. Hasil foto Samsung Galaxy A06 cukup bagus, dengan kualitas yang mirip dengan Galaxy A05. Jadi, bagi kamu yang hobi foto-foto, tampaknya Galaxy A06 masih terbilang oke untuk hasil fotonya bila diperlihatkan di media sosial.

ZTE nubia Music juga memiliki kamera utama 50 MP, sama seperti Galaxy A06 dan itel A80. Kamera ini dilengkapi dengan PDAF untuk fokus cepat dan akurat serta kamera AI sebagai tambahannya . Kamera selfie-nya sebesar 5 MP yang ditempatkan dalam punch hole. Namun, ZTE nubia Music tidak memiliki fitur stabilisasi atau perekaman video 60 FPS. Ini sama juga dengan itel A80. Kamera belakang bisa merekam video 1080p pada 30 FPS. Sedangkan kamera depan hanya bisa merekam video 720p pada 30 FPS.

Salah satu keunggulan utama dari itel A80 adalah kapasitas memorinya yang cukup besar. Dengan harga sekitar Rp1,1 jutaan, smartphone ini sudah dilengkapi dengan RAM 4 GB bertipe LPDDR4x serta memori internal sebesar 128 GB. Kapasitas tersebut sudah tergolong besar untuk kategori harganya.

Menariknya lagi, pengguna masih bisa memperluas kapasitas memori jika merasa masih kurang atau membutuhkan ruang yang lebih besar. itel A80 menyediakan fitur Extended RAM hingga 4 GB. Ini artinya jika secara total berarti kapasitas RAM yang ada pada itel A80 bisa mencapai 8 GB setelah dikombinasikan dengan virtual RAM.

Pengguna seringkali mengkhawatirkan masalah konektivitas pada HP. Samsung Galaxy A06 dan itel A80 menghadapi isu serupa terkait kelengkapan fitur konektivitas mereka. Samsung Galaxy A06, misalnya. HP ini tidak dilengkapi dengan fitur NFC. Padahal, pada kisaran harga Rp1 juta, fitur tersebut biasanya sudah ada. Seperti yang sudah banyak diketahui, NFC sangat berguna untuk berbagai aktivitas sehari-hari, salah satunya yakni mengisi saldo e-money.

Hal yang sama juga berlaku untuk itel A80. HP ini tidak memiliki sensor otomatis untuk mengatur kecerahan layar atau sensor cahaya lainnya. Pengecualian untuk sensor fingerprint yang sudah terintegrasi dengan tombol power. Selain itu, itel A80 hanya menyediakan fitur konektivitas WiFi, Bluetooth, dan GPS, dengan jenis konektivitas yang belum diketahui masing-masing fitur tersebut. Fitur NFC juga tidak tersedia pada perangkat ini. Padahal, kedua fitur tersebut sangat berguna untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Sangat disayangkan ZTE nubia Music tidak dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat. Bahkan, kompetitor di rentang harga yang sama pun sudah menawarkan fitur ini. Sebagai contoh, realme C51, vivo Y27, dan itel RS4 semuanya telah menyertakan fast charging yang mempercepat proses pengisian daya.

Hal serupa juga terjadi pada itel A80. Meski itel A80 memiliki daya tahan baterai yang sangat baik dengan kapasitas 5000 mAh, fitur pengisian dayanya terbilang kurang memadai. Itel A80 hanya mendukung pengisian daya 10W, sama seperti itel A70. Meski menggunakan kabel USB Type-C, kecepatan pengisian dayanya masih tergolong lambat.

Pengisian daya penuh untuk itel A80 diperkirakan memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. Namun, karena daya tahan baterainya yang baik, pengguna dapat mengisi daya di malam hari agar saat bangun pagi, HP sudah dalam keadaan full charging sehingga siap digunakan sepanjang hari berikutnya.

Samsung Galaxy A06 menggunakan chipset yang sama dengan Galaxy A05, yaitu Helio G85. Meski chipset ini menawarkan performa yang cukup baik, sayangnya di Indonesia Galaxy A06 hanya tersedia dalam varian RAM 4GB tanpa pilihan RAM 6GB. Kapasitas penyimpanan 128 GB memang cukup menarik. Namun, RAM 4 GB membuat Galaxy A06 kurang ideal untuk multitasking. Ini berbeda cerita kalau kamu memang mempertimbangkan Samsung Galaxy A06 sebagai HP cadangan. 

Hal serupa berlaku untuk ZTE nubia Music. HP ini memiliki RAM 4 GB yang dapat ditingkatkan hingga 8 GB dengan RAM virtual. Meski bukan yang terbesar di kelasnya, RAM 4 GB sudah memadai untuk kegiatan sehari-hari. Namun, RAM fisik 4 GB dapat membatasi kemampuan smartphone dalam menangani tugas berat. Aktivitas seperti mengedit gambar dan video, terutama dengan file berukuran besar, mungkin akan terhambat.

Menilik soal harga, Samsung Galaxy A06 tersedia dalam dua varian, yaitu 4GB/64GB seharga Rp1,49 juta dan 4GB/128GB seharga Rp1,69 juta. Sementara itu, ZTE nubia Music dijual dengan harga Rp1,2 jutaan dengan kapasitas RAM yang sama dengan Samsung Galaxy A06. Namun, besarnya RAM pada ZTE nubia Music dapat di-upgrade hingga 8 GB berdasarkan informasi yang tercantum dalam Instagram resmi @ztemobileindonesia. Selanjutnya, itel A80 dijual dengan harga Rp1,1 jutaan dan menawarkan RAM 4 GB serta penyimpanan 128 GB.

Menilik perbandingan spesifikasi Samsung Galaxy A06, ZTE nubia Music, dan itel A80, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri berdasarkan spesifikasi kunci yang telah dibahas. Namun, secara keseluruhan, best option jatuh kepada Samsung Galaxy A06. Pertimbangannya adalah karena prosesor yang lebih baik dengan Helio G85 dan skor AnTuTu sekitar 200 ribu, baterai yang tahan lama, dan spesifikasi kamera yang mumpuni. Jika anggaran yang kamu miliki terbatas, itel A80 bisa jadi opsi alternatif yang bisa kamu bawa pulang. Untuk ZTE nubia Music, posisinya ini berada di tengah-tengah sehingga sangat cocok untuk kebutuhan hiburan tanpa mempermasalahkan soal performa dan lain sebagainya.

Soal mana yang terbaik, keputusannya semua ada di tanganmu. Penting untuk mempertimbangkan salah satu dari ketiga HP ini sesuai dengan prioritas dan kebutuhanmu saat ini. So, apakah kamu setuju kalau Samsung Galaxy A06 layak diunggulkan di perbandingan smartphone kali ini? Komen di bawah, ya!