Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Jitu Memilih HP untuk Desain Grafis 2025, Gak Harus Flagship

ilustrasi smartphone
ilustrasi smartphone (unsplash.com/appshunter.io)
Intinya sih...
  • Utamakan kualitas layar dengan akurasi warna tinggi, seperti sRGB atau DCI-P3
  • Pilih performa chipset yang kuat + RAM besar, minimal Snapdragon 7 Gen 3 dan RAM 8GB
  • Penyimpanan internal ideal adalah 256GB, baterai besar + fast charging, pastikan sistem operasi terjamin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia desain grafis kini semakin mobile. Banyak desainer yang mulai beralih dari laptop ke HP untuk membuat sketsa atau editing visual secara cepat. Kabar baiknya, di tahun 2025 kamu gak perlu lagi membeli HP flagship belasan juta hanya untuk bisa berkarya secara profesional. Sebab, HP mid-range masa kini sudah dibekali berbagai jeroan mumpuni, mulai dari layar akurat, chipset kencang, hingga dukungan stylus layaknya tablet premium.

Namun, gak semua HP mid-range cocok untuk kebutuhan desain. Ada beberapa spesifikasi yang wajib kamu perhatikan supaya proses editing berjalan mulus dan warna desain tetap akurat ketika dicetak atau diunggah ke media sosial. Nah, supaya kamu gak salah pilih, berikut tips penting memilih HP untuk desain grafis 2025 yang powerful, terjangkau, dan tetap nyaman dipakai untuk berkarya.


1. Utamakan kualitas layar dengan akurasi warna tinggi

ilustrasi smartphone
ilustrasi smartphone (unsplash.com/Andrey Matveev)

Buat desainer, layar adalah kanvas utama. Karena itu, pastikan kamu memilih HP dengan warna layar akurat yang mendukung standar profesional, seperti sRGB atau DCI-P3 dengan resolusi minimal Full HD. Hal ini tentu akan sangat berdampak pada ketajaman dan detail grafis, terutama ketika bekerja pada elemen kecil. Teknologi layar AMOLED atau OLED jadi pilihan terbaik karena menawarkan kontras mendalam, warna lebih hidup, dan sudut pandang luas. 

Selain akurasi warna, jenis panel, dan resolusi, ukuran layar juga berpengaruh. Layar 6,5 inci keatas tentu membuat area kerja lebih lega untuk proses editing konten. Jika kamu sering membuat sketsa, jangan lupa pertimbangkan HP yang mendukung stylus aktif supaya goresan tangan terasa natural layaknya menggambar di tablet. Stylus memang bukan wajib, tetapi sangat berguna untuk desain presisi.


2. Pilih performa chipset yang kuat + RAM besar

ilustrasi Snapdragon 7 Gen 3
ilustrasi Snapdragon 7 Gen 3 (mi.co.id)

Aplikasi desain HP populer, seperti Adobe Express, Canva Pro, atau Ibis Paint membutuhkan chipset bertenaga supaya tidak nge-lag saat rendering atau mengolah file berukuran besar. Setidaknya, kamu pilih HP dengan chipset kelas menengah atas, seperti Snapdragon 7 Gen 3, Snapdragon 8 series, Dimensity 8300, dan Apple A15 Bionic. Beberapa pilihan chipset tersebut sudah lebih dari cukup untuk multitasking dan editing visual semi profesional. Untuk RAM, idealnya memang 8GB, tapi jika kamu sering buka banyak aplikasi sekaligus, RAM 12GB akan terasa jauh lebih direkomendasikan.


3. Penyimpanan internal ideal adalah 256GB, bisa juga memanfaatkan MicroSD

MicroSD V-GeN
MicroSD V-GeN (shopee.co.id/V-GeN OFFICIAL SHOP)

File desain atau aset grafis memang bisa memakan ruang penyimpanan yang sangat besar. Oleh karena itu, hindari membeli HP dengan memori 64GB. Standar minimal untuk HP performa tinggi untuk desainer di tahun 2025 adalah 128GB, tapi 256GB tentu akan lebih ideal, terutama jika kamu sering export file, mulai dari PNG, PSD, hingga video. Jika memang perlu fleksibilitas extra, pilih HP yang menyediakan slot microSD sehingga penyimpanan bisa ditambah tanpa perlu hapus file berulang kali.


4. Baterai besar + fast charging, kombinasi penting untuk editing konten seharian

Redmi Note 14 pro+ 5G
Redmi Note 14 pro+ 5G (mi.co.id)

Aplikasi desain berbasis grafis memang menguras baterai cukup cepat. Solusinya, kamu wajib pertimbangkan daya tahan baterai dari HP yang kamu incar. Pilih HP dengan baterai minimal 5000 mAh sehingga bisa tahan seharian, terutama saat bekerja mobile di kafe atau kampus. Fast charging juga sangat penting. Kabar baiknya, sudah banyak HP modern yang menawarkan teknologi ini, mulai dari 33W, 67W, hingga 120W. Jadi, kalau baterai lowbat, HP kamu gak terlalu lama terjebak di colokan.


5. Pastikan sistem operasi dan update software terjamin

Android 16
Android 16 (blog.google)

Desain grafis butuh aplikasi versi terbaru untuk kompatibilitas warna, format, hingga fitur AI editing. Jadi, pastikan HP kamu menjalankan OS terbaru, seperti Android 16 atau iOS 26. Selain itu, pilih brand yang rajin memberikan update sistem dan patch keamanan, karena ini akan berdampak langsung pada stabilitas aplikasi desain jangka panjang. Semakin panjang dukungan update, semakin aman HP digunakan untuk kerja kreatif 3–5 tahun ke depan.

Intinya, kamu gak wajib beli HP flagship hanya untuk desain grafis. Sekarang sudah banyak rekomendasi HP desain grafis 2025 di kelas mid range yang menawarkan semua kebutuhan para desain grafis. Selama kamu memahami prioritas, kamu bisa menemukan HP terbaik untuk editing visual yang cocok berdasarkan bujet dan kebutuhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

7 Aplikasi Nonton Film yang Sudah Tayang di Bioskop, Legal!

07 Nov 2025, 18:27 WIBTech