Samsung Galaxy G Fold Siap Produksi, Tinggal Menunggu Lampu Hijau
- Galaxy G Fold sudah dirancang dan siap diproduksi, menunggu lampu hijau dari pasar.
- Bocoran sekilas tentang Galaxy G Fold: akan memasuki jalur produksi pada September dan direncanakan peluncuran terbatas di China dan Korea pada kuartal IV 2025.
- Galaxy G Fold bakal mengadopsi lipatan berbentuk huruf G, dengan desain tiga panel belakang yang disambungkan oleh dua engsel.
Sepanjang gelaran Galaxy Unpacked pada 9 Juli 2025 pukul 21.00 WIB yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Samsung, mungkin kamu sempat bertanya-tanya. Dari lini smartphone, Samsung berhasil meluncurkan tiga perangkat sekaligus yaitu Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, dan Galaxy Z Flip 7 FE. Tapi, ke mana perginya Samsung Galaxy G Fold yang selama ini disebut-sebut sebagai perangkat tri-fold perdana Samsung? Apakah sudah siap dirilis atau justru masih menunggu cek ombak dari pasar?
Seperti diketahui, rumor soal kehadiran perangkat tri-fold Samsung sebenarnya sudah mulai terendus sejak peluncuran Galaxy S25 Series dalam gelaran Galaxy Unpacked edisi Januari 2025. Namun, pada acara Unpacked seri kedua semalam, tak ada satu pun bocoran ataupun teaser terkait Galaxy G Fold yang keluar. Beruntungnya, salah satu eksekutif Samsung akhirnya memberikan kode-kode tipis mengenai perkembangan terbaru dari perangkat ini.
Dalam wawancara eksklusif bersama Android Authority yang tayang pada 10 Juli 2025, terungkap sejumlah detail penting soal kesiapan Samsung Galaxy G Fold. Seperti apa kejelasan dan perkembangan terbarunya? Berikut rangkumannya!
1. Sudah dirancang dan siap diproduksi, tapi menunggu lampu hijau dari pasar
Dalam wawancara eksklusif, seorang eksekutif Samsung mengungkapkan bahwa smartphone lipat tiga layar sejatinya sudah siap untuk diluncurkan. Ia menjelaskan bahwa konsep tri-fold bukanlah hal baru bagi Samsung, karena perangkat ini telah dirancang sejak lama. Namun, hingga kini Samsung masih menimbang kelayakan dan minat pasar secara lebih dalam.
“Kami sudah memiliki tri-fold ini sejak lama, sudah dirancang dan semuanya. Jadi, ini bukan konsep baru bagi kami. Yang sedang kami perdebatan adalah kelayakan pasarnya. Ketika saya bilang kelayakan, maksudnya apakah benar-benar ada permintaan untuk form factor ini?” ungkapnya, dikutip dari Android Authority, 10 Juli 2025.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hingga kini konsumen belum menunjukkan permintaan yang jelas terhadap produk ini. “Saya tidak bisa memastikan apakah perangkat ini akan diluncurkan pada 2025 atau 2026. Sekali lagi, kami sudah memilikinya, kami siap memproduksinya, tetapi untuk tujuan apa? Itu yang sedang kami selidiki secara mendalam saat ini,” tambahnya.
2. Bocoran sekilas tentang Galaxy G Fold
Kabar ini mencuat setelah sebuah media Korea melaporkan bahwa Galaxy G Fold pekan lalu. Perangkat lipat ini disebut akan memasuki jalur produksi pada September dan direncanakan meluncur terbatas di China dan Korea pada kuartal IV 2025. Peluncuran terbatas ini menjadi strategi Samsung untuk mengukur minat pasar sebelum peluncuran global.
