4 Kunci Kemenangan EVOS dari Alter Ego di MPL-ID Season 14

Jika kamu perhatikan, EVOS Glory sepertinya menerapkan kombinasi hero dengan skill crowd control (CC) dan burst damage dalam pertandingan kali ini. Anavel juga memilih menggunakan fighter dengan kombinasi CC dan burst damage tinggi sebagai jungler. Ia memilih Julian di babak pertama dan Bane untuk dua babak berikutnya.

Hero dengan efek CC seperti Aurora, Zhuxin, Jawhead, dan Akai terbukti jadi kunci utama kemenangan EVOS Glory karena mampu memberi perlindungan dan dukungan untuk hero burst damage yang disiapkan EVOS Glory. Salah satu yang jadi sorotan adalah Zhuxin yang digunakan DreamS di babak ketiga. Ia jadi penyelamat utama yang memberikan pressure luar bisa dengan skill Lantern Flare.

Sejak pertandingan pertama, salah satu strategi utama yang diterapkan EVOS Glory adalah bermain dengan berorientasi pada obyektif sebanyak mungkin. Anavel benar-benar jadi pemain krusial pada early game. Meski tempo permainan terbilang santai di early game, EVOS Glory secara perlahan memberikan tekanan saat mulai memasuki fase mid game.

Untuk masalah memberikan pressure, Clawkun sebagai midlaner dan DreamS yang berposisi sebagai roamer bermain cemerlang dengan memilih hero-hero yang bisa zoning, seperti Zhuxin, Zhask, Hylos, dan Akai. Bisa dibilang, Alter Ego benar-benar tak berkutik dengan combo mereka.

Strategi jitu lain yang diterapkan oleh EVOS Glory di pertandingan ini adalah memanfaatkan gameplay agresif dari Alter Ego. EVOS Glory berhasil memancing Alter Ego untuk menjauh dari obyektif atau masuk dalam perangkap mereka. Kombinasi hero EVOS Glory yang berisi hero CC dan burst damage membuat strategi ini berjalan sangat mulus.

Nnael, sang jungler Alter Ego yang terkenal jago rusuh dan punya permainan agresif sampai dibekuk di pertandingan kali ini. Contoh yang paling jelas bisa dilihat di awal match ketiga, Nnael yang menggunakan Roger sempat memburu Zhuxin (Clawkun) masuk ke jungle EVOS Glory. Sayangnya, membunuh Clawkun harus dibayar mahal dengan kematiannya sehingga bikin sang jungler ketinggalan gold dan level.

Keputusan menurunkan Natco untuk menggantikan Branz di pertandingan ini berbuah manis. Ia berhasil mendominasi gold lane dengan hero Moskov yang dimainkan di babak pertama dan ketiga. Haizz benar-benar kena pressure di tiga babak melawan Natco yang gesit dan presisi dengan Moskov, terutama saat menggunakan Harith di babak ketiga. Ia sama sekali gak berkutik.

Tim EVOS Glory juga dengan cerdik membuat sibuk OWEN, sang roamer Alter Ego, agar tidak sering-sering ganking ke gold lane. Sampai pada fase mid game, hero Moskov yang dipegang oleh Natco memberikan damage yang tak terbendung untuk Alter Ego. Ini membuat gameplay mereka menjadi berantakan karena tak ada hero yang cukup kuat untuk menahan damage maupun mengeksekusi Moskov. Sepertinya, jika Moskov tidak di ban di babak kedua, harusnya EVOS bisa menang total! 

Kemenangan ini membangkitkan harapan fans untuk EVOS Glory bisa lolos ke babak play-off. Dengan pergantian coach dan game plan baru, apakah EVOS Glory bakal mendaki sampai puncak klasemen? Kita tunggu saja, ya!