Rahasia Snapdragon 7+ Gen 2 Bisa Ngebut, Sensasi Flagship!

SoC kelas high-end ini memang dikenal memiliki performa ngebut. Hal lantaran ada sejumlah peningkatan signifikan pada Snapdragon 7+ Gen 2 jika dibandingkan dengan Snapdragon 7 Gen 1, pendahulunya. Pada bagian prosesor (CPU), contohnya, kecepatan clock Snapdragon 7+ Gen 2 mencapai 2,92 GHz, atau lebih cepat hingga 50%!

Ini adalah kali pertama Snapdragon 7-series menggunakan Arm Cortex X-series untuk core CPU-nya, sama dengan yang digunakan oleh seri flagship Snapdragon 8 Gen 1. Kalau dirinci, ada delapan core Snapdragon 7+ Gen 2, yaitu:

• 1 core utama berbasis Arm Cortex X2
• 3 core untuk performa berbasis Arm Cortex A710
• 4 core untuk efisiensi berbasis Arm Cortex A510.

Konfigurasi core di CPU Qualcomm Kryo milik Snapdragon 7+ Gen 2 tersebut menjadi sama dengan milik Snapdragon 8 Gen 1 yang notabene merupakan SoC kelas flagship. Bahkan kecepatan clock masing-masing core di antara kedua chipset tersebut terpaut sangat tipis dengan core utama milik 7+ Gen 2 mencapai 2,92 GHz sedangkan 8 Gen 1 mencapai 3 GHz. Beda tipis Banget!

Selain peningkatan clock CPU, divisi pengolah grafis (GPU Adreno) di Snapdragon 7+ Gen 2 pun diklaim 2X kali lebih cepat dibanding Snapdragon 7 Gen 1. Kalim tersebut tentu bukan kaleng-kaleng.

Pada aspek gaming, Snapdragon 7+ Gen 2 sudah dilengkapi fitur Auto Variable Rate Shading yang secara cerdas mampu merender dengan resolusi tinggi pada bagian yang sedang difokuskan, sementara bagian lainnya di render dengan resolusi lebih rendah. Tujuannya agar visual game terlihat mengagumkan, sekaligus berjalan mulus dan menjaga efisiensi daya.

Kemudian fitur Adreno Frame Motion Engine yang secara efektif meningkatkan fps (frame per second) yang mampu menciptakan aksi yang mulus, dan Volumetric Rendering buat meningkatkan detail gambar, seperti kabut dan asap, menjadi begitu nyata. Perpaduan segenap peningkatan tersebut membuat pengalaman memainkan game-game berat terasa lebih nyaman.

Snapdragon 7+ Gen 2 mendukung Triple 18-bit ISP (image signal processor) dengan fleksibilitas tinggi untuk berpindah-pindah antara tiga lensa termasuk zoom-nya secara mulus. Dengan kemampuan ISP 18-bit tersebut, chipset ini pun sanggup menangkap data warna 4096X lebih banyak dibanding ISP 14-bit, atau hingga sekitar 3.0 Gigapixel per detik.

Hasilnya, foto dan video dengan dynamic range yang ekstrem serta warna yang cerah dan jelas, termasuk peningkatan 5X lebih baik untuk kondisi low light.

Selain ditambah dukungan 18-bit RAW, kehadiran AI bikin fitur auto-exposure, auto-focus, dan auto-face detection kian canggih, menghadirkan pengalaman fotografi yang makin intuitif.

Untuk merekam video, bisa dilakukan hingga format 4K HDR. Dikombinasikan dengan teknologi Video Super Resolution yang menyajikan kemampuan digital zoom, hasilnya adalah footage yang tajam dan jernih, bahkan dari jarak jauh.

Banyak yang masih mengira bahwa AI dalam sebuah smartphone hanya fokus untuk urusan kamera saja. Padahal faktanya tidak demikian. 

Snapdragon 7+ Gen 2 memiliki Qualcomm AI Engine yang punya performa artificial intelligence hingga 2X lebih baik daripada Snapdragon 7 Gen 1. AI tersebut juga sudah dibekali berbagai fitur menarik, seperti:

• Advance Rendering with Anti-cheat Extension, yakni algoritma AI untuk menyulitkan hacker yang ingin berbuat curang dalam game
• AI super resolution yang secara cerdas menciptakan kualitas visual superior (1080p hingga 4K) pada adegan game maupun foto beresolusi rendah.
• AI antenna tuning technology yang akan mengenali kebiasaan tangan pengguna saat menggenggam ponsel, dan mengaktifkan penerimaan sinyal pada antena di lokasi yang tidak tertutup tangan.

Bagian dari teknologi AI lainnya, Qualcomm Sensing Hub, mampu melacak kegiatan dan lingkungan pengguna. Qualcomm mengklaim bahwa kinerja AI di Snapdragon 7+ Gen 2 punya efisiensi alias performance to watt 40% lebih baik daripada pendahulunya.

Pada unsur audio, Snapdragon 7+ Gen 2 punya kemampuan baru, yaitu menghadirkan kompresi lossless untuk menyajikan musik dengan kualitas suara setara CD. Tak ketinggalan pastinya suara yang jernih saat menelepon dan video call, koneksi audio yang solid, dan komunikasi suara dalam game tanpa lag.

Baik saat menggunakan perangkat audio kabel maupun nirkabel, kualitas audio yang dihadirkan oleh Snapdragon 7+ Gen 2 ini tetap bisa diandalkan!

Chipset ini mengusung Snapdragon X62 5G Modem-RF System. Dibanding pendahulunya, Snapdragon 7+ Gen 2 sudah mendukung 5G/4G DSDA (dual SIM dual active) serta memiliki kecepatan download hingga 4,4 Gbps.

Sementara untuk Wi-Fi, menggunakan Qualcomm FastConnect 6099 Mobile Connectivity System yang mendukung Wi-Fi 6/6E, 4-stream DBS, dan kecepatan hingga 3,6 Gbps. Kemampuan konektivitas tersebut membuat Snapdragon 7+ Gen 2 mampu menghadirkan koneksi yang ngebut dan sangat bisa diandalkan, terutama saat bermain game online!

Dengan peningkatan kemampuan seperti di atas, sangat wajar jika Snapdragon 7+ Gen 2 jadi SoC high-end yang punya performa mendekati flagship. Menarik untuk menantikan performanya bersama POCO F5 yang dikabarkan akan rilis di akhir bulan Juni 2023 ini!