Berdasarkan laporan tersebut, Galaxy G Fold akan dibekali layar OLED 10 inci, chipset Snapdragon 8 Elite, kamera utama 200MP, kamera telefoto 10MP dengan zoom 3x, kamera ultrawide 12MP, dan kamera selfie 10MP. Sayangnya, harga perangkat ini diperkirakan melampaui 4 juta won (sekitar Rp47 juta). Galaxy G Fold sempat diperlihatkan secara singkat saat peluncuran Galaxy S25 Series di awal 2025. Sayangnya, Galaxy G Fold absen dalam acara peluncuran Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 semalam.
Bocoran dari One UI 8 yang diungkap Android Authority pekan lalu turut menampilkan desain perangkat yang dilengkapi konfigurasi tiga kamera di panel kiri. berbeda dari Huawei Mate XT. Gambar tersebut mengungkap smartphone lipat tiga layar yang secara desain sangat berbeda dari Huawei Mate XT. Pada akhirnya, kehadiran Galaxy G Fold tampaknya bukan soal “apakah akan dirilis”, tetapi lebih pada “kapan akan dirilis”.
3. Sesuai namanya, Galaxy G Fold bakal mengadopsi lipatan berbentuk huruf G
Animasi bocoran dari One UI 8 sempat mengungkap tampilan awal dari smartphone lipat tiga layar terbaru Samsung. Perangkat ini mengadopsi desain tiga panel belakang yang disambungkan oleh dua engsel yang melipat ke arah dalam sehingga membentuk pola menyerupai huruf “G”. Desain ini merupakan penyegaran dari foldable konvensional yang hanya mengandalkan satu engsel, serta berbeda dari Huawei Mate XT yang menggunakan lipatan berbentuk “S” dimana satu bagian dlipat ke dalam dan satu bagian ke luar.
Karena mekanisme lipatan ganda ke dalam tersebut, perangkat harus dibuka dari sisi kanan ke kiri. Menariknya, kedua engsel memiliki ukuran berbeda, kemungkinan untuk menghasilkan lipatan yang lebih rapi serta mengurangi tekanan berlebih pada layar utama. Dalam animasi yang ditampilkan melalui situs Android Authority, juga terdapat peringatan agar pengguna tidak memulai lipatan dari sisi kanan karena hal tersebut dapat merusak layar.
Desain tiga panel ini menghadirkan pengaturan baru dalam penempatan komponen. Panel sebelah kiri menampung modul kamera utama dengan konfigurasi tiga lensa secara vertikal, mirip dengan gaya Galaxy Z Fold. Panel tengah diduga menjadi tempat layar sekunder (cover screen) serta kamera depan yang dapat digunakan saat perangkat dalam keadaan terlipat.
Sementara itu, panel kanan tampak polos tanpa keberadaan bezel atau layar, kemungkinan besar berfungsi sebagai pelindung tambahan dan bukan bagian dari tampilan aktif. Pendekatan desain ini memungkinkan perangkat tetap kompak saat dilipat, namun menghadirkan layar yang luas ketika dibuka penuh. Susunan panelnya dibuat agar pengguna tetap dapat mengakses kamera dan layar sekunder secara nyaman, meski mekanisme lipatnya jauh lebih kompleks dibandingkan seri Galaxy Z Fold sebelumnya.
4. Galaxy G Fold diproduksi mulai September 2025 dan dirilis secara terbatas
Meski pihak eksekutif Samsung belum mengungkapkan jadwal peluncuran resmi, laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Galaxy G Fold kemungkinan akan mulai diproduksi pada September 2025. Peluncuran awalnya diperkirakan akan dilakukan secara terbatas di pasar China dan Korea Selatan pada kuartal akhir 2025. Strategi peluncuran terbatas ini dimaksudkan untuk mengukur minat konsumen terhadap desain baru tersebut. Sebagai pembanding, Huawei Mate XT dibanderol sekitar Rp53 juta.
Meski banyak konsumen dan penggemar Samsung antusias menantikan kehadirannya, tampaknya Samsung enggan terburu-buru. Samsung ingin memastikan minat pasar benar-benar ada sebelum memberi lampu hijau untuk peluncuran massal. Kalau gebrakan baru ini benar-benar terwujud, kira-kira kamu bakal tertarik untuk membelinya?
